Lulusan farmasi tidak hanya dibutuhkan di rumah sakit, klinik pengobatan dan laboratorium saja, tetapi juga industri-industri lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti industri makanan dan minuman, kecantikan, dan bahkan instansi pemerintahan seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Cukup menarik bukan?
Indonesia juga memberikan kabar baik dengan tingginya peningkatan lulusan di tingkat perguruan tinggi. Menurut Badan Pusat Statistik industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan IV 2019 naik sebesar 3,63%, dibandingkan dengan triwulan IV 2018. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya industri farmasi, bahkan obat kimia dan obat tradisional naik sebesar 18,58%.
Dengan demikian, para lulusan farmasi dimulai dari SMK sampai perguruan tinggi memiliki kesempatan yang sangat besar untuk terjun dalam bidang ini.
Apakah Anda lulusan jurusan farmasi yang ingin menjadi seorang apoteker? Jika iya, maka Anda harus meningkatkan pengetahuan tentang persaingan dalam dunia kerja sebagai apoteker. Anda juga perlu belajar mengenai contoh CV apoteker terbaru agar CV Anda menjadi lebih unik sehingga pihak HRD akan tertarik untuk lebih mengenal Anda.
Itulah mengapa pentingnya Anda menyimak artikel kali ini, karena kami akan membahas hal-hal utama seputar contoh CV apoteker beserta kiat jitu dalam menyusun curriculum vitae.
Daftar isi
Contoh CV Apoteker
Curriculum Vitae atau CV merupakan representasi diri Anda dalam tulisan yang diajukan untuk pemberi kerja. Melalui CV, orang lain akan tahu secara singkat bagaimana pribadi Anda dan pencapaian yang Anda telah raih. Itulah alasan mengapa CV merupakan bagian penting dalam melamar pekerjaan.
Dengan memiliki CV yang menarik, Anda akan memiliki potensi lebih besar dalam pekerjaan yang Anda lamar. Contoh CV Apoteker menarik dibawah ini akan membantu Anda dalam memiliki contoh CV yang berkualitas dan unik.
Asisten Apoteker
089677186972
Jl. Syuhada No. 1, Ds. Ngunut, Yogyakarta
anna.almeerados@gmail.com
Tentang Saya
Lulusan Cum Laude jurusan farmasi di Universitas Gadjah Mada, saat ini aktif dalam kegiatan sosial Palang Merah Indonesia. Berpengalaman sebagai asisten apoteker selama 2 tahun dan apoteker pembantu di Puskesmas selama 1 tahun. Bekerja dengan akurat, teliti dan terstruktur. Bertanggung jawab dan memiliki integritas terhadap kode etik profesi.
Pengalaman Kerja
Asisten Apoteker
Apotek Duta Farma Ponorogo ( Januari 2018 – Desember 2020)
Deskripsi Tugas:
- Bertugas dalam menyiapkan peralatan dan juga bahan baku yang digunakan dalam produksi.
- Bertanggungjawab dalam memberikan penjelasan tentang produk secara efisien dan jelas kepada customer.
- Rutin bertugas meracik obat yang telah diresepkan oleh dokter.
- Membantu dalam melakukan input data pasien melalui aplikasi online sehingga mengurangi jumlah antrian sebesar 50%.
Junior Apoteker
Puskesmas Desa Ngunut ( 05 Februari 2020 – 10 Februari 2021)
Deskripsi Tugas:
- Membantu senior apoteker dalam menyiapkan obat yang telah diresepkan dokter puskesmas.
- Membantu persiapan alat dan bahan pada kegiatan sosial kesehatan di desa.
- Memberikan penjelasan dan petunjuk penggunaan obat secara jelas kepada pasien agar mudah dimengerti.
- Menata obat-obatan pada rak yang sesuai.
Pendidikan
- Universitas Gajah Mada – Strata 2 Farmasi (2015).
- Universitas Gajah Mada – Strata 1 Farmasi (2012).
- Pare, Kediri – Kelas Bahasa Inggris (2016).
- Ponorogo – Pelatihan Kesehatan Lembaga Abbasy (2017).
Minat dan Hobi
- Kegiatan sosial masyarakat seperti Panti Jompo, PMI, dan kegiatan sosial lainnya.
