Product Manager bertanggung jawab terhadap produk dan fitur yang ditawarkan agar dapat memuaskan pelanggan hingga tak hanya mendatangkan keuntungan bisnis tetapi juga bonding dan loyalitas yang kuat antara pelanggan dengan perusahaan.
Rata-rata Product Manager di Indonesia dibayar mulai dari 7 juta per bulan untuk posisi junior. Melansir dari laman Glassdoor, Product Manager berpengalaman bahkan bisa mendapatkan gaji dalam rentang 19-30 juta per bulan.
Selain gaji besar, lapangan kerja di bidang digital seringkali tak mewajibkan latar belakang pendidikan di bidang IT. Sehingga banyak sekali orang antusias mengikuti berbagai bootcamp untuk menambah skill tersebut.
Barangkali, Anda adalah salah satunya.
Anda mungkin baru dalam dunia product management, tetapi Anda tetap bisa tampak profesional lewat CV terbaik yang bisa kamu tulis dengan mengikuti beberapa tips berikut.
Daftar isi
Contoh CV Product Manager yang Baik
Sebelum menulis CV, Anda perlu banyak melihat referensi CV untuk posisi relevan yang baik agar mendapatkan gambaran tentang apa saja yang harus Anda cantumkan dan bagian mana yang sebaiknya perlu ditonjolkan.
Perhatikan contoh CV untuk Product Manager berikut.
RADITYA PRIMA
Product Manager
(+62) 812345678 | raditya.prima@gmail.com | linkedin.com/in/raditya-prima | Jatiasih, Bekasi
Tentang saya
Lulusan magister informasi kesehatan bersertifikasi product management dengan keahlian dan minat khusus di bidang riset produk digital website. Menguasai product development dengan pendekatan agile dan design thinking. Seorang yang mahir berkomunikasi antar tim, presentasi, dan antusias mencari pengalaman bekerja profesional sebagai Product Manager.
Pengalaman
Junior Product Manager | Desember 2019 – Sekarang
Data Big & Bigger
- Berkolaborasi antar divisi Technology, UI/UX Design, dan Marketing untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan user
- Merencanakan dan mengarahkan user research terhadap 5 fitur baru produk dalam periode 3 bulan
- Menganalisis masalah dan solusi fitur produk dengan metode Agile
- Membuat dan presentasi laporan analisis data kepada tim Developer, Design, dan Marketing
Business & Development (Magang) | Juli – November 2019
Data Everyone
- Melakukan analisis market dengan online survey kepada 150 responden menggunakan Survey Monkey
- Berkolaborasi dengan tim Tech & Product untuk perencanaan product development
- Membantu perencanaan pengembangan fitur produk baru dan meningkatkan sales hingga 20% dalam periode 3 bulan
- Membantu Lead Product Manager dalam perancangan strategi pemasaran dengan Instagram & Tiktok
Pendidikan
Universitas Indonesia | 2017-2019
Magister Sistem Informasi Kesehatan
IPK 3.76 / 4.00
- Anggota Departemen Ekonomi Kreatif dalam Himpunan Mahasiswa Pascasarjana
- Publikasi artikel ilmiah “Usability Aplikasi Peduli Lindungi di era pandemi COVID-19 pada pengunjung stasiun Bekasi” di jurnal terindeks SINTA 2
Pendidikan Non-Formal
Coursera | November 2020 – Februari 2021
Product Management Foundation
- Metode Design thinking untuk produk digital
- Proyek user research tentang “COVID-19 Tracking Apps”
- Mengembangkan desain aplikasi COVID-19 Tracking dengan usability testing kepada 5 partisipan
Keahlian
Manajemen produk: Product Roadmap, Agile Method, Design Thinking
Technical: market research, prototyping, user research. usability testing
Tools: Figma, Maze, Jira, Survey Monkey Google Workspace
Personal skills: kolaborasi, teamwork, public speaking, presentasi
Sertifikasi
- Product Management Foundation (2022) 🔗
Online Course – LinkedIn Learning
- Product Management: Usability (2021) 🔗
Online Course – LinkedIn Learning
- Product Management (2020) 🔗
Online Course – Coursera
- Product Manager for Beginner (2020) 🔗
Online Bootcamp – KOMINFO & Skilvul
Yok klik link di sini untuk mempelajari cara menulis resume untuk profesi lain!
Cara Membuat CV Product Manager
Setelah melihat contoh penulisan yang baik, saatnya Anda mulai menyiapkan untuk membuat CV Anda sendiri. Hal penting yang harus Anda ingat adalah menulis CV dengan profesional, namun tetap kreatif.
