Posisi – posisi di bidang ini cukup beragam, mulai dari manajemen risiko (risk management), sumber daya manusia (human resources), perencanaan strategis (strategic planning), hingga inteligensi bisnis (business intelligence).
Dengan banyaknya permintaan tenaga kerja profesional di bidang manajemen bisnis, tak heran apabila gaji untuk profesi di bidang ini tergolong cukup tinggi. Berdasarkan survei, rata-rata gaji profesi di bidang manajemen bisnis berkisar di angka Rp 9.100.000 per bulan, dan belum termasuk tunjangan serta manfaat lainnya.
Karena prospek karir dan remunerasi yang cukup lumayan, posis – posisi manajemen bisnis sangat sengit diperebutkan.
Nah, cara terbaik untuk mengalahkan pelamar lain dan menunjukkan segala kelebihan Anda adalah dengan membuat Curriculum Vitae yang menarik, khususnya di mata HRD.
Namun, bagaimana cara membuat Curriculum Vitae manajemen bisnis yang baik dan benar?
Jangan khawatir! Lewat panduan berikut ini, Anda akan mempelajari seputar Curriculum Vitae, cara membuatnya, serta tips-tips bermanfaat yang dapat membantu Anda dalam melamar pekerjaan di bidang manajemen bisnis.
Daftar isi
Contoh CV Manajemen Bisnis yang Efektif
Secara umum, ada beberapa komponen penting yang harus dicantumkan di dalam sebuah Curriculum Vitae (CV).
Beberapa komponen penting yang dimaksud di antaranya adalah judul, pengalaman kerja, keahlian, riwayat pendidikan, ringkasan profil, serta informasi tambahan lainnya seperti prestasi non-akademik dan sertifikasi.
Berikut ini adalah contoh Curriculum Vitae manajemen bisnis yang menarik:
AJIONO MAHESWARA
GENERAL MANAGER
+62 822 4953 3832
ajiono.maheswara@gmail.com
https://linkedin.com/ajionomaheswara
Jakarta, Indonesia
Tentang Saya
Seorang manajer profesional yang dinamis dan mahir dalam mengawasi dan mengarahkan semua proses manajemen bisnis. Berkomitmen untuk pemecahan masalah secara kreatif dan menerapkan praktik terbaik untuk meningkatkan bisnis dan penjualan.
Pengalaman Kerja
Direktur Bisnis
Gradient Indonesia – Jakarta, Indonesia
Nov 2015 – Aug 2020
- Membuat sistem evaluasi performa bisnis dan secara rutin melakukan follow-up terhadap aktivitas dan penjualan
- Mengidentifikasi dan menyelesaikan tantangan utama bisnis lintas fungsi
- Secara efektif menangani komunikasi internal dan eksternal perusahaan terkait dengan tujuan bisnis
- Membuat dan mengembangkan perencanaan inisiatif kunci dan mempersiapkan eksekusi program-program strategis
Manager Perkembangan Bisnis
Action Force – Singapura, Singapura
Mar 2012 – Aug 2015
- Secara efektif memimpin kantor regional untuk mencapai dan melewati target sekaligus menjaga kepatuhan terhadap peraturan Action Plan Indonesia
- Secara strategis mengembangkan rencana bisnis dan mengimplementasikan strategis penjualan sesuai rencana bisnis yang telah dikembangkan
- Berhasil mengalokasikan dan mengelola anggaran kantor regional
- Melakukan penilaian dan berkontribusi terhadap pertumbuhan terus menerus dalam perencanaan bisnis dan upaya-upaya strategis
Latar Belakang Pendidikan
College of the Holy Cross, 2007 – 2011
Bachelor in Business Administration
IPK 3,8 / 4,0
- Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Amerika Serikat
Keterampilan
- Bekerja di bawah tekanan
- Empati
- Kerjasama tim
- Problem solving
- Perencanaan keuangan dan budgeting
- Berpikir kritis dan analitis
- Riset bisnis
- Negosiasi dan lobbying
Sertifikasi
- Sertifikasi Analis Bisnis Profesional (CBAP)
- Manajemen Proyek Profesional (PMP)
- Salesforce Consultant
- TOEFL iBT
Bahasa
- Bahasa Indonesia (Native)
- Bahasa Inggris (Fluent)
- Bahasa Mandarin (Intermediate)
Cara Menulis Daftar Riwayat Hidup Manajemen Bisnis yang Profesional
Membuat daftar riwayat hidup atau Curriculum Vitae manajemen bisnis dapat dilakukan dengan cukup mudah.