- Eksperimen kegiatan lingkungan.
- Membaca dan menulis buku.
Hard Skill
- Microsoft (Excel, Word, Power Point).
- Manajemen.
- Bahasa Inggris, Bahasa Itali.
- Analisis obat-obatan untuk terapi tradisional (herbal).
- Meracik obat-obatan untuk terapi tradisional.
- Pengetahuan tentang skincare.
Soft Skill
- Percaya diri.
- Mudah beradaptasi.
- Teliti dan akurat.
- Berkomunikasi
- Semangat mempelajari hal baru
- Public Speaking
Sertifikat
- TOEFL 590 – Bahasa Inggris lembaga LIA, Yogyakarta – 2016
- Sertifikat sebagai peserta pelatihan terapis tradisional dari Lembaga kesehatan “Abbasy” – 2017.
- Sertifikat peserta webinar kesehatan dari Dinas Kesehatan Jakarta -2017.
- Surat ijin sebagai terapis kesehatan tradisional dari Dinas Kesehatan Jakarta – 2017
Anda juga bisa menonjolkan diri Anda melalui pengalaman organisasi atau komunitas yang telah diikuti seperti Penghargaan Mahasiswa Terbaik dalam Penelitian tertentu, itu akan menunjukkan jika Anda seorang yang cerdas, teliti dalam bekerja, dan berkualifikasi dalam bidang penelitian.
Berikut diatas adalah contoh CV asisten apoteker yang bisa memberikan pengenalan siapa Anda kepada pihak HRD perusahaan yang dilamar secara singkat dan jelas.
Cara Menulis CV Apoteker dari Nol
Pastikan bahwa CV Anda menarik untuk dibaca lebih dalam oleh HRD perusahaan. Beberapa hal dibawah ini akan membantu Anda untuk mengetahui bagaimana cara menulis CV apoteker agar mendapatkan perhatian dari perekrut.
- Data Diri
- Deskripsi Diri
- Penekanan Pengalaman
- Riwayat Pendidikan
- Sertifikat
- Surat Rekomendasi
Tips Menulis CV Apoteker Beserta Format nya
Dalam menulis CV apoteker ini, terdapat 3 jenis pilihan tipe resume yang bisa Anda gunakan, yakni:
- Tipe CV Kronologis. Penyusunan CV ini dibuat berdasarkan urutan waktu dengan fokus secara terstruktur mengenai kemajuan pendidikan dan pengalaman kerja di bidang yang dituju. Tipe CV ini kelebihannya adalah CV jauh lebih singkat dan mudah dipahami pembaca.
- Tipe CV Fungsional. Jenis CV fungsional ini lebih memberikan fokus pada bagian keterampilan atau skill dan pengalaman yang Anda miliki sebagai seorang apoteker. Resume jenis ini biasanya dibuat dengan didahului oleh ringkasan, kemudian dilanjutkan dengan keterampilan yang dimiliki misalnya meracik obat-obatan tradisional, pengetahuan hukum farmasi dan lain sebagainya.
- Tipe CV Campuran. Seperti namanya, tipe CV ini merupakan gabungan dari tipe kronologis dan fungsional. Penyusunannya adalah dengan menggabungkan format CV kronologis dan CV fungsional. Disini Anda bisa mencantumkan semua hal penting yang pernah Anda raih dalam dunia farmasi, dimulai dari pendidikan, pengalaman kerja, hingga skill atau keahlian khusus yang pernah Anda miliki.
Dengan mencantumkan pendidikan dan pengalaman kerja secara kronologis terbalik adalah pilihan yang banyak digunakan. Penyusunannya dimulai dari pengalaman yang paling terbaru hingga pengalaman yang pertama. Dengan penyusunan seperti ini, perekrut akan lebih mudah memahami bagaimana peningkatan kerja yang telah Anda dapatkan.
Sebagai susunan format ideal Anda bisa menggunakan sebagai berikut:
- Format CV berbentuk pdf.
- Font yang sebaiknya bisa digunakan Arial, Calibri, Times New Romans, Helvetica, dan Georgia.
- Ukuran font sebaiknya adalah 14 – 18 pt untuk Title dan 10 – 12 pt bagian isi.