Profesional yang dimaksudkan adalah format yang rapi dan sesuai dengan ketentuan tempat Anda melamar posisi tersebut. Jika perusahaan tujuan Anda tidak mewajibkan format tertentu untuk lamaran CV, maka gunakan format Applicant Tracking System (ATS) yang sudah menjadi standar bagi para HR saat melakukan seleksi CV.
Meskipun sudah banyak sekali template maupun aplikasi yang membantu Anda menyusun CV secara ATS, perlu diperhatikan beberapa hal berikut agar format CV Anda tampak nyaman dibaca baik oleh sistem maupun staf HR.
- Sederhana dengan 1-2 halaman; karena HR tidak punya banyak waktu untuk melihat keseluruhan isi CV Anda. Lebih penting untuk membuatnya singkat namun cukup highlight poin-poin yang dicari perekrut.
- Tulis daftar riwayat dengan susunan kronologi terbalik untuk bagian pengalaman, pendidikan, serta sertifikasi.
- Atur ukuran font tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil. Hal ini dimaksudkan agar staf yang menyeleksi berkas dapat membaca CV Anda dengan nyaman dan jelas. Umumnya, gunakan ukuran 14-16 untuk heading dan ukuran 11-12 untuk daftar serta keterangan lainnya.
- Gunakan jenis font formal seperti Times New Roman atau Arial untuk tampak profesional. Font ini juga lebih nyaman dibaca dan didukung di semua perangkat tanpa perlu mengunduh pembaca tambahan. Sehingga akan meminimalisir CV tak lolos karena sulit dibaca sistem.
- Maksimalkan penggunaan headline untuk memudahkan staf HR melakukan scanning pada poin-poin utama dalam CV Anda. Headline akan memperjelas setiap bagian yang berbeda sehingga setiap informasi bisa dicari dengan mudah.
- Gunakan bullet points saat menunjukkan daftar keterangan. Hindari penulisan CV dengan tipe paragraf, khususnya saat menunjukkan riwayat pendidikan, keahlian, dan pengalaman kerja.
Agar penulisan CV Anda lebih baik, mari kita bahas satu per satu tips untuk setiap bagian di dalam CV!
Judul & Informasi Personal
Bagian pembuka dari CV memegang peran yang tidak kalah penting dalam seleksi dokumen. Bagian ini memuat informasi tentang diri Anda secara profesional yang menunjukkan sekilas tentang posisi pekerjaan serta kontak untuk menghubungi Anda.
Perlu diperhatikan bahwa Anda tidak perlu mencantumkan segala informasi pribadi, karena pihak HR tidak memerlukannya. Saat menulis informasi personal, ada beberapa data yang harus kamu siapkan, yaitu:
- Nama lengkap
- Posisi sesuai dengan pekerjaan yang akan dilamar
- Nomor telepon aktif (bila memungkinkan terhubung dengan WhatsApp)
- Domisili
- Alamat email profesional
- Link portfolio (bila ada dan diperlukan)
- Link sosial media profesional (seperti LinkedIn, GitHub, Behance)
Berikut contoh penulisan informasi personal dalam CV:
Raditya Prima
(+62) 812345678 | raditttttprim4@gmail.com | Jl. Swatantra no. 90, Jatiasih, Bekasi
RADITYA PRIMA
Product Manager
(+62) 812345678 | raditya.prima@gmail.com | bit.ly/portfolio-raditya | linkedin.com/in/raditya-prima | Jatiasih, Bekasi
Selain itu, tidak ada keterangan role saat ini. Informasi yang kurang lengkap dapat membingungkan pembaca tentang posisi apa yang Anda lamar dan apa latar belakang profesional Anda. Ditambah alamat email yang kurang profesional dapat membuat Anda tidak tampak serius.
Pada contoh benar, nama dan role ditonjolkan dengan ukuran dan ketebalan font yang berbeda sehingga dapat menjadi pancingan menarik dan cepat bagi pembaca.
Agar judul CV anda menarik dan mudah dibaca, pisahkan informasi dengan memberikan pengaturan bold dan ukuran font yang lebih besar pada nama dan posisi pekerjaan Anda.
Perhatikan pula kebenaran penulisan maupun link yang Anda cantumkan. Pastikan tidak ada kesalahan ejaan yang dapat menyebabkan staff HR salah alamat saat akan menghubungi Anda.
Pengalaman Kerja
Bagian pengalaman kerja jadi salah satu komponen penting saat melamar kerja. Pengalaman kerja yang Anda tulis tidak cukup hanya mencantumkan posisi dan perusahaan sebelumnya, tetapi juga menonjolkan peran Anda dalam perusahaan yang menghasilkan dampak positif baik untuk bisnis maupun pengembangan diri.
Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan saat menulis CV, termasuk pengalaman kerja, adalah menyusunnya dengan kronologi terbalik. Maksudnya, Anda harus menulis daftar pengalaman kerja secara berurutan dimulai dari yang paling baru ke pengalaman terlama.
Selain itu, Anda perlu memastikan bahwa pengalaman kerja tersebut harus relevan dengan job desk atau persyaratan yang diminta pada laman penawaran pekerjaan.
Poin-poin yang harus Anda tulis dalam bagian pengalaman kerja, yaitu:
- Jabatan (role)
- Nama perusahaan
- Periode kerja (lengkap dengan bulan dan tahun)
- Deskripsi singkat tentang tugas, peran, serta pencapaian dalam pekerjaan
Junior Product Manager
Data Big & Bigger
- Merencanakan product testing
- Membuat laporan setiap bulan
- Presentasi product development
Associate Product Manager | Desember 2019 – Sekarang
Data Big & Bigger
- Berkolaborasi antar divisi Technology, UI/UX Design, dan Marketing untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan user
- Merencanakan dan mengarahkan user research terhadap 5 fitur baru produk dalam periode 3 bulan
- Menginisiasi perbaikan fitur dan meningkatkan sign-up rate sebanyak 15% dalam 3 bulan
Sedangkan pada contoh benar, Anda bisa mengaplikasikan informasi lengkap termasuk nama jabatan, masa jabatan, nama perusahaan, dan rincian pekerjaan spesifik.
Jika Anda ingin menunjukkan pengalaman kolaborasi, sampaikan dengan jelas dengan stakeholder mana saja Anda bekerja sama. Anda juga perlu menjelaskan lebih detail tentang pencapaian dari tugas, seperti perubahan positif yang terjadi atas peran Anda di dalam tim.
Jika Anda merasa belum punya pengalaman mumpuni untuk ditunjukkan, jangan langsung minder dan membuat daftar pendek.
Anda bisa menggunakan pengalaman relevan dari kegiatan di luar pekerjaan seperti magang, kegiatan sukarela (volunteering), kerja paruh waktu, freelance, hingga proyek dari organisasi di masa kuliah.
Berikut contoh penulisan pengalaman di luar pekerjaan, khususnya untuk fresh graduate:
Data Everyone
- Melakukan analisis market dengan online survey kepada 150 responden menggunakan Survey Monkey
- Berkolaborasi dengan tim Tech & Product untuk perencanaan product development
- Membantu perencanaan pengembangan fitur produk baru dan meningkatkan sales hingga 20% dalam periode 3 bulan
- Membantu Lead Product Manager dalam perancangan strategi pemasaran dengan Instagram & Tiktok
Riwayat Pendidikan
Pendidikan punya peran yang sama pentingnya saat melamar pekerjaan, terutama bagi para fresh graduate yang belum memiliki banyak pengalaman kerja profesional. Beberapa perusahaan mungkin cukup selektif untuk memilih kandidat dari latar belakang pendidikan tertentu karena ingin memastikan bahwa Anda punya dasar ilmu yang cukup.
Adapun informasi yang harus Anda cantumkan dalam bagian riwayat pendidikan yaitu:
- Nama universitas
- Durasi studi (lengkap dengan bulan dan tahun studi)
- Gelar atau program studi jurusan
- Nilai IPK
- Mata kuliah, proyek, atau prestasi semasa kuliah yang relevan dengan persyaratan pekerjaan
Jika Anda merasa latar belakang pendidikan Anda kurang relevan karena sedang alih jalur, Anda bisa menonjolkan proyek dan prestasi yang relevan dengan job desk posisi pekerjaan. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan pendidikan non formal seperti bootcamp atau pelatihan profesional untuk posisi tersebut.
Berikut contoh penulisan riwayat pendidikan untuk manajer produk cv:
Universitas Indonesia | 2017-2019
Magister Sistem Informasi Kesehatan
IPK 3.76 / 4.00
- Anggota Departemen Ekonomi Kreatif dalam Himpunan Mahasiswa Pascasarjana
- Publikasi artikel ilmiah “Usability Aplikasi Peduli Lindungi di era pandemi COVID-19 pada pengunjung stasiun Bekasi” di jurnal terindeks SINTA 2
Pendidikan Non-Formal
Coursera | November 2020 – Februari 2021
Product Management Foundation
- Metode Design thinking untuk produk digital
- Proyek user research tentang “COVID-19 Tracking Apps”
- Mengembangkan desain aplikasi COVID-19 Tracking dengan usability testing kepada 5 partisipan
Keahlian Product Manager
Bagian keahlian atau skills tidak luput dari perhatian perekrut pekerjaan. Sebab, bagian ini juga dapat menjawab kebutuhan persyaratan pekerjaan secara jelas dan singkat. Apabila Anda memiliki keahlian di sebuah tools khusus dan keahlian tersebut relevan dengan pekerjaan, maka jangan ragu untuk mencantumkannya.
