Direktur Komunikasi bertugas merancang strategi komunikasi serta menjalankannya dengan sangat taktis. Mulai dari mengelola krisis hingga membangun citra merek yang kuat, direktur komunikasi harus memiliki wawasan luas, kepekaan sosial yang mendalam, dan kemampuan berkomunikasi yang baik.
Lalu, mengapa CV begitu penting dalam upaya kamu merebut posisi ini? Melalui CV, kamu bisa menggambarkan perjalanan karirmu secara terstruktur dan sistematis. Kompetisi untuk menduduki posisi Direktur Komunikasi biasanya ketat, dan CV-mu akan menjadi komponen utama untuk bisa memenangkan persaingan ini.
Daftar isi
Contoh CV Direktur Komunikasi yang Akurat
Setiap CV tidak boleh dibuat dengan isi dan struktur serta format yang sama. Sebab, isi CV haruslah disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Dalam hal ini, ketika membuat CV Direktur Komunikasi, maka hal utama yang harus diperhatikan adalah pengalaman kerja serta pendidikan yang relevan di bidang komunikasi.
Bagi yang kamu akan mulai membuat CV Direktur Komunikasi untuk pertama kalinya, coba lihat contoh seperti berikut:
IRVAN MAHARDIKA
DIREKTUR KOMUNIKASI
((+62) 812345678
Jalan Komunikasi No. 10, Kota Makassar, 54321
irvan.direkturkomunikasi@email.com
linkedin.com/in/irvanmahardika
10 Februari 1985
Tentang Saya
Saya adalah seorang profesional dengan dedikasi tinggi dalam memimpin dan mengelola strategi komunikasi yang efektif dan inovatif. Dengan pengalaman luas dalam mengarahkan tim komunikasi dan membangun hubungan yang kuat dengan publik, saya berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan merek dan reputasi perusahaan melalui komunikasi yang tepat sasaran.
Pengalaman Kerja
Direktur Komunikasi & Strategi
Grup Mediatama, Kota Makassar
Januari 2015 – Sekarang
- Merancang dan mengimplementasikan strategi komunikasi lintas kanal untuk meningkatkan visibilitas merek perusahaan.
- Mengawasi pengembangan konten yang relevan dan menarik untuk platform media sosial dan situs web perusahaan.
- Memimpin tim komunikasi dalam merespons situasi krisis dan menjaga citra perusahaan tetap positif.
- Berkolaborasi dengan mitra internal dan eksternal untuk mengembangkan kampanye komunikasi yang sukses.
Manajer Komunikasi Korporat
Grup Harmoni Global, Kota Makassar
April 2010 – Desember 2014
- Mengelola tim komunikasi dalam merencanakan dan melaksanakan acara-acara korporat serta peluncuran produk.
- Mengembangkan materi komunikasi termasuk siaran pers, pidato eksekutif, dan presentasi untuk media dan acara internal.
- Membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan media, influencer, dan pemangku kepentingan utama.
- Menyusun laporan analisis media dan merekomendasikan perbaikan strategi berdasarkan hasil yang diperoleh
Pendidikan
Magister Manajemen Komunikasi
Universitas Komunikasi Utama, Kota Makassar
2007-2009
Keterampilan
- Pengembangan dan implementasi strategi komunikasi
- Manajemen tim dan kepemimpinan
- Hubungan media dan public relations
- Penulisan berita dan konten kreatif
- Komunikasi krisis dan manajemen reputasi
Sertifikat
- Sertifikat Manajemen Krisis – Asosiasi Profesional Komunikasi (2016)
- Pelatihan Komunikasi Berdampak – Institut Komunikasi Terpadu (2013)
Hobi
- Mengikuti seminar komunikasi dan tren industri
- Menulis artikel tentang perkembangan komunikasi terkini
- Bermain musik sebagai bentuk kreativitas dan relaksasi
Langkah-langkah Menulis CV dari Awal
Membuat CV yang efektif adalah langkah pertama untuk menarik perhatian perekrut dan menggambarkan potensi serta kualifikasi yang kamu miliki. CV adalah alat pertama yang akan memperkenalkan dirimu kepada calon pemberi kerja.
