Curriculum Vitae untuk program pascasarjana menjadi penting karena inilah salah satu bagian yang dijadikan acuan pihak universitas yang dituju untuk memberikan tempat kepada Anda, atau bahkan kemudian menawarkan wawancara akademik.
Untuk Universitas Harvard di Amerika misalnya, sebuah artikel yang diterbitkan oleh Okezone.com pada Sabtu 06 Mei 2017 mengungkapkan bahwa dari 39.605 calon mahasiswa yang melamar, hanya 5,2% yang diterima. Begitu juga dengan universitas top dunia lain seperti Oxford University, dilansir dari hotcourses.co.id, Setiap tahun kurang lebih ada 20 ribu mahasiswa yang mendaftar, namun yang diterima hanya 3,200 an mahasiswa.
Itu artinya persaingan bangku akademik sangatlah kompetitif, sehingga CV dan Motivation Letter menjadi salah satu hal yang harus kita perhatikan jika kita ingin bisa masuk ke Universitas impian kita.
Daftar isi
Contoh CV Akademik untuk Program Pascasarjana
Jika Anda membutuhkan acuan untuk membuat CV akademik, berikut kami berikan beberapa contoh CV untuk mendaftar program pascasarjana yang bisa Anda jadikan sebagai rujukan:
Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
Jl. Raden Ayu No. 23, Bulaksumur – Yogyakarta 55281
089758XXXXXX
Muhammad.billy@gmail.com
Ringkasan Profesional
Seorang dosen akuntansi pajak bersertifikat yang memiliki pengalaman mengajar di perguruan tinggi selama 4 tahun sebagai dosen senior. Spesialisasi akuntansi di bidang statistik dan keuangan khususnya di Kantor Akuntan Publik. Mengetahui sistem dan proses pengelolaan keuangan perusahaan modern Indonesia serta memiliki sertifikasi kompetensi profesi sebagai akuntan pajak.
Kualifikasi Akademik
Universitas Trisakti, 2014 – 2018
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Sarjana S1 Akuntansi | IPK 3,85
Pengalaman Kerja
Dosen Manajemen Akuntansi – Departemen Akuntansi
Fakultas Ekonomi, Universitas Pelita Harapan
2018 – Sekarang
Deskripsi Tugas:
- Membuat kurikulum terkait bidang ilmu akuntansi untuk semester akhir.
- Melakukan penelitian terkait akuntansi manajemen serta mengembangkannya.
- Menyusun rencana perkuliahan semester untuk bidang manajemen akuntansi.
- Menyusun penelitian yang terpublikasi dan pengabdian masyarakat di program studi Akuntansi.
- Melaksanakan penugasan administrasi dan operasional terkait Manajemen Akuntansi
Asisten Dosen Statistik
Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti
2016 – 2017
Deskripsi Tugas:
- Membantu Dosen Statistik mengajar dan menyusun silabus.
- Mendampingi kegiatan penelitian mahasiswa.
- Membantu kegiatan penelitian dosen.
- Melakukan pekerjaan administrasi departemen akuntansi.
- Merancang kegiatan non-lecturer
Keterampilan Bahasa
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Inggris
- Bahasa Perancis
Minat / Hobi
Membaca buku, merakit games, mengikuti dunia bisnis dan investasi.
Keahlian Lain
Microsoft Office -Words, Excel, Power Point-l, Internet of Things (IOT).
Diatas adalah contoh menulis CV akademik untuk Anda yang telah menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi. Dari contoh diatas, Anda bisa menulis bagian strukturnya lalu menyesuaikan data diri dan pengalaman sesuai dengan diri Anda.
Masih bingung harus memulainya dari mana? Tidak perlu kuatir, karena pada artikel ini kami akan memandu Anda bagaimana cara membuat CV akademik dari awal hingga akhir.
Cara Membuat CV Akademik dari Nol
Berikut adalah beberapa tips dan cara untuk membuat CV akademik dari nol hingga selesai sehingga mampu membuat pihak universitas pilihan Anda tertarik. Dalam panduan cara membuat CV ini, kami akan lebih memfokuskan diri pada struktur atau poin yang harus ada dalam sebuah CV Akademik.