Sebagaimana contoh Curriculum Vitae di atas, seluruh informasi yang harus dicantumkan di dalam CV sebenarnya sudah Anda ketahui. Kuncinya adalah mengetahui informasi mana yang relevan dan tepat untuk dimasukkan ke dalam CV agar dapat dilirik oleh staff HRD.
Sebelum memulai penulisan CV, Anda disarankan untuk membuat draft atau outline yang berisi informasi-informasi apa saja yang ingin Anda masukkan ke dalam CV. Pastikan informasi yang Anda masukkan relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda ingin lamar.
Untuk menghindari Curriculum Vitae Anda tidak lengkap, pastikan CV Anda telah mencakup komponen-komponen berikut:
- Judul yang mencakup data diri dan informasi kontak, termasuk link media sosial Anda
- Pengalaman kerja beserta penjelasan detail seputar prestasi, tugas, dan tanggung jawab selama bekerja
- Keterampilan relevan yang Anda miliki, termasuk daftar sertifikasi yang pernah Anda ikuti
- Latar belakang pendidikan yang relevan pada lowongan
- Ringkasan singkat yang dapat menarik perhatian HRD dengan cepat
- Informasi tambahan lain yang dapat meningkatkan peluang Anda, seperti prestasi akademik dan non-akademik, pengalaman sukarelawan, maupun bahasa yang Anda kuasai
Format Tulis dan Tata Letak Terbaik
Penampilan CV adalah suatu komponen yang penting untuk Anda perhatikan.
Ini karena penampilan CV Anda akan mempengaruhi keputusan staff HRD untuk memproses lamaran Anda ke tahap selanjutnya atau tidak. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan apakah penampilan, termasuk format dan struktur CV Anda sudah sesuai dengan standar industri dari pekerjaan yang Anda lamar.
Jika Anda ingin melamar pekerjaan di bidang manajemen bisnis, maka Anda perlu membuat CV dengan format dan struktur yang ringkas, jelas, padat, dan rapi. Pastikan seluruh informasi yang penting dan relevan telah ditulis di dalam CV Anda.
Selain itu, Anda tidak perlu menggunakan template CV yang warna – warni, cukup gunakan template dengan warna monokrom dan berdesain sederhana. Dengan begitu, CV Anda akan terlihat lebih profesional.
Berikut adalah rekomendasi format yang ideal agar CV Anda tampak profesional:
- Jenis Font: ada banyak sekali jenis font yang bisa Anda pilih. Sebenarnya, Anda bebas memilih jenis apa saja, namun Anda harus pastikan jenis font yang dipilih mudah untuk dibaca. Beberapa font style paling populer untuk CV termasuk Arial, Verdana, dan Calibri.
- Panjang Dokumen: Pastikan CV Anda tidak terlalu panjang maupun pendek. Untuk lulusan baru, Anda cukup membuat CV Anda sebanyak satu halaman. Jika Anda sudah berpengalaman, Anda cukup membuat CV Anda sepanjang maksimal dua halaman. Selain itu, Anda juga disarankan untuk membuat CV pada kertas ukuran A4.
- Ukuran Font: memilih ukuran font yang tepat lumayan sulit. Jika terlalu kecil, CV akan sulit dibaca, dan jika terlalu besar maka CV akan terlalu panjang. Rekomendasi ukuran font yang ideal adalah 14 pt untuk teks header dan 11 pt untuk teks biasa.