Oleh sebab itu, kamu harus memastikan bahwa isi CV sesuai dengan apa yang dicari oleh calon pemberi kerja. Sebaiknya, di dalam CV ada informasi berupa:
- Data diri: Mulailah dengan menyertakan informasi dasar seperti nama, alamat, nomor telepon
- Ringkasan diri: Tuliskan ringkasan singkat tentang dirimu, termasuk tujuan karirmu dan keahlian utama yang dimiliki
- Latar belakang pendidikan: Jelaskan riwayat pendidikan terakhir yang kamu capai, termasuk tahun lulus
- Pengalaman kerja sebelumnya: Rincian tentang pengalaman kerjamu harus mencakup nama perusahaan, posisi yang dipegang, periode bekerja
- Keterampilan: Sebutkan keterampilan yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, seperti kemampuan bahasa
- Sertifikasi atau penghargaan: Sertifikat atau penghargaan yang kamu peroleh yang relevan dengan industri
- Hobi atau minat: Sebuah bagian kecil yang dapat memberikan wawasan lebih tentang kepribadianmu di luar lingkungan kerja
Menentukan Format dan Struktur pada CV
Format penulisan yang benar tidak hanya memudahkan perekrut untuk memahami riwayatmu, tetapi juga menggambarkan kemampuan komunikasimu secara tidak langsung. CV yang terstruktur dan tertata rapi memberikan kesan profesional dan menunjukkan kualitas kerjamu.
Jika format penulisan CV telah terpenuhi dengan baik, ini akan menggambarkan dedikasimu untuk memberikan yang terbaik. Untuk memastikan format CV-mu sesuai standar, perhatikan beberapa poin penting:
- Font Style: Font style yang umumnya dianjurkan adalah serif atau sans-serif seperti Times New Roman atau Arial.
- Font Size: Ukuran font yang ideal biasanya berkisar antara 10 hingga 12, tapi boleh pakai font lebih besar untuk bagian judul
- Spasi/Paragraf: Bisa pakai spasi 1,5 atau spasi ganda, supaya meningkatkan keterbacaan dan memudahkan perekrut untuk menjelajahi CV
- Bentuk File: PDF adalah pilihan terbaik untuk memastikan tampilan yang konsisten di berbagai perangkat
- Jumlah Halaman: Pertimbangkan untuk merangkai CV dalam 1-2 halaman, walaupun pengalaman kerja sudah banyak sekalipun
- Margin: Atur margin minimal 1 inci di setiap sisi halaman
CV yang diatur dengan baik adalah langkah pertama untuk memperlihatkan kemampuan organisasimu sebelum kamu benar-benar dikenal. Namun, bukan format saja yang penting, tetapi juga struktur CV.
Struktur CV memiliki peran besar dalam memberikan kesan yang tepat kepada perekrut. Ada berbagai macam struktur yang dapat digunakan, masing-masing dengan keunikan dan manfaatnya sendiri.
Dalam menentukan struktur CV yang sesuai, kamu perlu memahami tujuanmu dan bagaimana struktur tersebut akan memaksimalkan kemampuanmu dalam merebut perhatian calon pemberi kerja. Berikut jenis-jenis strukturnya:
- Struktur Fungsional: Pengalaman kerja, pendidikan, dan informasi lainnya diorganisir berdasarkan jenis keterampilan atau fungsi tertentu.
- Struktur Kronologis: Paling umum digunakan, mengurutkan pengalaman kerja, pendidikan, dan prestasi lain berdasarkan waktu secara berurutan.
- Struktur Campuran: Menonjolkan kualifikasi utama dan kemudian menambahkan sejarah karirmu dalam urutan waktu.