Struktur atau format dalam CV Akademik sebenarnya sangat subjektif karena setiap negara memiliki karakter konteks bakunya sendiri. Jadi yang harus kita lakukan adalah menyesuaikan struktur CV dengan standar internasional yang berlaku. Berikut cara membuat CV akademik.
Judul CV
Pada penulisan CV Akademik, bagian paling atas yang harus Anda tulis adalah bagian header yang didalamnya memuat informasi penting tentang Anda, dimulai dari nama, jurusan akademik dan nama universitas sebelumnya. Cantumkan juga alamat, nomor telepon, alamat email agar Anda dapat dengan mudah dihubungi.
Ringkasan Profesional
Perkenalkan diri Anda secara singkat pada bagian Ringkasan Profesional. Bagian pada CV ini merupakan bagian kedua dari CV akademik yang kegunaannya untuk menjelaskan siapa Anda dan hal unik akademis apa saja yang dapat membuat pihak universitas yang dilamar tertarik dengan Anda. Buatlah secara ringkas, tidak perlu terlalu panjang, cukup 4-5 baris saja.
Kualifikasi Akademik
Kualifikasi akademik adalah bagian yang menjelaskan riwayat pendidikan yang pernah kita lakukan sebelumnya. Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting pada CV Akademik Anda. Bila Anda hendak mendaftar program doktor S3, maka pendidikan yang sudah kita selesakan di S1 dan S2 sebelumnya wajib kita cantumkan.
Pengalaman Kerja
Tidak semua orang yang hendak melanjutkan pendidikan S2 atau S3 adalah fresh graduate, ada yang sudah pernah bekerja atau melanjutkan S2 karena mendapatkan beasiswa perusahaan atau universitas sebelumnya. Jika Anda termasuk salah satu orang yang sudah memiliki pengalaman kerja, Anda bisa memasukan pengalaman yang dapat mendukung jurusan yang diincar. Cantumkan juga deskripsi tugas tersebut di bawah jabatan dan masa kerja Anda.
Keterampilan Bahasa
Mencantumkan kemampuan menggunakan berbagai macam bahasa sangat penting pada CV akademik, terutama jika kita hendak mendaftar pada universitas di luar negeri seperti amerika atau jerman. Lihat terlebih dahulu bahasa yang dibutuhkan di universitas tersebut dan berikan standar penilaian yang berlaku. Misalnya untuk bahasa inggris, kita bisa menuliskan nilai TOEFL, GMAT, atau IELTS.
Keterampilan Lain-lain
Anda dapat mencantumkan keahlian Anda yang lain untuk memperbesar peluang agar diterima di universitas yang diinginkan. Microsoft Office adalah keterampilan yang merupakan sebuah keharusan, tetapi keterampilan membuat Surat Pajak Bulanan dan Tahunan, serta keterampilan pembukuan dan administrasi merupakan hal lain yang menarik pada CV akademik Anda.
Surat Referensi Akademik
Jangan menganggap enteng mencantumkan surat referensi atau surat rekomendasi pada CV akademik Anda. Bila Anda belum memiliki surat referensi akademik, Anda dapat segera meminta dosen pembimbing atau supervisor Anda untuk menuliskan surat referensi. Bagian referensi ini dapat Anda cantumkan pada bagian paling bawah. Tuliskan nama, jabatan, dan alamat email orang yang Anda jadikan referensi agar pihak universitas yang dituju bisa melakukan validasi terhadap mereka.
Tata Letak dan Format CV Akademik
Untuk penulisan CV akademik program S2 dan S3, tata letak dan format yang paling umum digunakan ada 3 jenis. Ketiga format tersebut adalah tipe format fungsional, kronologis, dan campuran.