Judul & Informasi Kontak
Perlu diingat bahwa bagian header merupakan bagian yang paling awal dilihat oleh pihak perekrut kerja. Jangan sampai Anda melakukan kesalahan dalam penulisan bagian header. Periksa kembali dan lakukan teliti ulang sebelum melakukan Anda mengirimkan CV Anda.
Informasi yang harus ada dalam header pada resume:
- Nama Lengkap.
- Alamat Domisili atau Surat Menyurat.
- Nomor Telepon Pribadi.
- Alamat Email.
Alamat: Jalan Syuhada No. 01, Desa Ngunut, Yogyakarta.
Telepon: 089677187629
Email: annaalmeerados@gmail.com
Nama: Anna Almeera
Lulusan: Universitas Gajah Mada
Social media: @annaalmeera
Email: annaalmmerados@gmail.com
Perhatikan disini, pembuatan header pada CV harus mencantumkan detail kontak dan informasi secara jelas. Jangan memberikan informasi lain yang tidak diperlukan apalagi informasi akun sosial media. Hal ini dikarenakan untuk menjadi seorang Apoteker, akun sosial media kurang begitu dibutuhkan. Hal lain yang penting adalah pastikan email dan nomor telepon yang Anda cantumkan masih aktif dan menggunakan akun profesional.
Lalu bagaimana dengan Foto Diri?
Bila perusahaan yang Anda lamar tidak meminta, maka sebaiknya Anda tidak perlu mencantumkan foto diri Anda. Banyak pelamar kerja yang mengira jika foto diri harus dicantumkan dalam CV, padahal foto diri bisa menjadikan Anda justru tidak mendapatkan perhatian dari HRD. Hal ini dikarenakan:
- Pengalaman Anda yang relevan bisa jadi teralihkan karena adanya foto diri.
- Dari penampilan foto Anda akan mungkin mempengaruhi penilaian objektif dalam CV Anda.
- Tidak dicantumkannya foto memiliki tujuan yang baik agar tidak adanya diskriminasi seperti ras, gender, usia, agama, ataupun bentuk fisik.
- Jika perekrut ingin mengetahui seperti apa Anda, hal ini bisa melalui tahap wawancara.
Pengalaman untuk CV Apoteker
Tentu saja hal utama yang dilihat pihak HRD dalam membaca lamaran pekerjaan adalah seberapa banyak pengalaman calon pekerja di bidang pekerjaan terkait. Karena hal ini menjadi salah satu faktor penentu tentang sebaik apa keprofesionalan Anda dalam bidang farmasi dan pengalaman sebagai apoteker. Lalu bagaimana jika Anda belum memiliki pengalaman profesional sebagai seorang apoteker?
Jika Anda tidak memiliki pengalaman profesional sebagai seorang apoteker sebelumnya dan Anda ingin melamar sebagai seorang apoteker, maka Anda bisa mencantumkan riwayat seperti:
- Pengalaman Magang. Bila tempat magang Anda relevan dengan pekerjaan sebagai seorang apoteker, misalnya magang di puskesmas di sebuah kota, maka deskripsikan dengan jelas kapan Anda melalui masa magang dan pengalaman apa yang Anda dapatkan selama magang.
- Pengalaman Membuat Proyek Kerja. Deskripsikan proyek kerja yang pernah Anda ikuti, baik proyek selama masa kuliah, kelulusan, ataupun proyek pribadi. Jelaskan pencapaian Anda dalam proyek.
- Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah/Kampus. Kegiatan Ekstrakurikuler yang pernah Anda ikuti selama Anda menempuh pendidikan dapat Anda cantumkan untuk menunjukkan seberapa aktif dan inovatif Anda. Misalnya saja Ekstrakurikuler Laboratorium Kimia.
Pendidikan: Bagaimana Memasukkan Latar Belakang Akademis Anda di Bidang Farmasi
Bila Anda sudah memiliki pengalaman profesional di bidang farmasi, gunakan tipe CV kronologis dalam mendeskripsikan latar belakang pendidikan Anda secara berurutan dimulai dari yang Anda telah lulus sekarang. Penyusunan format standar yang harus Anda ikuti adalah:
- Gelar Pendidikan.
