Menurut riset, seorang perekrut rata – rata hanya akan membaca masing – masing Curriculum Vitae untuk selama 7 detik. Bayangkan saja, Anda sudah menghabiskan waktu berjam – jam untuk menulis resume yang sempurna, tapi HRD hanya membacanya untuk 7 detik!
Alasannya tentu saja karena perusahaan akan menerima ratusan atau mungkin ribuan lamaran kerja untuk tiap lowongan. Ini berarti HRD memiliki waktu terbatas untuk membaca masing – masing resume.
Kalau CV Anda terlalu panjang, seorang perekrut mungkin saja akan langsung mendiskualifikasi Anda tanpa membacanya. Sebaliknya, daftar riwayat hidup yang terlalu pendek akan mengurangkan peluang Anda untuk dapat mengisi posisi tersebut.
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas apa sebenarnya panjang cv yang ideal. Kami juga akan mengajarkan Anda cara mengurangi panjang CV tanpa mengurangi kualitasnya, lalu kami akan memberitahu Anda cara menulis CV 2 halaman yang optimal agar perekrut tetap semangat untuk membaca resume Anda!
Daftar isi
CV 1 Halaman Vs CV 2 Halaman
Sebagian besar contoh cv lamaran kerja yang dilihat di internet adalah CV 1 halaman. Ini karena CV satu page biasanya dianggap sebagai cara yang “benar” untuk melamar lowongan.
Menurut kami ini hal yang sangat tidak adil. Kedua jenis resume memiliki kelebihannya tersendiri.
Berikut adalah beberapa keuntungan menulis daftar riwayat hidup 1 halaman:
- Lebih mudah dicerna: seperti yang kami bilang tadi, semakin pendek resume maka semakin disukai oleh HRD. Ini karena perekrut dapat membaca dan memprosesnya dengan cepat.
- Terlihat lebih rapi dan tidak ribet: sebuah cv 1 halaman dapat dibuka dan dibaca sekaligus, karena seluruh resume akan terlihat pada waktu yang sama. Beda halnya dengan cv 2 halaman dimana HRD harus scroll atau mengganti dari 1 halaman ke lainnya; sangat tidak efisien.
- Cocok untuk ATS: resume 1 halaman lebih ATS – friendly dibanding curriculum vitae 2 halaman. Ini karena banyak ATS hanya di program buat scan 1 halaman untuk mencari kata kunci. Walaupun zaman sekarang banyak ATS yang bisa mengecek 2 halaman, masih banyak halaman kedua dari CV yang tidak di scan dengan benar.
Setelah melihat kelebihan cv 1 halaman, sekarang saatnya mempelajari keuntungan menulis resume 2 halaman:
- Anda bisa tulis lebih banyak informasi: karena Anda mempunyai 2 halaman untuk menulis semua informasi relevan, Anda bisa memasukkan lebih banyak pengalaman kerja dan keterampilan yang dapat memikat lirikan perusahaan.
- Deskripsi tugas dan prestasi bisa lebih detail: Anda juga bisa menjelaskan tugas dan pencapaian Anda di komponen ‘pengalaman kerja’ dengan lebih baik. Ini sangat membantu HRD untuk dapat menilai pengalaman secara optimal.
- Dapat memberi kesan positif pada HRD: ada kemungkinan kalau perekrut dapat melihat CV 2 halaman sebagai tanda kalau Anda sangat antusias dan semangat untuk melamar posisi tersebut. Alhasil, Anda akan meninggalkan kesan baik padanya.
Apakah Benar Boleh Menulis Cv 2 Page?
Tentu saja boleh! Tapi ada persyaratannya ya.
Mayoritas resume tetap harus ditulis pada 1 page. Ini merupakan kewajiban bagi Anda para fresh graduate atau yang memiliki pengalaman profesional di bawah 5 tahun.