Sebelum memilih salah satu format, kami jelaskan pengertian dari 3 jenis format CV tersebut:
- Tipe CV Fungsional
Penulisan CV tipe ini strukturnya lebih mengutamakan dan menonjolkan keterampilan kita. Tipe ini adalah tipe paling populer, karena format CV jenis ini banyak digunakan untuk skrining awal agar pihak universitas mendapatkan kandidat yang paling relevan.
- Tipe CV Kronologis
Jenis CV Kronologis ini merupakan format CV yang dibuat dengan mengedepankan aspek kronologis yang dimulai dari riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan selanjutnya. Kelebihan CV ini adalah pihak universitas menjadi lebih mudah untuk melihat pengalaman dan peningkatan karir Anda.
- Tipe CV Campuran
Format Campuran disini artinya penyusunan CV lebih menggunakan pendekatan fungsional dan kronologis. Kelebihan dari format ini, Anda akan lebih leluasa untuk mencantumkan keterampilan dan kemampuan akademis dalam CV.
Walaupun tipe CV fungsional lumayan populer, tetapi karena universitas adalah tempat dimana orang bekerja dengan struktur dan standar yang baku, maka tipe CV kronologis adalah jenis CV yang paling aman dan paling sesuai untuk digunakan dalam penyusunan format CV akademik.
Judul & Informasi Kontak
Informasi Kontak umumnya diletakan pada bagian paling atas pada sebuah curriculum vitae. Di dalamnya dapat berisi tentang identitas diri dari si pembuat CV akademik.
Beberapa hal yang bisa Anda masukan pada bagian ini adalah:
- Nama Lengkap
- Jurusan, Fakultas atau Departemen, dan Universitas sebelumnya.
- Alamat Domisili.
- Tempat Tanggal Lahir.
- Nomor Telepon.
- Alamat Email.
Karena ini adalah CV Akademik yang akan kita kirimkan ke beberapa universitas, maka pastikan format penulisannya menggunakan bahasa yang baku, dan minimal memenuhi beberapa elemen yang dibutuhkan.
Berikut kami berikan contoh penulisan header yang benar dan salah:
S1 Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian – Universitas Gadjah Mada.
Jl. Imam Bintara no. 46, Klaten – Yogyakarta
089758XXXXXX
ananda.saputra@gmail.com
Header pada CV akademik yang ideal adalah seperti diatas, penulisannya dengan menggunakan bahasa yang formal dan memenuhi unsur akademik dari identitas pembuat CV, seperti gelar yang telah diperoleh sebelumnya dan lembaga akademik terkait.
Sarjana Ekonomi
081867XXXXXX
Jl. Soekarno-Hatta no. 3 – Semarang Timur
fitria1990@gmail.com
Di atas ini adalah contoh pembuatan CV yang salah, dimana tidak hanya mencantumkan data diri yang kurang informatif, tetapi juga tidak memberikan latar belakang akademik yang mendukung.
Penulisan Pengalaman Kerja untuk Mendukung Program Studi Anda
Jika Anda datang dari tenaga kerja profesional yang sebelumnya sudah memiliki pengalaman dalam dunia kerja apalagi jenis pekerjaan yang berkaitan dengan akademik seperti tenaga pengajar atau dosen universitas, maka Anda harus menambahkan pengalaman tersebut kedalam CV akademik.
Mencantumkan pengalaman kerja akan memberikan nilai tambah dan meningkatkan kredibilitas Anda kepada universitas yang dituju. Namun bagaimana jika Anda adalah seorang mahasiswa yang baru lulus dari program S1, namun ingin langsung melanjutkan ke program S2? Pengalaman apa yang dapat di cantumkan dalam CV akademik Anda?
Anda bisa mencantumkan pengalaman lain yang sekiranya relevan, misalnya dengan:
- Menuliskan judul skripsi yang pernah dibuat sebelumnya.
- Menjadi asisten dosen saat kuliah.
- Menjalani proyek riset.
- Magang di perusahaan atau kuliah kerja.
Untuk menuliskan pengalaman kerja pada CV Akademik, ada beberapa hal yang penting untuk Anda perhatikan, yakni:
- Waktu bekerja dari awal sampai akhir masa bekerja.