- Fakultas dan Jurusan yang diambil.
- Nama Sekolah atau Lembaga Pendidikan.
- Tahun Menempuh Pendidikan.
- Indeks prestasi kumulatif (IPK).
- Sertifikat/Prestasi Pendidikan.
Contoh Penulisan Riwayat Pendidikan pada CV Apoteker
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)., Universitas Indonesia
Fakultas Farmasi, Tahun 2010 – 2014
Sarjana Farmasi, IPK: 3.65
SMA Negeri 6 – Jakarta, Tahun 2007-2010
SMP Tarakanita – Jakarta, Tahun 2004-2007
SD Negeri 1 – Yogyakarta, Tahun 1998-2004
Keterampilan Terbaik Untuk CV Apoteker Anda
Keterampilan menjadi hal yang sangat mendukung dalam penilaian CV apoteker Anda. Hal ini juga dapat menunjukkan seberapa tepat kemampuan Anda dalam pekerjaan yang dilamar. Terdapat 2 jenis keterampilan yang harus dicantumkan:
- Soft Skill. Keterampilan personal ini berisi keterampilan seorang apoteker dalam bidang sosial, komunikasi, dan sifat kepribadian lainnya. Misanyal: Bertanggung jawab, kepemimpinan, berpikir kritis, dan lain-lain.
- Hard Skill. Keahlian khusus dan utama yang Anda miliki sebagai seorang apoteker dan dibutuhkan dalam profesionalitas kerja Anda.
Hard Skill
- Pelayanan swamedikasi.
- Pemantauan terapi pada obat.
- Monitoring efek samping pada obat.
- Promosi kesehatan pada masyarakat.
- Pelayanan kefarmasian dari rumah ke rumah.
- Skrining resep.
- Penyimpanan dan distribusi ketersediaan obat farmasi.
Soft Skill
- Kemampuan memecahkan masalah (Problem Solving).
- Manajemen waktu.
- Fleksibilitas Kerja.
- Mudah beradaptasi.
- Bekerja dalam tim (Team Work).
- Penjaminan mutu.
Ringkasan Profesional: Presentasi Kartu CV Apoteker
Ringkasan profesional sangat penting dalam menunjang CV apoteker Anda. Umumnya diletakkan pada header sebuah Curriculum Vitae. Disini Anda bisa memberikan riwayat hidup Anda secara singkat dalam satu paragraf agar menarik pihak pemberi pekerjaan. Ringkasan profesional berisi pengalaman dan kelebihan Anda secara pribadi.
Berikut Tips yang bisa Anda ikuti dalam membuat ringkasan profesional:
- Anda dapat melihat terlebih dahulu ringkasan pada CV orang lain lalu lakukan modifikasi sesuai kualifikasi Anda.
- Sebutkan pengalaman kerja dan prestasi akademik Anda yang relevan dengan bidang kerja sebagai seorang apoteker.
- Periksa kualifikasi apa yang dibutuhkan sebagai apoteker yang profesional. Anda dapat melakukan list satu per satu terlebih dahulu.
- Sesuaikan informasi Anda dengan posisi yang Anda lamar, yakni apoteker.
- Anda juga bisa menyertakan surat pengantar yang kuat dan meyakinkan dari dosen, dinas kesehatan ataupun tempat kerja sebelumnya.
Contoh Ringkasan Profesional Tanpa Pengalaman
Bagian Tambahan
Seringkali HRD memiliki kebimbangan dari 2 resume terbaik. Sebagai nilai unik dari CV Anda, tambahkan hal-hal menarik seperti:
Kemampuan Bahasa
Banyak perusahaan yang menghargai keterampilan bahasa. Untuk seorang apoteker, ini bisa merupakan nilai plus. Hal ini dikarenakan banyak nama dan resep obat-obatan yang menggunakan bahasa inggris. Sertakan sertifikat resmi keterampilan bahasa Anda untuk lebih menarik HRD. Misal Bahasa Inggris (TOEFL ITP 590).
Keterampilan Operasional Komputasi
Komputer sudah jadi hal yang familiar di masa kini. Cantumkan keterampilan Anda dalam mengoperasikan komputer seperti Informatika farmasi, Microsoft excel, aplikasi digital, dan lain sebagainya.