Cara Merangkai CV yang Sukses Seleksi ATS
Applicant Tracking System (ATS) adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk membantu perusahaan mengelola dan menyortir CV yang masuk secara efisien. Konsep ini menjadi lebih penting karena perekrut dan HRD harus mengatasi jumlah lamaran yang sangat besar, sementara waktu dan sumber daya terbatas.
ATS akan melakukan ekstraksi teks, mengurai dan menganalisis informasi dari CV tersebut. Proses analisis ini mencakup pengenalan kata kunci, pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan yang relevan.
ATS kemudian memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang telah diatur oleh perusahaan, seperti latar belakang pendidikan, pengalaman, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.
Dengan adanya ATS, penting bagi pelamar kerja untuk memastikan bahwa CV mereka sesuai dengan persyaratan posisi yang mereka lamar. Perlu melibatkan penggunaan kata kunci atau frasa yang relevan dengan pekerjaan yang dituju.
Kata kunci ini mencakup istilah teknis, kualifikasi, dan keahlian yang umumnya diperlukan untuk posisi tersebut. Memasukkan kata kunci ini bukan sekadar untuk menyiasati sistem, tetapi juga untuk membantu CV-mu mendapatkan peringkat yang lebih baik dalam hasil penilaian ATS.
Bagaimana Membuat Judul CV yang Baik?
Judul CV memiliki peran penting dalam memberikan kesan pertama kepada perekrut. Ini adalah peluang pertamamu untuk memukau mereka dan memberikan gambaran singkat tentang siapa dirimu sebelum CV dibaca seluruhnya.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menempatkan dirimu dalam cahaya terbaik dengan sebuah judul CV yang mampu meraih perhatian. Di bagian judul CV, kamu wajib mencantumkan informasi dasar berupa:
- Nama
- Nomor Telepon
- Alamat Tempat Tinggal
- Alamat Email
- Link ke Akun LinkedIn
- Nama Profesi yang Dilamar
- Tanggal Lahir
Judul tidak harus terlalu panjang, namun harus bisa memasukkan semua data diri dasar yang paling akurat. Sebagai referensi, kamu bisa mencontoh dari judul CV berikut ini:
IRVAN MAHARDIKA
DIREKTUR KOMUNIKASI
((+62) 812345678
Jalan Komunikasi No. 10, Kota Makassar, 54321
irvan.direkturkomunikasi@email.com
linkedin.com/in/irvanmahardika
10 Februari 1985
Syarat Foto Diri yang Benar di CV
Foto diri dapat memberikan dimensi tambahan tentang kepribadianmu yang tidak bisa ditemukan melalui teks semata. Terutama untuk peran-peran yang menuntut keterampilan interpersonal dan hubungan dengan klien atau publik, sangat penting memasukkan foto diri di CV.
Itulah sebabnya, dalam CV Direktur Komunikasi pun, kamu juga disarankan untuk memasukkan foto diri. Tapi, pastikan bahwa foto diri yang diikutsertakan dalam CV memenuhi kriteria berikut:
- Pilih foto yang lebih formal dan memancarkan kepercayaan diri
- Gunakan latar belakang yang bersih atau netral untuk menjaga fokus pada dirimu
- Foto dalam format pasfoto dengan ukuran 2×3 atau 3×4 inci umumnya cukup ideal
- Pastikan foto memiliki resolusi yang cukup tinggi untuk tampilan yang tajam saat dicetak
- Hindari foto selfie seperti pada foto di media sosial
Informasi Riwayat Kerja di CV Direktur Komunikasi
Pengalaman kerja adalah inti dari CV, menjadi cermin dari perjalanan karirmu yang mencerminkan pencapaian, tanggung jawab, dan kontribusimu di tempat kerja sebelumnya.