Jika Anda sudah memiliki banyak sekali pengalaman kerja, atau prestasi Anda tidak muat dalam 1 halaman, maka Anda boleh menulis resume 2 page.Berdasarkan survei, 66% perusahaan beropini kalau para lulusan baru harus menulis CV 1 halaman, dan 77% perusahaan berkata kalau seseorang yang memiliki banyak pengalaman dan prestasi lebih baik memilih curriculum vitae 2 page.
Lebih Baik 1 Atau 2 Page Untuk 2022?
Beberapa tahun lalu, mungkin lebih baik resume 1 halaman karena mayoritas ATS tidak bisa menyortir yang 2 halaman. Namun sekarang, ATS bisa melakukan hal tersebut jadi kami rekomendasi pilih saja 2 halaman kalau mau.
Kenapa Banyak Stigma Negatif Mengenai Resume 2 Page?
Alasan utama adalah teknologi masa lalu yang kurang ideal untuk cv 2 page.
Teknologi pertama sudah kami sebut, yaitu ATS yang tidak bisa scan lebih dari 1 page. Lalu, mesin fax era sebelumnya dapat eror dan hasilnya hanya halaman pertama cv yang terkirim; page kedua akan hilang. Sebab terakhir adalah daftar riwayat hidup 2 page yang dikirim lewat pos bisa saja secara tidak sengaja terpisah.
Semua limitasi dan kendala teknologi ini sudah tidak begitu mempengaruhi proses pelamaran kerja modern.
Faktor Penting Untuk Dipikirkan Saat Menentukan Panjang CV
Pendek Biasanya Lebih Baik
Keep it simple – ini adalah mantra yang seringkali dipegang oleh perekrut.
CV yang terlalu panjang atau belibet sangat tidak menarik untuk dibaca. Cukup presentasikan informasi Anda secara singkat, padat, dan jelas.
Beda Industri Beda Standar
Apakah Anda tahu kalau ternyata sebagian industri membutuhkan Anda untuk menulis CV panjang dan sebagian lebih preferensi resume pendek?
Bidang dan profesi yang membutuhkan daftar keterampilan dan persyaratan yang banyak biasanya memerlukan resume yang lebih panjang. Contoh: posisi pemerintahan, posisi akademia, dan lain – lain.
Sebaliknya, ada beberapa industri yang lebih mengutamakan keringkasan. Misalnya seperti bidang finance dan manajemen.
Tips Menulis Curriculum Vitae Dengan Panjang Optimal
- Jika panjang resume Anda di bawah 1.5 halaman, kami rekomendasikan untuk menguranginya menjadi 1 halaman. Ini karena jika halaman kedua Anda hanya berisi beberapa baris kalimat, CV akan terlihat ceroboh dan kurang estetik.
- Anda harus menulis nama dan informasi kontak di tiap halaman. Kedua hal tersebut dapat dianggap seperti logo Anda yang perlu tertera dengan baik di masing – masing page. Perekrut mungkin saja menyukai sebuah prestasi spesifik di halaman kedua, dan info pribadi Anda yang tertulis di halaman tersebut akan mengingatkannya siapa diri Anda.
- Jangan menulis ulang summary CV dan keterampilan di halaman kedua. Anda mungkin saja tergoda untuk melakukan hal tersebut. Jangan! Menulis info summary dan keterampilan yang berulang hanya akan membuang waktu HRD. Ini adalah etika melamar kerja yang buruk.
- Taruh semua poin terpenting pada page pertama. Halaman terdepan harus memiliki semua informasi yang paling mengagumkan seperti prestasi terhebat, pengalaman paling berkesan, atau skill paling impresif.
- Anda khawatir perusahaan tidak sengaja melewati halaman kedua? Hindari hal tersebut dengan menulis nomor halaman di tiap sisi bawah page.
- Jangan print resume 2 halaman secara double-side (dua sisi pada 1 lembar kertas). Ini karena ada kemungkinan HRD tidak melihat halaman keduanya.