Minat dan Hobi
Kareena pekerjaan seoran apoteker berkaitan dengan pelayanan kesehatan maka sebaiknya minat dan hobi yang Anda cantumkan dalam CV apoteker berkaitan dengan dunia farmasi. Misalnya Anda suka melakukan kegiatan sosial di panti jompo, klinik masyarakat, pelayanan donor darah, dan hal lain yang relevan.
Kiat Untuk Mengoptimalkan CV Apoteker Anda
Untuk menjadikan CV Anda lebih menarik dari yang lain, Anda perlu menggunakan kiat-kiat seperti berikut ini:
- Gunakan kata kerja yang baik. Kata kerja ini akan membantu menunjukkan seberapa tanggung jawab Anda. Gunakan pilihan kata kerja yang baik dalam menjelaskan pencapaian Anda, misalnya meracik obat-obatan, bereksperimen di laboratorium, menata obat sesuai daftar, dan lain sebagainya.
- Tunjukkan keterampilan yang memenuhi syarat pekerjaan. Masukkan pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan bidang apoteker seperti pengalaman sebagai seorang junior apoteker atau kepala tim pelayanan sosial misalnya untuk menunjukkan kecakapan Anda.
- Buat secara ringkas namun jelas. CV dibuat secara ringkas dan jelas namun tetap lengkap dan mudah dipahami HRD.
- Tunjukkan perkembangan Anda. Berikan perkembangan karir Anda seputar bidang farmasi. Perkembangan ini akan meningkatkan performa Anda untuk mencalonkan diri sebagai seorang apoteker.
- Sebutkan pencapaian kerja Anda selama ini. Cantumkan prestasi Anda di tempat kerja terdahulu dan berikan ukuran berapa persen Anda berhasil mencapai kemajuan tersebut.
- Edit dan revisi secara hati-hati agar resume terlihat rapi. Pastikan Anda telah memeriksa secara keseluruhan CV sebelum mengirimkannya. CV Apoteker Anda sebaiknya bersih dan bebas dari kesalahan baik kesalahan ejaan ataupun lainnya. Hal ini akan menunjukkan seberapa profesional Anda dalam pekerjaan.
- Gunakan panduan template sebagai pedoman. Menggunakan template sebagai CV akan membuat lamaran pekerjaan Anda lebih hidup dan menarik. Anda juga bisa memberikan warna pada CV. Tetapi sebaiknya tidak lebih dari 2 warna.
Ringkasan: Tulis CV yang Sempurna Untuk Seorang Apoteker
Setelah membaca informasi diatas, Anda tentu sudah lebih memahami sedikit banyak tentang penyusunan CV apoteker. Oleh karena itu mari kita ringkas lagi apa yang telah dijabarkan agar Anda lebih mudah lagi dalam mengingat apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat CV apoteker.
- Header Resume. Berisikan nama, alamat, nomor telepon, dan email yang masih aktif.
- Ringkasan Profesional. Satu paragraf sebagai ringkasan keahlian, prestasi, dan karakter profesional dalam pekerjaan Anda.
- Pengalaman Kerja. Riwayat pekerjaan yang pernah dilalui sekaligus jabatan, tahun selama mengabdi, serta deskripsi tugas pada pekerjaan.
- Pendidikan. Berisikan riwayat akademik disertai keterampilan secara soft skill dan hard skill.
Lengkapi CV Anda Dengan Surat Lamaran
Sekalipun Anda telah memiliki CV apoteker yang menarik dan unik sebagaimana penjelasan diatas, namun saat melamar pekerjaan, surat lamaran pekerjaan atau Cover Letter sangatlah diperlukan.
Hal ini dikarenakan lowongan pekerjaan yang dibuka suatu perusahaan bukan hanya satu saja, tetapi banyak bahkan bisa ribuan. Dengan adanya Cover Letter maka pihak HRD akan lebih mudah mengetahui pilihan posisi pekerjaan yang Anda inginkan dan biasanya akan meneruskannya ke departemen yang bersangkutan.