Dalam bagian ini, kamu akan merinci peran, proyek, dan pencapaian penting yang mendukung klaim sebagai kandidat yang ideal untuk posisi yang kamu lamar. Data berikut harus ada di bagian pengalaman kerja di CV:
- Nama Perusahaan
- Nama Posisi atau Jabatan
- Periode Kerja (Tanggal Mulai – Tanggal Selesai)
- Tanggung Jawab dan Tugas Utama
Deskripsi tanggung jawab di bagian pengalaman kerja harus dijelaskan secara detail namun tetap singkat dan tidak terlalu panjang. Supaya bagian ini jadi lebih mudah dibaca, kamu bisa menyusunnya dengan tampilan berikut:
Direktur Komunikasi & Strategi
Grup Mediatama, Kota Makassar
Januari 2015 – Sekarang
- Merancang dan mengimplementasikan strategi komunikasi lintas kanal untuk meningkatkan visibilitas merek perusahaan.
- Mengawasi pengembangan konten yang relevan dan menarik untuk platform media sosial dan situs web perusahaan.
- Memimpin tim komunikasi dalam merespons situasi krisis dan menjaga citra perusahaan tetap positif.
- Berkolaborasi dengan mitra internal dan eksternal untuk mengembangkan kampanye komunikasi yang sukses.
Cara Menulis Riwayat Pekerjaan bagi Para Fresh Graduate
Sebagai alternatif, lulusan baru dapat menonjolkan prestasi atau aktivitas yang telah mereka raih selama masa sekolah atau kuliah. Misalnya, pengalaman berorganisasi di kampus dapat mencerminkan kemampuan kepemimpinan, kolaborasi, dan komunikasi.
Selain itu, pencapaian dalam lomba-lomba yang berkaitan dengan bidang pekerjaan yang ingin dikejar juga dapat memberikan bukti konkret tentang dedikasi dan kualifikasi yang dimiliki, walaupun belum memiliki pengalaman kerja langsung.
Dalam rangka memaksimalkan potensi diri, memadukan keterampilan dan pencapaian ini dalam CV akan memperkuat profil lulusan baru dan meningkatkan peluangnya dalam dunia kerja.
Panduan Menulis Latar Belakang Pendidikan di Lamaran Kerja Direktur Komunikasi
Dalam merangkai CV Direktur Komunikasi, latar belakang pendidikan memiliki peran penting yang tidak boleh diabaikan. Bagian ini memberikan gambaran tentang fondasi pengetahuan dan kualifikasi yang mendukung kemampuanmu dalam mengemban peran strategis dalam komunikasi.
Detail latar belakang pendidikan harus disusun dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti, sehingga perekrut dapat dengan cepat melihat institusi pendidikan yang pernah kamu tempuh. Bagian latar pendidikan harus dilengkapi dengan informasi berupa:
- Nama Institusi Pendidikan
- Gelar yang Dicapai (Sarjana, Magister, dll.)
- Jurusan atau Program Studi yang Diambil
- Tanggal Mulai dan Tanggal Lulus
Tidak seperti bagian latar pendidikan, kamu tidak perlu memberikan deskripsi panjang mengenai hal-hal yang dilakukan semasa kuliah. Di bagian ini, cukup menuliskan nama institusi, durasi pendidikan, serta jurusan atau gelar saja. Contohnya seperti berikut:
Magister Manajemen Komunikasi
Universitas Komunikasi Utama, Kota Makassar
2007-2009
Penting untuk menyebutkan durasi menempuh pendidikan, seperti pada contoh CV Direktur Komunikasi di atas. Sebab, ini akan memperlihatkan tanggung jawabmu dalam menempuh pendidikan serta memberikan gambaran seperti apa kualifikasimu di dunia kerja nantinya.
Soft Skill dan Hard Skill untuk Direktur Komunikasi
Skill yang kamu cantumkan dalam CV Direktur Komunikasi dapat menjadi alat yang kuat untuk menggambarkan kemampuanmu dalam mengelola komunikasi efektif di berbagai tingkatan. Biasanya keterampilan ini mencakup hard skill dan soft skill.
