Alasannya sangat simpel: Anda perlu sebuah Cv yang memiliki struktur benar agar lamaran kerja terlihat kohesif dan rapi. Resume yang tidak terstruktur dengan baik akan terlihat ceroboh dan kurang profesional. Terlebih lagi, struktur juga memastikan CV dapat dibaca dengan lancar oleh ATS maupun perekrut.
Dalam artikel kali ini, kami akan membahas tentang struktur – struktur cv yang bisa Anda pilih. Kami juga akan memberitahu Anda apa saja isi CV sewajarnya agar resume Anda pasti lengkap.
Oh iya, kalau Anda tidak mau menulis CV dari awal Anda bisa menghemat waktu dan menggunakan CV builder kami. Dengan jasa ini, Anda boleh memilih salah satu dari templat CV profesional kami dan cukup mengisi kolom – kolom informasi yang ada. Lalu, Anda dapat mengunduh CV yang sudah terstruktur dengan optimal itu untuk nantinya dikirim ke HRD.
Ayo mulai buat cv sempurna Anda dan dapatkan pekerjaan impian dengan mengklik di sini!
Daftar isi
Apa Saja Isi Sebuah CV?
Sebuah curriculum vitae dapat berisi berbagai informasi yang berbeda. Namun, berikut adalah sejumlah komponen yang harus Anda tuliskan dalam sebuah resume:
- Judul – berisi data pribadi dan juga informasi kontak
- Summary atau Objektif CV
- Pengalaman Kerja Profesional
- Latar Belakang Pendidikan
- Keterampilan
Ada juga beberapa informasi ekstra yang bisa ditambah untuk meningkatkan peluang Anda masuk ke tahap wawancara. Berikut adalah informasi tambahan yang paling sering ditemukan:
- Prestasi & Penghargaan
- Kemampuan Bahasa
- Keterampilan Komputer
- Pelatihan Lain
- Konferensi Dan Seminar
- Publikasi
- Sertifikat
📌Tip: Pastikan Cv Anda mudah dibaca untuk perusahaan. Sajikan informasi secara singkat, jelas, dan padat agar HRD dapat menilai Anda dengan cepat.
Judul CV
Bagian teratas dalam daftar riwayat hidup ini perlu diisi dengan informasi – informasi pribadi tentang diri Anda. Ya, inilah komponen yang perekrut akan baca untuk mengetahui hal – hal mendasar tentang diri Anda.
Sebuah judul resume yang baik harus ada informasi berikut:
- Nama lengkap Anda seperti pada KTP
- Nama posisi yang dilamar
- Alamat email yang paling sering Anda buka
- Nomor telepon aktif
- Alamat tempat tinggal lengkap
- Link profil Linkedin
- Link profil media sosial lainnya (opsional)
CV Summary / Objektif
Seringkali disebut personal statement, komponen ini merupakan paragraf pendek yang merangkum informasi – informasi terpenting resume Anda. Anda boleh menulis keterampilan terpenting, pengalaman kerja paling bermakna, atau prestasi paling impresif.
Tujuan bagian ini mirip seperti sebuah trailer film dimana Anda menunjukan dengan singkat alasan – alasan mengapa Anda kandidat terbaik untuk lowongan tersebut.
Kalau Anda seorang fresh graduate tanpa pengalaman, Anda lebih baik menulis sebuah objektif cv. Objektif cv akan berisi riwayat pendidikan terakhir Anda dan menekankan skill – skill relevan yang dikuasai.
Beda halnya dengan pelamar yang mempunyai banyak pengalaman. Anda lebih cocok membuat sebuah summary CV yang menggarisbawahi pengalaman kerja profesional Anda serta prestasi dan pencapaian yang Anda raih.
Yang manapun yang Anda pilih, intinya tetap sama: sorot kelebihan Anda ketimbang kandidat lain dan apa saja hal yang bisa Anda tawarkan.