- Bentuk File: dari sekian banyak bentuk file, yang paling sering digunakan adalah PDF dan Word. Namun, Anda lebih disarankan untuk memilih bentuk PDF agar dokumen dapat dikirim, diterima, dibuka, dan dibaca dengan mudah tanpa isi dokumen menjadi berantakan.
- Margin: ada baiknya membuat cv Anda terlihat serapi mungkin, dan salah satu cara melakukannya adalah dengan menerapkan margin yang cukup. Gunakan margin 1 inci pada tiap sisi dokumen untuk penampilan ideal.
- Jarak Antar Baris: satu lagi cara memastikan resume terlihat rapi adalah dengan menggunakan jarak antar baris. Dengan begitu, teks pada CV Anda tidak terlihat terlalu dempet. Anda cukup mengatur jarak antar baris sebesar 1.15 pt saja.
Apa Artinya Applicant Tracking System?
Saat ini terdapat sistem pembuatan CV modern yang dikenal dengan istilah Applicant Tracking System (ATS). Pada dasarnya, sistem ATS adalah program yang sering digunakan oleh staff HRD untuk menyortir CV mana yang paling sesuai dengan kualifikasi yang dicari oleh perusahaan.
Dengan menggunakan sistem ini, HRD dan perusahaan dapat menghemat banyak waktu dalam memilih CV terbaik, apalagi jika terdapat ribuan lamaran yang masuk ke perusahaan
Meskipun begitu, Anda perlu mengetahui bahwa sistem ini membuat sekumpulan CV yang memiliki format tidak rapi, informasi kurang lengkap, maupun penulisan tidak jelas akan langsung ditolak.
Jadi, Anda perlu sangat berhati-hati dalam menyusun CV Anda agar dapat lolos tahap administrasi awal. Jangan sampai kelalaian kecil yang Anda buat dapat membuat CV Anda tidak lolos screening di tahap administrasi karena adanya sistem ATS ini.
Cantumkan Data Pribadi dan Info Kontak Anda di Judul Curriculum Vitae
Judul CV adalah informasi singkat mengenai diri Anda. Informasi yang dicantumkan dalam bagian judul meliputi nama lengkap, domisili saat ini, kontak pribadi (nomor telepon dan email), foto, serta link media sosial.
Bagian ini sangat penting karena dapat menjadi acuan HRD untuk menghubungi Anda pada tahapan rekrutmen selanjutnya.
Berikut ini adalah contoh judul CV yang benar:
Foto | AJIONO MAHESWARA
+62 822 4953 3832 |
Foto | Ajiono maheswara +62 822 4953 3832 Jl. Duku Selatan No. 25, Jakarta Selatan IG: ajiono.mahes | Twitter: @ajionomahes |
Apakah Perlu Melampirkan Foto?
Foto diri merupakan salah satu komponen yang sering dimasukkan pada CV. Namun faktanya, Anda tidak perlu selalu melampirkan foto diri Anda pada CV. Hal ini tentunya tergantung kepada perusahaan dan posisi pekerjaan yang Anda lamar.
Apabila Anda melamar pada posisi front office yang akan berinteraksi dengan banyak orang dan sangat mementingkan penampilan, seperti teller bank dan public relations, Anda perlu melampirkan foto diri pada CV.
Tapi, apabila posisi yang Anda lamar merupakan posisi pekerjaan back office yang tidak banyak berinteraksi dengan pihak eksternal secara langsung, seperti graphic designer, IT, dan financial planner, maka foto pada CV tidak dibutuhkan.
Untuk spesifikasi foto diri yang ideal, yaitu foto bersifat profesional, rapi, dan formal. Misalnya, Anda dapat mencantumkan pas foto pada CV. Selain itu, foto semi formal menggunakan jas atau kemeja juga dapat Anda masukkan.Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah foto tampak jelas dan cukup mencakup tampilan setengah badan saja.