- Jabatan pada pekerjaan.
- Nama tempat Anda bekerja.
- Deskripsi tugas yang Anda kerjakan.
Untuk memudahkan Anda membuat pengalaman kerja di CV Akademik, maka berikut kami berikan contoh CV akademik yang telah memiliki pengalaman.
Penyiar Berita (TV News Presenter)
TVRI Semarang 2019 – Sekarang
Deskripsi Tugas:
- Menyajikan dan memandu acara program berita LIVE pada saluran TVRI Semarang.
- Menyajikan dan memandu acara program berita LIVE TVRI Semarang melalui Youtube.
- Melakukan pengisian suara atau dubbing pada berita TV dan acara lain.
Namun jika Anda belum memiliki pengalaman sebelumnya, maka Anda dapat mengikuti contoh dibawah ini:
Riset Indonesia Digital Industri 2019
“Analisis Pemanfaatan Search Engine Optimization (SEO) dalam Meningkatkan Penjualan Produk UKM di Pasar Global (Studi Kasus pada PT. Agung Suportindo)”
Januari 2019 – Agustus 2019
Deskripsi Riset:
- Melakukan riset tentang seberapa ketat persaingan UKM dalam industri digital di Indonesia.
- Mengetahui pemain-pemain industri digital terbesar di Indonesia dalam kaitannya dengan UKM.
- Membandingkan industri digital untuk UKM di Indonesia dibandingkan negara lain di Asia.
Menampilkan Riwayat Pendidikan
Untuk mendaftar program pendidikan lanjutan seperti S2 dan S3, penulisan riwayat pendidikan menjadi sangat penting, apalagi jika Anda memiliki riwayat pendidikan yang bagus dengan nilai tinggi.
Bila Anda sebelumnya belum memiliki pengalaman bekerja, maka menonjolkan riwayat pendidikan bisa menjadi alat untuk menunjukkan bahwa Anda mampu melakukan pola pikir akademik yang terstruktur. Beberapa hal yang bisa Anda masukan di dalam riwayat pendidikan adalah:
- Nama Gelar yang telah diraih.
- Jurusan atau Program Studi.
- Nama Universitas
- Indeks Prestasi Kumulatif (IPIK).
- Judul Skripsi yang disusun.
- Tahun masuk dan lulus kuliah.
Selain menggunakan contoh yang telah kami berikan diatas, Anda juga bisa menampilkan riwayat pendidikan seperti dibawah ini:
Sarjana (S1) Komunikasi | IPK 4.0
Universitas Indonesia, 2013 – 2018
Skripsi: “Pendeteksian Virus Corona Dalam Gambar X-Ray Menggunakan Algoritma Artificial Intelligence Dengan Deep Learning Python”
Menonjolkan Keterampilan dan Prestasi untuk CV Akademik Anda
Keterampilan dan prestasi dapat Anda cantumkan di dalam CV Akademik, namun pastikan agar keterampilan yang disusun relevan dan prestasi yang Anda raih cukup tinggi sehingga mampu membuat CV Anda semakin menarik untuk dilirik, apalagi bila Anda belum memiliki pengalaman bekerja sebelumnya.
Contoh berikut adalah beberapa keterampilan yang bisa Anda masukan ke dalam CV akademik Anda:
- Kemampuan berkomunikasi.
- Berorganisasi.
- Pelayanan pelanggan.
- Pola berpikir kritis dan logis.
- Manajemen waktu.
- Kemampuan beradaptasi
Anda bisa mencantumkan prestasi akademik yang sekiranya tidak sembarangan orang bisa melakukannya, contohnya adalah:
- Juara 1 Lomba debat Bahasa Inggris.
- Kandidat peserta olimpiade matematika.
- 50 besar Bintang Radio Jawa Timur
Ringkasan Profesional: Deskripsi CV
Ringkasan Profesional kadang juga ditulis sebagai deskripsi diri. Bagian ini biasanya diletakan pada bagian awal curriculum vitae dibawah header. Fungsinya adalah untuk memperkenalkan diri Anda secara singkat pada pihak universitas yang dilamar. Ini merupakan bagian pembuka agar perekrut murid tertarik untuk mengenal Anda lebih lanjut.