Pengalaman Kerja
Ini adalah komponen terpenting dalam Cv di mata HRD, jadi pastikan Anda sudah mengikuti tips – tips berikut:
- Nama perusahaan dimana Anda bekerja
- Nama jabatan Anda
- Periode Anda bekerja
- Deskripsi tugas dan prestasi secara terperinci (dalam bentuk bullet point dan gunakan data metrik untuk membantu menjelaskan)
Riwayat Edukasi
Kalau Anda sudah mempunyai pendidikan tingkat kuliah, Anda sudah tidak lagi perlu menulis riwayat edukasi SMA, SMP, atau SD. Ini karena HRD hanya perlu melihat pendidikan tertinggi Anda.
Pastikan untuk menstruktur komponen edukasi Anda seperti berikut:
- Nama universitas / sekolah tinggi
- Jurusan atau gelar
- Durasi Anda sekolah
- Pencapaian selama masa studi
Anda tidak memiliki banyak pengalaman? Tempatkan komponen latar belakang edukasi diatas komponen pengalaman kerja. Sorot bagian pendidikan sebaik mungkin dan jelaskan prestasi – prestasi semasa sekolah dengan detail.
Keterampilan
Keterampilan atau skills adalah kemampuan yang Anda miliki dan gunakan untuk menjalani tugas sebuah posisi. Ada 2 macam skill, yaitu hard skill dan soft skill, yang sama – sama penting. Pastikan Anda menulis keduanya dengan baik.
Berikut langkah – langkah menulis keterampilan di daftar riwayat hidup Anda:
- Mulailah dengan membuat sebuah spreadsheet dan tuliskan semua keterampilan profesional yang telah Anda kembangkan selama bertahun – tahun bekerja.
- Baca deskripsi tugas yang tertera pada iklan lowongan dengan baik dan cari kata – kata kunci yang berhubungan dengan skill.
- Selesai melakukan hal tersebut, cocokan kata kunci dengan daftar keterampilan Anda dan pilih skill mana yang akan meningkatkan nilai Anda sebagai seorang calon pekerja.
- Anda bisa menulis skill – skill anda pada Curriculum vitae menggunakan berbagai cara penulisan. Baca lebih lanjut mengenai hal tersebut di sini.
Struktur Kronologis
Struktur kronologis adalah struktur cv yang paling banyak digunakan oleh pelamar kerja. Dalam struktur satu ini, semua pengalaman kerja akan tertulis dalam urutan kronologis terbalik. Ini berarti pengalaman kerja terbaru akan ditulis lebih dulu.
Cv berstruktur kronologis biasanya digunakan oleh para profesional yang kaya pengalaman.
Alasan utama mengapa struktur kronologis sangat populer adalah karena struktur ini menyoroti pengalaman profesional.
Hampir semua perekrut di berbagai bidang menunjuk ke pengalaman sebagai faktor seleksi terpenting. Jadi, struktur kronologis sangat tepat untuk menarik perhatian HRD dengan cepat.
- Judul
- Summary cv
- Pengalaman kerja
- Skill
- Riwayat pendidikan
- Informasi tambahan lain
Pada struktur ini, pastikan pengalaman kerja dijelaskan dengan baik. Deskripsikan tugas dengan terperinci, sedangkan skill hanya perlu disebut dengan singkat.
Sisi negatif struktur kronologis adalah tata letak ini tidak cocok untuk para fresh graduate atau orang yang sedang mengubah karir. Ini karena mereka memiliki pengalaman kerja sedikit yang tidak bisa ditekankan dengan baik.
Struktur Fungsional
Para pelamar kerja yang tidak memiliki riwayat pengalaman banyak mungkin ingin mempertimbangkan tata letak yang satu ini.
Struktur cv berbasis keterampilan, atau bisa juga disebut struktur fungsional, lebih memberi fokus pada skill dan kemampuan yang dimiliki pelamar ketimbang pengalaman kerja. Biasanya, struktur ini digunakan oleh mereka yang bekerja di industri kreatif yang mementingkan portfolio. Contohnya seperti fotografer, baker, atau desainer grafis.
Penggunaan struktur fungsional juga sering dilihat dalam cv fresh graduate. Ini karena mereka tidak memiliki banyak pengalaman kerja, jadi mereka memilih tata letak fungsional untuk menggarisbawahi kemampuan yang mereka miliki.