Deskripsikan Pengalaman Kerja Anda Secara Detail
Dalam proses rekrutmen, pengalaman kerja tentunya menjadi salah satu komponen terpenting yang menjadi pertimbangan staff HRD dalam merekrut Anda. Anda perlu mencantumkan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang Anda lamar.
Kemudian, pastikan Anda menulis pengalaman kerja dengan urutan kronologis terbalik dan hingga maksimal 5 tahun ke belakang. Dengan begitu, HRD dapat dengan mudah memetakan berapa lama pengalaman kerja yang telah Anda miliki serta keterampilan-keterampilan yang telah dikembangkan.
Beberapa komponen yang perlu Anda cantumkan pada kolom pengalaman kerja di antaranya adalah sebagai berikut:
- Jabatan lengkap yang dipegang
- Perusahaan dimana Anda pernah bekerja, termasuk lokasi (kota atau negara)
- Periode Anda bekerja, termasuk bulan dan tahun
- Tugas, tanggung jawab, dan prestasi selama masa kerja; jelaskan secara terperinci
Berikut ini adalah contoh penulisan pengalaman kerja yang benar:
Gradient Indonesia – Jakarta, Indonesia
Nov 2015 – Aug 2020
- Membuat sistem evaluasi performa bisnis dan secara rutin melakukan follow-up terhadap aktivitas dan penjualan.
- Mengidentifikasi dan menyelesaikan tantangan utama bisnis lintas fungsi
- Secara efektif menangani komunikasi internal dan eksternal perusahaan terkait dengan tujuan bisnis
- Membuat dan mengembangkan perencanaan inisiatif kunci dan mempersiapkan eksekusi program-program strategis
2015 – 2020
Mengawasi dan mengevaluasi performa bisnis perusahaan.
Saat menuliskan pengalaman kerja, pastikan Anda memberikan penjelasan detail mengenai peran Anda pada posisi terkait. Selain itu, mencantumkan prestasi selama bekerja juga sangat penting.
Dengan begitu, HRD dapat melihat kecocokan Anda dengan posisi yang dilamar dan apakah Anda memiliki kemampuan dan keterampilan yang tepat untuk dapat melakukan pekerjaan dengan baik.
Nah, bagi fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja, jangan khawatir. Anda dapat mencantumkan pengalaman berorganisasi, magang, sukarelawan, dll. Dengan menulis pengalaman macam ini, Anda bisa tunjukan skill penting yang Anda miliki yang bisa menunjang performa Anda dalam menjalankan tugas.
Di bawah ini adalah contoh bagian pengalaman di CV fresh graduate:
Himpunan Mahasiswa Manajemen (2020 – 2021) – Jakarta, Indonesia
- Memimpin 100+ mahasiswa jurusan manajemen dalam menjalankan aktivitas-aktivitas organisasi
- Menginisiasi acara pertemuan alumni bulanan untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan alumni jurusan
- Mengawasi dan mengevaluasi kinerja 3 divisi di dalam organisasi, yaitu Humas, SDM, dan Advokasi
Anggota
180 Consulting (2019 – 2020) – Jakarta, Indonesia
- Ikut serta di dalam diskusi bulanan untuk membahas seputar isu-isu di bidang bisnis dan manajemen
- Mencari pembicara yang tepat sesuai dengan topik acara yang akan dilaksanakan, serta membuat laporan setelah pelaksanaan acara
Sorot Latar Belakang Pendidikan Anda
Sama seperti pengalaman kerja, informasi seputar latar belakang pendidikan Anda juga sangat penting untuk dicantumkan pada CV. Informasi mengenai latar belakang pendidikan Anda membantu HRD untuk menilai apakah Anda memiliki kemampuan teoritis dan akademis yang relevan untuk dapat menjalankan pekerjaan dengan optimal.