Untuk CV Direktur Komunikasi, contoh hard skill serta soft skill yang bisa dicantumkan antara lain:
Hard Skill
- Penguasaan Bahasa
- Analisis data
- Pengelolaan Konten Digital
- Penyusunan Strategi Komunikasi
- Keterampilan presentasi
Soft Skill
- Kepemimpinan
- Kemampuan Berbicara Empati
- Negosiasi dan kerja sama tim
- Kolaborasi dan Kreativitas
- Manajemen waktu
Tips Merangkum Isi CV di ‘Tentang Saya’
Bagian ‘Tentang Saya’ pada CV, yang juga dikenal sebagai summary, memainkan peran yang krusial dalam memberikan gambaran pertama yang kuat kepada perekrut tentang siapa dirimu sebagai calon Direktur Komunikasi.
Meskipun singkat, bagian ini harus mampu menonjolkan kualitas dan potensimu dengan tajam, sambil memaparkan dampak positif yang bisa kamu bawa ke perusahaan. Dalam bagian ‘Tentang Saya’, sebaiknya tunjukkan kepada perekrut bahwa kamu memiliki pengalaman komunikasi yang relevan.
Selain itu, gambarkan nilai-nilai utama yang kamu yakini penting dalam dunia komunikasi. Akhiri dengan menyatakan bahwa kamu berkomitmen untuk pengembangan diri yang berkelanjutan dalam dunia komunikasi.
Contoh Informasi Tambahan yang Layak Dimasukkan ke CV
Sebuah CV juga dapat diperkaya dengan informasi tambahan yang relevan, menambah kedalaman dan dimensi dalam profilmu sebagai calon Direktur Komunikasi. Informasi tambahan ini harus tetap relevan dan menunjukkan kompetensi yang mendukung peran yang kamu lamar.
Contoh informasi tambahan yang biasanya dimasukkan ke dalam CV Direktur Komunikasi antara lain:
- Kemampuan bahasa asing
- Penghargaan dan pencapaian
- Sertifikasi atau pelatihan
- Hobi dan minat
Tips Membuat CV Direktur Komunikasi yang Efektif
Berikut ini adalah beberapa tips dan trik untuk memastikan CV-mu lolos seleksi dengan kemampuan yang kuat dan pesan yang tajam.
- Gunakan font yang mudah dibaca dan format yang konsisten
- Pastikan CV bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan sebelum dikirimkan
- Sertakan angka atau fakta konkret yang menggambarkan dampak positif dari pekerjaan sebelumnya
- Sertakan soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, dan adaptabilitas
Ringkasan Artikel
- Judul CV yang tepat dapat mencerminkan minat dan tujuan karir
- Detail pendidikan mencerminkan kualifikasi akademis
- Penghargaan, sertifikasi, bahasa asing, dan hobi yang relevan memberikan warna tambahan pada profil CV
- Penyajian pengalaman kerja yang fokus pada pencapaian dan proyek terkait komunikasi
FAQ
Apakah posisi Direktur Komunikasi lebih tinggi dari manajer?
Ya, dalam hierarki perusahaan, posisi Direktur Komunikasi umumnya berada di tingkat yang lebih tinggi daripada posisi manajer. Direktur Komunikasi biasanya terlibat dalam mengambil keputusan besar terkait komunikasi eksternal dan internal, serta memiliki wewenang yang lebih luas.
Berapa tahun pengalaman kerja yang harus dimiliki untuk menjadi seorang Direktur Komunikasi?
banyak perusahaan menuntut setidaknya 8-10 tahun pengalaman kerja yang relevan dalam komunikasi atau bidang terkait sebagai persyaratan untuk posisi Direktur Komunikasi. Namun, ada beberapa faktor lain yang juga memainkan peran, seperti kompleksitas tugas dan ukuran perusahaan.