Umumnya, ada beberapa keahlian yang harus Anda tonjolkan di dalam CV Product Manager, antara lain:
- Manajemen bisnis
- Product Cycle / Roadmap
- Berpikir kritis dan analis
- Marketing
- Technical
- Riset produk dan pasar
- Komunikasi
Namun, Anda perlu menyampaikannya dengan lebih kreatif alih-alih menyebutkan keterampilan umum seorang Product Manager.
Beberapa keahlian berada dalam kelompok bidang yang berbeda, sehingga Anda bisa lebih kreatif dengan mengelompokkannya agar tampilan CV lebih rapi dan mudah untuk dilakukan scanning. Elaborasi dengan keahlian dalam menggunakan tools dapat menunjang nilai dalam bagian ini.
Perhatikan contoh berikut:
- Marketing Produk Digital
- Melakukan testing website
- Riset pasar
- Kolaborasi antar tim
Manajemen produk: Roadmap, Design Thinking, Agile Method
Riset: Typeform, Survey Monkey
Product Testing: Figma, Maze
Komunikasi: Slack, Jira, Google Workspace
Pada contoh salah di atas, penulisan skills masih terlalu umum. Padahal, Anda harus menunjukkan secara spesifik bidang keahlian yang Anda miliki. Pada contoh benar, Anda tidak hanya lebih spesifik saat menulis keahlian, tetapi juga membagi beberapa tools ke dalam kelompok berbeda.
Penulisan keahlian yang spesifik sangat disukai oleh tim HR karena memudahkan mereka dalam menyeleksi ribuan CV yang diterima. Jika Anda dapat menyajikan informasi ini dalam format singkat namun jelas tentang metode atau alat bantu yang dibutuhkan perusahaan, besar kemungkinan CV Anda lolos screening awal.
Ringkasan Diri: “Tentang Saya”
Ringkasan diri yang diberi label “Tentang Saya” ditulis di bagian pembuka setelah judul dan informasi diri. Bagian ini juga menjadi ringkasan tentang siapa diri Anda sebagai perkenalan awal kepada pembaca; dalam hal ini adalah tim HR.
Sebagai pembukaan, penting untuk membuat ringkasan diri Anda menarik. Ibarat sinopsis sebuah novel, Anda harus menyusun kalimat ringkasan diri secara singkat namun berkesan. Ringkasan diri yang singkat, jelas, dan padat akan membawa tim HR membaca CV Anda lebih lanjut.
Perhatikan contoh penulisan ringkasan diri untuk Product Manager berpengalaman:
Pemimpin tim produk yang berorientasi pada pertemuan bisnis dan pelanggan lebih dari 5 tahun. Berpengalaman dalam perencanaan product development project termasuk riset pasar, design & prototyping, user testing, dan marketing di perusahaan startup. Antusias untuk mengembangkan project besar lainnya dengan skill terasah.
Sedangkan untuk fresh graduate, berikut contoh penulisan ringkasan yang baik:
Lulusan magister informasi kesehatan bersertifikasi product management dengan keahlian dan minat khusus di bidang riset produk digital website. Menguasai product development dengan pendekatan agile dan design thinking. Seorang yang mahir berkomunikasi antar tim, presentasi, dan antusias mencari pengalaman bekerja profesional sebagai Product Manager.
Ayo kita cari tahu tips untuk menulis resume fresh graduate dengan mengklik di sini!
Sertifikasi
Bagian selanjutnya termasuk poin tambahan yang tidak harus ada, namun dapat menunjang daftar pengalaman dan keahlian yang Anda klaim di bagian inti CV.
Apabila Anda memiliki sertifikat penghargaan yang relevan dengan kualifikasi pekerjaan, Anda dapat mencantumkannya di bagian ini. Namun, perlu diingat bahwa Anda tidak perlu memasukkan semua sertifikat yang dimiliki.
Cukup penghargaan yang bernilai tinggi, misalnya Anda memenangkan sebuah lomba internasional atau menjadi trainee terbaik di pelatihan profesional.