Cover Letter berisi surat lamaran pembuka yang bersifat personal dan tepat sasaran. Fungsinya sebagai surat pengantar bahwa Anda ingin melamar khusus sebagai seorang apoteker dan bukan posisi yang lain. Biasanya setelah membuat Cover Letter Anda kemudian dapat mencantumkan Curriculum Vitae seperti yang telah kita susun diatas sebagai lampiran.
Surat lamaran pekerjaan juga merupakan sarana komunikasi Anda dengan perusahaan dimana Anda bisa menjelaskan secara jelas tentang maksud dan tujuan Anda melamar posisi sebagai apoteker di perusahaan terkait. Dengan demikian, pihak perusahan akan mengetahui niat Anda, bahkan darimana Anda mengetahui adanya lowongan pekerjaan pada perusahaan.
FAQ
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang umum terkait CV apoteker. Mungkin Anda salah satu dari mereka yang memiliki pertanyaan tersebut.
Apa saja prospek kerja bagi lulusan farmasi?
Lulusan farmasi memiliki prospek kerja yang sangat bagus di Indonesia. Prospek kerja yang bisa Anda ambil adalah peracik obat profesional ataupun apoteker, industri farmasi, guru farmasi, instansi pemerintah, membuka bisnis farmasi, peneliti obat-obatan, bekerja di laboratorium, peracik herbal.
Tentunya gaji yang ditawarkan pun berbeda-beda tergantung jenis pekerjaan dan juga perusahaan yang merekrut. Pada rata-rata, gaji pokok bidang farmasi di Indonesia adalah berkisar 3 juta keatas menurut data yang didapat dari Indeed.
Apakah menjadi seorang Apoteker harus memiliki pengalaman?
Setiap usaha apapun, baik besar maupun kecil tentu lebih mempercayai individu yang unggul dan berpengalaman. Jika Anda memiliki pengalaman sebagai apoteker, tentu saja akan menjadi nilai tambah tersendiri agar dilirik oleh HRD dibandingkan dengan pelamar tanpa pengalaman. Pengalaman juga menunjukkan seberapa baik kualitas Anda sebagai calon apoteker di perusahaan.
Namun apabila Anda benar-benar tidak memiliki pengalaman, Anda bisa mencantumkan hal-hal sukses yang telah Anda raih sekalipun tidak relevan dengan apoteker, ini akan memberikan Anda peluang untuk diterima oleh perusahaan.
Apa saja pertanyaan yang biasa diajukan dalam interview apoteker?
Setiap HRD memiliki gaya tersendiri bagaimana mengajukan pertanyaan kepada pelamar. Penilaiannya pun juga akan berbeda-beda. Beberapa pihak HRD akan memberikan pertanyaan umum seputar visi misi Anda seperti: mengapa memilih jadi apoteker? Apa saja kelebihan dan kekurangan Anda? Apa motivasi terbesar dalam hidup Anda? atau bahkan hingga pertanyaan seputar lingkungan tempat Anda tinggal.
Namun ada juga HRD yang mengajukan pertanyaan seputar wawasan Anda dalam ilmu farmasi seperti: Bagaimana cara membaca resep? Bagaimana proses seharusnya dalam pembuatan obat yang benar? Bagaimana cara penyimpanan obat? Apa yang dimaksud pelayanan terbaik? bahkan pertanyaan seperti Apakah Anda bisa atau tidak melakukan pemasaran obat? Persiapkan diri Anda sebaik-baiknya sebelum melakukan interview.
Apakah Lulusan Farmasi harus selalu menjadi seorang Apoteker?
Lulusan farmasi bukan hanya bekerja pada lembaga kesehatan saja, prospek kerja yang bisa Anda ambil adalah di Industri perusahaan farmasi sebagai pembuat formula dan teknik pembuatan hingga menentukan bahan baku obat atau produk.
Peluang lain yakni di rumah sakit, klinik kecantikan ataupun laboratorium klinik. Bagi Anda yang senang menjadi pengajar, Tenaga pengajar farmasi akan sangat cocok Anda pilih sebagai pekerjaan. Prospek kerja selanjutnya adalah di Lembaga Pemerintahan yang akan bekerja di badan-badan negara dengan dominasi penempatan pada Lembaga pemerintahan BPOM.