Beberapa jurusan kuliah yang relevan untuk pekerjaan di bidang manajemen bisnis, yaitu manajemen, bisnis, ilmu ekonomi, keuangan, ilmu komunikasi, IT, teknik, dan lain – lain.
Hal ini tentunya tergantung posisi spesifik di dalam bidang manajemen bisnis yang Anda lamar.
Berkaitan dengan nama universitas, bidang pekerjaan manajemen bisnis biasanya menerima lamaran dari lulusan universitas negeri maupun swasta. Namun, banyak perusahaan mengutamakan lulusan universitas ternama di dalam maupun luar negeri.
Berikut ini, ada beberapa komponen yang biasanya perlu Anda cantumkan dalam kolom latar belakang pendidikan:
- Nama universitas
- Ijazah / gelar yang dipegang
- Durasi studi
- IPK
- Pencapaian yang diraih selama masa belajar
College of the Holy Cross, 2007 – 2011
Bachelor of Business Administration
IPK 3,8 / 4,0
- Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Amerika Serikat
Beri Tahu Skill – Skill Utama yang Anda Miliki
Keterampilan atau skill sangat penting untuk dapat melakukan pekerjaan dengan baik.
Dalam dunia kerja dikenal dua macam skill, yaitu hard skills dan soft skills. Hard skills adalah keterampilan yang biasanya Anda dapatkan melalui proses perkuliahan atau pelajaran di sekolah, misalnya teori-teori terkait dengan bidang pekerjaan yang Anda tekuni.
Sementara itu, soft skills adalah keterampilan yang biasanya Anda dapatkan di luar kelas, misalnya melalui kegiatan organisasi. Contoh dari soft skills adalah keterampilan interpersonal, public speaking, dan manajemen waktu.
Berikut ini adalah sejumlah skill yang dibutuhkan untuk bekerja di bidang manajemen bisnis:
Hard Skills
- Inteligensi Finansial
- Teknologi Informasi
- Perencanaan Anggaran
- Manajemen Proyek
- Pengembangan Bisnis
Soft Skills
- Penyelesaian Masalah
- Komunikasi
- Kolaborasi
- Berpikir Kritis
- Kepemimpinan
Rangkum Lamaran Anda Menggunakan Summary CV yang Menarik
Pada saat yang sama, HRD dapat menerima ratusan bahkan ribuan lamaran sekaligus. Oleh karena itu, Anda harus membuat CV semenarik mungkin agar mendapatkan perhatian HRD dan meningkatkan peluang Anda maju ke tahap selanjutnya. Hal ini dapat Anda lakukan salah satunya dengan membuat rangkuman CV yang memukau.
Ringkasan atau summary pada CV pada dasarnya adalah paragraf singkat yang berisi rangkuman profil dan kualifikasi Anda. Biasanya, komponen ini terletak di bagian atas CV setelah judul.
Pastikan Anda membuat summary yang ringkas namun tetap padat informasi dan menarik bagi HRD.
Membuat summary yang bagus memang sedikit sulit. Untuk membantu Anda, berikut ini adalah contoh summary CV yang bagus dan menarik yang dapat dijadikan contoh:
Seorang manajer profesional yang dinamis dan mahir dalam mengawasi dan mengarahkan semua proses manajemen bisnis. Berkomitmen untuk pemecahan masalah secara kreatif dan menerapkan praktik terbaik untuk meningkatkan bisnis dan penjualan.
Optimalkan CV Anda Menggunakan Informasi Tambahan
Selain mencantumkan informasi-informasi utama sebagaimana telah dicontohkan di atas, Anda juga disarankan menambahkan informasi tambahan untuk membuat CV semakin menarik. Beberapa info tambahan yang bisa Anda cantumkan di CV termasuk:
- Kemampuan Bahasa: Anda dapat mencantumkan kemampuan bahasa pada CV agar semakin menarik, khususnya bahasa Inggris. Selain mencantumkan bahasa apa saja yang Anda kuasai, cantumkan juga level kemampuan bahasa Anda. Misalnya, mahir, pemula, dsb.