Berikut adalah urutan komponen pada cv berstruktur fungsional:
Urutan komponen pada cv dengan struktur kronologis adalah sebagai berikut:
- Judul
- Summary atau objektif CV
- Skills
- Pengalaman
- Latar belakang edukasi
- Informasi ekstra lainnya
Dalam struktur ini, komponen keterampilan atau skill merupakan bagian utama pada resume. Bagian tersebut akan ditulis dengan lebih terperinci karena tiap skill akan dijelaskan lebih lanjut dan bukan hanya disebut.
Sebaliknya, pengalaman kerja dan edukasi hanya ditulis secara singkat. Biasanya yang ditulis hanya nama perusahaan dulu dan nama universitas saja tanpa deskripsi lebih detail.
Walaupun tata letak ini mungkin menggoda bagi Anda yang memiliki riwayat pengalaman kurang baik, sebuah cv yang ditulis menggunakan struktur fungsional memiliki berbagai kekurangan yang perlu diperhitungkan.
Pertama, karena tata letaknya yang khas, cv fungsional mungkin saja tidak bisa di scan oleh ATS. Alhasil resume Anda mungkin disortir ke kategori yang salah.
Lalu, struktur fungsional memiliki image yang kurang baik. Dari dulu, orang – orang merekomendasikan pelamar kerja untuk menggunakan tata letak ini jika mereka ingin menyamarkan kekurangan pengalaman ataupun sebuah senjang menganggur. Jadinya, menggunakan struktur ini seperti berteriak pada HRD kalau Anda menyembunyikan sesuatu.
Ayo lihat tabel di bawah untuk melihat perbedaan – perbedaan pada kedua struktur yang sudah dibahas:
Struktur Kronologis | Struktur Fungsional | |
Fokus Utama | Pengalaman kerja | Keterampilan |
Bagian Pengalaman Kerja | Diatas | Dibawah |
Bagian Keterampilan | Dibawah | Diatas |
Tata letak | Rapi, profesional, tradisional | Unik, kreatif, tidak konvensional |
Kelebihan | Mudah dibaca, universal, menekankan pengalaman Anda | Menekankan skill Anda |
Kekurangan | Sangat umum digunakan oleh semua orang, tidak dapat digunakan kalau tidak ada pengalaman | Seperti menunjukkan kalau Anda ingin menyembunyikan sesuatu |
Cocok untuk | Hampir semua pelamar kerja, terutama yang kaya pengalaman | Lulusan baru dan orang yang ingin mengubah karir |
Tidak cocok untuk | Fresh graduate dan yang ingin mengubah karir | Pekerja profesional yang banyak pengalaman |
Struktur Hybrid
Bingung ingin memilih struktur yang mana? Tenang saja, Anda bisa menggunakan struktur hybrid!
Struktur ini menggabungkan kunci utama dari kedua struktur sebelumnya. Ini berarti cv yang memakai struktur hybrid memiliki bagian pengalaman dan keterampilan yang sama – sama dijelaskan dengan detail.
Kelebihan struktur hybrid adalah Anda juga mendapatkan kelebihan dari struktur fungsional dan kronologis. Ini berarti skill dan pengalaman kerja Anda sama – sama disorot dengan baik. Alhasil, perusahaan dapat menilai diri Anda dengan lebih baik dan mungkin saja peluang Anda masuk daftar shortlist jadi lebih tinggi.
Kekurangan terbesar struktur ini merupakan panjang. Kalau Anda memberi deskripsi terperinci untuk komponen skill dan pengalaman, maka daftar riwayat hidup Anda otomatis akan lebih panjang.
HRD sudah pasti akan menerima banyak sekali cv untuk tiap lowongan, tapi waktu yang minimal untuk membaca semuanya. Jadi biasanya curriculum vitae singkat dan to-the-point lebih efektif dalam menarik perhatian mereka.
Namun, kalau Anda pakai struktur hybrid, resume Anda akan minimal menjadi 2 halaman atau lebih. Hasilnya, lamaran Anda bisa saja langsung didiskualifikasi tanpa dibaca karena terlalu panjang.
Kata Penutup
Begitulah penjelasan kami mengenai isi CV dan struktur – struktur yang bisa Anda gunakan. Struktur berperan besar dalam efektivitas Cv, jadi pastikan Anda berpikir dengan baik dan memilih struktur yang pas untuk keperluan Anda.