- Saat Anda print dan mengirim cv 2 page secara fisik, pastikan kedua halaman tidak terpisah. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah klip kertas (paperclip). Hindari menggunakan stapler karena stapler sangat mengganggu saat perusahaan ingin melakukan scan atau fotokopi resume.
Apakah Ideal Untuk Menulis CV 1 Page Dan 2 Page?
Ini adalah hal yang sudah dilakukan oleh banyak profesional di semua bidang.
Seringkali, pelamar kerja dapat kebingungan ingin memilih resume 1 halaman atau 2 halaman. Hal tersebut disebabkan sangat sulit untuk menilai jenis mana yang lebih baik tanpa melihat hasilnya terlebih dulu.
Jadi, ada baiknya Anda menyiapkan kedua jenis curriculum vitae.
Anda pertama harus memulai dengan membuat cv dua halaman. Masukkan semua keterampilan dan prestasi hebat yang sesuai dengan lowongan kerja.
Lalu, buat resume satu halaman dengan memikirkannya dengan baik. Coba tentukan info apa saja yang bisa Anda buang dari resume dua halaman tanpa mengurangi kualitas cv Anda.
Cara tersebut akan menghasilkan sebuah lamaran 1 page yang berisi kelebihan – kelebihan terhebat Anda.
Selesai membuat kedua CV, sekarang Anda bisa menilai dengan lebih baik jenis mana yang ideal untuk Anda kirim dan akan meningkatkan kesempatan Anda untuk masuk daftar kandidat.
Hal – Hal Yang Bisa Anda Potong Untuk Mengurangi CV Yang Terlalu Panjang
Penulisan “Curriculum Vitae” Di Judul
Banyak pencari kerja suka melakukan hal ini. Mereka akan menulis dalam font besar “Curriculum Vitae” di bagian atas resume. Ini merupakan hal yang sangat jadul dan tidak lagi digunakan dalam dunia pencarian kerja.
Terlebih lagi, perusahaan sudah tau kalau dokumen itu adalah CV. Saat Anda mengirim resume lewat email kemungkinan besar file Anda sudah dinamakan “CV” atau “resume”, jadi jangan tulis lagi di judul dokumen Anda.
Riwayat Pendidikan Yang Terlalu Terperinci
Latar belakang edukasi sangat penting. Anda harus menulis nama universitas, nama gelar, dan periode studi. Akan tetapi Anda tidak perlu menulis semua prestasi dan detail perkuliahan atau masa SMA Anda. HRD lebih mementingkan pengalaman kerja, jadi beri perhatian lebih pada komponen tersebut.
Anda hanya perlu menulis prestasi selama periode studi jika Anda sedang melamar posisi entry-level atau posisi magang.
Pengalaman Kerja Tidak Relevan
Jika Anda memiliki banyak pengalaman profesional dalam berbagai industri dan bidang berbeda, kami anjurkan Anda hanya tulis yang relevan saja. Hapus saja semua pengalaman yang tidak terkait dengan pekerjaan yang dilamar karena tidak akan ada efek pada keputusan HRD.
Contohnya: saat melamar posisi customer service, jangan tulis pengalaman kerja Anda sebagai penerjemah.
Perusahaan juga biasanya tidak tertarik pada pengalaman kerja pertama Anda atau pengalaman magang, jadi sebaiknya dihapus juga. Perekrut sangat mementingkan pengalaman – pengalaman terbaru, jadi fokus saja pada hal tersebut.
Informasi Yang Terlalu Pribadi Atau Tidak Penting
Data diri dan info kontak cenderung ditulis di judul.
Tapi, hal – hal yang bersifat pribadi dan tidak relevan sebaiknya Anda hapus. Informasi seperti status pernikahan, agama, jumlah anak, dan lain sebagainya tidak akan meningkatkan peluang Anda untuk lanjut ke tahap interview. Alhasil Anda lebih baik hapus saja secepatnya.