Karena ini adalah bagian pembuka, maka ringkasan profesional harus menarik dan memiliki nilai jual yang lebih dibandingkan dengan CV calon mahasiswa lainnya.
Ada beberapa tips yang bisa lakukan untuk menulis ringkasan profesional CV yang menarik, diantaranya:
- Menonjolkan keterampilan dan prestasi akademik.
- Garis bawahi pencapaian prestasi yang telah diraih.
- Buat seringkas mungkin, usahakan hanya 4-5 baris.
- Gunakan kalimat yang mudah dibaca.
Agar Anda lebih memahami, maka berikut contoh ringkasan profesional untuk CV akademik dibidang desain grafis yang sebelumnya telah memiliki pengalaman kerja.
Creative Director dengan pengalaman di dunia advertising selama 5 tahun. Ahli dalam membuat konsep dan mengelola kampanye pemasaran digital melalui media sosial dan platform internasional. Profesional dalam proyek rebranding, penyelidikan sistematis dan metodologis desain. Mampu beradaptasi dengan cepat, kreatif, dan informatif.
Namun jika Anda adalah lulusan S1 dan belum memiliki pengalaman, maka Anda bisa fokus pada keterampilan, prestasi akademik dan pengalaman lain yang relevan dengan program S2 Anda. Berikut adalah contoh ringkasan profesional tanpa pengalaman:
Lulusan S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Gadjah Mada dengan predikat Cum Laude. Berpengalaman dua tahun dalam penyusunan ebook akuntansi perusahaan, aktif berorganisasi dan mengajar matematika di tingkat SMA. Memiliki sertifikasi dalam mengajar bahasa Inggris dan jerman.
Bagian Tambahan untuk CV Akademik
Hal lain yang patut dicantumkan pada CV akademik adalah berupa informasi tambahan. Hal ini penting agar CV Anda terlihat lebih menarik dan kesempatan untuk masuk ke universitas tersebut akan menjadi lebih besar.
Berikut beberapa bagian tambahan yang bisa Anda masukan kedalam CV Akademik:
- Bahasa Asing: Bagian ini akan menjelaskan kemampuan berbahasa asing Anda secara profesional. Susun nilai yang berhasil didapatkan atau prestasi yang telah diraih.
- Sertifikat Keterampilan dan Prestasi: Tuliskan beberapa sertifikat pelatihan yang relevan dengan program yang dilamar. Sertakan tahun didapatkannya sertifikat.
- Member Profesional: Cantumkan asosiasi atau organisasi terkait yang pernah Anda ikuti, misalnya: Asosiasi Pengajar Akuntansi Jakarta, Ikatan Penulis Indonesia.
- Surat Referensi: Bagian ini berisi orang yang dapat dihubungi oleh pihak universitas untuk memvalidasi keberadaan dan kemampuan Anda.
Tips Mengoptimalkan CV untuk Program Pascasarjana
Dibawah ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan CV untuk program kuliah S2 Anda:
- Susun CV Anda dengan bahasa ringkas dan jelas. Hindari pemilihan kosa kata yang bertele-tele, sebaiknya CV tidak lebih dari 2 halaman.
- Lihat semua kemampuan dan prestasi yang Anda miliki, lalu pilih beberapa yang paling relevan dengan jurusan atau Universitas yang Anda tuju.
- Perhatikan struktur atau tampilan visual, pastikan memiliki format yang baku, kecuali jika Anda mendaftar pada bidang yang berkaitan dengan bidang kreatif.
- Teliti kembali sebelum CV Anda kirim ke pihak Universitas, untuk menghindari kesalahan kosa kata atau typo.
- Sertakan surat motivasi dan surat referensi Anda sebagai pendukung CV akademik.