Anda juga tidak perlu melampirkan foto atau scan sertifikat bersama dengan CV. Pada era digital seperti ini, Anda hanya perlu melampirkan link yang bisa dikunjungi tim HR secara online seperti folder di Google Drive.
Agar penulisannya efektif, ada 4 poin penting yang harus ditulis dalam bagian sertifikasi, yaitu:
- Gelar atau judul dari penghargaan maupun pelatihan yang diikuti
- Tahun mendapatkan sertifikat
- Jenis sertifikasi (pelatihan profesional, kursus, ataupun penghargaan prestasi)
- Link yang mengarah ke sertifikat (apabila tersedia dalam akses online)
Berikut contoh penulisan bagian sertifikasi yang efektif:
- Product Management Foundation (2022) 🔗
Online Course – LinkedIn Learning
- Product Management: Usability (2021) 🔗
Online Course – LinkedIn Learning
- Product Management (2020) 🔗
Online Course – Coursera
- Product Manager for Beginner (2020) 🔗
Online Bootcamp – KOMINFO & Skilvul
Tips Tambahan untuk CV Menarik
Cukup mengikuti setiap tips dan trik penulisan CV di atas, Anda sudah berada beberapa langkah lebih jauh dari pesaing Anda. Namun, ada kiat-kiat tambahan yang bisa Anda praktekkan untuk membuat CV Anda lebih menarik.
- Lihat kualifikasi pekerjaan terlebih dahulu sebelum menulis CV. Hal ini dapat membantu Anda menjadi kandidat yang spesifik dan tepat untuk setiap lamaran, karena tidak sama untuk semua perusahaan.
- Maksimalkan data angka dalam pengalaman. Informasi ini dapat menjadi pertimbangan besar karena pengalaman Anda lebih jelas terukur.
- Jika lamaran pekerjaan diunggah dalam bahasa Inggris, sebaiknya Anda menulis CV dalam bahasa Inggris pula, agar selaras dengan seluruh proses rekrutmen.
- Selalu update CV Anda setiap akan melamar pekerjaan. Anda mungkin memiliki ilmu, pengalaman, atau prestasi terbaru. Terlebih, ilmu dalam dunia product management terus berkembang sehingga Anda perlu beradaptasi dengan tren.
Ringkasan Penulisan CV untuk Product Manager
Bisa disimpulkan dari penjelasan di atas, bahwa Anda bisa membuat CV untuk melamar menjadi seorang Product Manager dengan profesional bahkan jika Anda belum memiliki banyak pengalaman dengan mengaplikasikan beberapa tips berikut:
- Menggunakan format Applicant Tracking System (ATS)
- Menyesuaikan isi CV dengan kualifikasi dan kebutuhan pekerjaan dari perusahaan yang Anda lamar
- Menonjolkan pengalaman dan keahlian spesifik yang dapat ditunjang dengan data kuantitatif
- Hanya mencantumkan informasi yang relevan dengan job desk dan kualifikasi pekerjaan sebagai Product Manager
- Memastikan informasi yang Anda cantumkan lengkap namun hanya data yang diperlukan pada tahap screening CV
Frequently Asked Questions (FAQs)
Bagaimana agar pengalaman cukup untuk melamar Product Manager?
Pengalaman yang Anda lakukan tidak harus selalu dari pekerjaan kantor, tetapi bisa juga dari pengalaman magang, freelance, bahkan kegiatan sukarela selama memiliki tugas kerja yang relevan dengan posisi tersebut.
Pastikan pengalaman tersebut relevan atau sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang akan Anda lamar. Jika Anda merasa tidak memiliki pengalaman yang luar biasa, elaborasi tugas dan peran Anda dalam organisasi yang dapat menunjukkan keahlian Anda dalam bidang product management.
Keahlian yang sebaiknya Anda tonjolkan dalam menjabarkan pengalaman antara lain:
- Riset produk dan pasar
- Strategi bisnis dan pengembangan produk
- Manajemen brand
- Pendekatan manajemen produk seperti agile method
- Inovasi dan kreativitas
- Berpikir kritis
- Kolaborasi dan kerja sama tim
Bagaimana cara melamar posisi Product Manager yang cepat dapat respon?
Ada berbagai platform pencarian kerja yang bisa Anda gali di internet. Pastikan untuk mengikuti rangkaian proses rekrutmen sesuai permintaan perusahaan tujuan Anda.
Beberapa perusahaan mungkin membutuhkan dokumen tambahan selain CV. Anda bisa memperbesar peluang respon lamaran dengan menambah koneksi ke tim perekrut dan mengirimkan CV secara pribadi melalui email atau pesan LinkedIn.