- Sertifikasi: Sertifikasi dapat menjadi informasi ekstra yang Anda cantumkan pada CV. Contohnya termasuk TOEFL, IELTS, atau sertifikasi profesi lainnya, seperti Sertifikasi Profesional Manajemen Proyek.
- Publikasi Ilmiah: Apabila Anda pernah melakukan penelitian ilmiah selama berkuliah atau setelah lulus, Anda boleh mencantumkannya pada CV lho. Komponen ini bisa menjadi poin tambahan pada lamaran Anda.
Tips dan Trik untuk Meningkatkan CV Manajemen Bisnis Anda
- Perbanyak informasi mengenai prestasi Anda selama bekerja daripada deskripsi pekerjaan atau kewajiban.
- Sesuaikan informasi pada CV Anda dengan jenis pekerjaan atau posisi yang Anda lamar. Misalnya, jika melamar untuk posisi Strategic Planner dan Business Analyst, maka buat lah dua CV yang berbeda untuk masing-masing posisi.
- Cantumkan kontak referensi jika ada. Referensi bisa dari atasan Anda yang sebelumnya atau dosen Anda kuliah.
- Gunakan aplikasi atau alat pembantu yang dapat mengecek tingkat ATS-friendly CV Anda.
Rangkuman Panduan
- Struktur CV yang ideal mencakup judul, pengalaman kerja, keterampilan, ringkasan profil, latar belakang, dan informasi tambahan lainnya yang relevan dengan bidang manajemen bisnis.
- Untuk melamar pekerjaan di bidang manajemen bisnis, cukup gunakan template CV yang sederhana, formal, dan rapi agar terlihat lebih profesional.
- Susun informasi mengenai pengalaman kerja Anda secara berurutan. Jika Anda belum memiliki pengalaman kerja, Anda dapat memasukkan pengalaman berorganisasi, magang, atau sukarelawan yang relevan.
- Tidak perlu mencantumkan alamat lengkap dan media sosial selain LinkedIn pada CV Anda.
- Highlight keterampilan-keterampilan yang dimiliki pada CV Anda.
- Sesuaikan informasi pada CV Anda dengan jenis pekerjaan atau posisi yang Anda lamar.
Jangan Lupa Menulis Surat Lamaran Kerja agar Lamaran Anda Sukses
Selain membuat CV, Anda juga perlu mempersiapkan surat lamaran kerja untuk melengkapi lamaran Anda.
Surat lamaran kerja adalah surat yang Anda lampirkan bersama CV yang berisi permohonan dan motivasi Anda untuk melamar pada posisi dan perusahaan tersebut. Biasanya, surat lamaran kerja cukup sepanjang satu halaman saja.
Dalam menulis surat lamaran kerja Anda perlu memastikan bahwa informasi yang disampaikan tidak mengulang informasi yang sudah dicantumkan pada CV. Informasi pada surat lamaran pekerjaan Anda harus lebih spesifik dan memberikan detail lebih lanjut mengenai apa yang sudah Anda tulis di CV.
FAQ
Bagaimana urutan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk melamar pekerjaan di bidang manajemen bisnis?
Urutan dokumen lamaran pekerjaan yang ideal biasanya adalah sebagai berikut:
- CV
- Surat lamaran
- Ijazah
- Sertifikasi
Apakah pelamar pekerjaan di bidang manajemen bisnis harus berasal dari jurusan manajemen atau bisnis?
Tidak. Selama Anda memiliki pengalaman yang relevan dengan bidang manajemen bisnis, Anda dapat melamar ke bidang pekerjaan ini.
Bagaimana cara membuat CV yang menarik apabila tidak memiliki pengalaman kerja, organisasi, magang, maupun sukarelawan?
Anda dapat mengikuti kursus-kursus atau pelatihan terkait bidang manajemen bisnis untuk memperkuat kualifikasi Anda.