Ringkasan: Menulis CV yang Sempurna untuk Program Pascasarjana Anda
Pada bagian ini kami akan merangkum apa yang sudah kita bahas dalam artikel agar Anda tidak lupa tentang hal-hal yang telah kita bahas sebelumnya.
Berikut bagian yang harus ada pada CV Akademik yang ideal:
- CV Akademik yang Anda buat harus memuat bagian inti dari sebuah CV yakni Header, Ringkasan Profesional, Pengalaman kerja, Riwayat pendidikan, Proyek riset, Keterampilan, dan Informasi tambahan jika diperlukan.
- Jika Anda merupakan seorang profesional yang memiliki pengalaman bekerja, cantumkan pengalaman kerja setelah riwayat pendidikan. Namun jika Anda adalah seorang fresh graduate, Anda dapat mencantumkan pengalaman mengerjakan proyek riset atau penyusunan skripsi.
- Struktur dan format CV adalah bagian penting, pastikan CV Anda mengikuti format yang dapat Anda dapatkan pada CV menarik.
Lengkapi CV Akademik Anda dengan Surat Motivasi
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan banyak orang ketika sudah membuat CV akademik adalah tidak menyertakan surat motivasi. Padahal CV dan surat motivasi adalah dua hal yang sangat berbeda. Surat motivasi biasanya dibuat sebagai surat pendamping curriculum vitae yang telah Anda susun.
Bila Anda belum mengetahui sebelumnya, surat motivasi adalah surat pendukung yang bisa Anda kirimkan kepada dosen pembimbing ataupun pihak universitas yang Anda lamar untuk menyatakan bahwa Anda berminat untuk melanjutkan program S2 atau S3 di tempat tersebut dan Anda memiliki kualifikasi yang diinginkan oleh mereka.
Perkenalkan diri Anda pada surat motivasi, dan tulis juga kenapa Anda tertarik untuk melanjutkan program studi di universitas tersebut. Kemudian kirim CV yang sudah Anda buat disertai dengan surat motivasi ini.
FAQ
Apakah penting untuk melanjutkan program S2 atau S3?
Walau setiap orang memiliki alasan sendiri kenapa harus melanjutkan program pascasarjana. Pendidikan S2 terbukti dapat meningkatkan kesempatan untuk meraih peluang kerja lebih baik. Pada saat menempuh program S2 atau S3 Anda memiliki kesempatan untuk membangun koneksi (networking) yang setara dan lebih luas. Hal ini disebabkan karena lingkungan pergaulan Anda sudah berada dalam mindset yang sama.
Apakah Kita Boleh Melanjutkan S2 atau S3 yang berbeda dengan jurusan Sebelumnya?
Anda tentu saja dapat mengambil program pascasarjana yang berbeda dengan program S1 yang telah Anda raih sebelumnya, namun sebaiknya Anda harus siap untuk menjadi seorang yang fast learner, karena materi-materi yang akan diberikan nanti akan sangat berbeda dengan yang pernah dipelajari sebelumnya. Kemudian cari tahu apakah jurusan yang kamu ambil tersebut menerima mahasiswa S1 yang berbeda jurusan.
Bagaimana cara mendapatkan surat referensi akademik?
Surat referensi akademik atau surat rekomendasi dapat Anda peroleh melalui dosen pengajar Anda sebelumnya. Anda dapat menghubungi beberapa dosen yang Anda kenal dan meminta persetujuan mereka untuk memberikan data pribadi seperti nama, jabatan, dan alamat email untuk referensi akademik program pascasarjana yang kamu incar. Biasanya pihak universitas yang dituju akan menghubungi mereka melalui email untuk meminta keterangan mengenai Anda.
Berapa Lama Kuliah Magister atau S2?
Untuk menyelesaikan pendidikan S2 idealnya kita membutuhkan 4 semester dan hal ini biasanya akan selesai dalam 2 Tahun. Apabila dalam jangka waktu 2 tahun belum juga selesai, maka pihak universitas umumnya memberi masa tambahan sampai 8 semester, dalam hal ini berarti 4 tahun.