Ini lah alasan kenapa semakin banyak orang yang beraspirasi untuk menjadi seorang fotografer pernikahan, atau yang lebih sering disebut wedding photographer. Prospek kerja profesi ini cukup terang kedepannya, dan gaji yang diterima pun cukup tinggi.
Jika kamu bekerja di sebuah perusahaan foto studio atau wedding organizer, kamu bisa mendapatkan gaji per bulan dari 5 juta sampai 9.5 juta tiap bulannya loh. Bahkan, ada banyak juga fotografer pernikahan yang bekerja freelance dan meraup keuntungan sampai puluhan atau bahkan ratusan juta per proyek!
Eh, tapi jangan terlalu tergiur dulu oleh gaji tersebut. Kompetisi untuk menjadi fotografer pernikahan itu sengit sekali loh. Makanya itu, kamu harus pelajari dulu bagaimana cara membuat CV yang bisa menarik perhatian perusahaan dan klien. Yok kita lihat teknik – tekniknya di panduan berikut!
Daftar isi
Contoh CV Fotografer Pernikahan Yang Jitu
Dalam sebuah resume wedding photographer, biasanya terdapat sejumlah informasi – informasi krusial seperti data diri, sejarah pendidikan, pengalaman kerja, skill yang dimiliki, sertifikasi, summary CV, dan lain – lain. Yok kita lihat contohnya!
RANGGA YAHYA BUDIMAN
FOTOGRAFER PERNIKAHAN
(+62) 123987456
Komplek Vista Costa, Jalan Emerald Selatan No. 20 Blok E, Bogor Raya, 18950
rangga55budiman@gmail.com
www.portfoliorangga.co.id
linkedin.com/in/rangga55
27 Juni 1992
Tentang Saya
Saya seorang fotografer pernikahan dengan hampir 10 tahun pengalaman profesional. Terlatih dalam penggunaan berbagai software fotografi seperti Adobe Photoshop dan Adobe Lightroom, saya tidak hanya dapat mengambil foto dari sudut optimal tapi juga bisa melakukan editing dan digital imaging. Di tempat kerja saya sebelumnya, saya berhasil mendapatkan nilai kepuasan 99.6% dari klien.
Pengalaman Kerja
Fotografer Pernikahan
PT Studio Bersama Kita Indah
Maret 2017 – Juni 2023
- Melakukan fotografi untuk 8 sampai 12 pernikahan setiap bulannya
- Mendapatkan total nilai kepuasan 99.6% dari para klien
- Berhasil mengurangi biaya servis bulanan perusahaan sebesar 5% dengan melakukan perbaikan pada peralatan potret
- Mendapatkan penghargaan Employee of the Month 5 kali
Fotografer Umum (Freelance)
Oktober 2014 – Maret 2017
- Melakukan 2 – 4 proyek pemotretan setiap bulan
- Berhasil menjalin relasi yang baik dengan klien dan memperoleh tingkat retensi sebesar 75%
- Melakukan editing foto menggunakan software Adobe Photoshop dan Lightroom
- Sukses masuk ke dalam daftar Top 10 Freelance Photographer di majalah Potret Indonesia
Pendidikan
Rhode Island School of Design, 2010 – 2014
Bachelor in Fine Arts – Photography Specialization
IPK 3,8/4,0
- Won second place in the Rhode Island Annual Photography Competition (RIAPC)
Keterampilan
- Editing
- Adobe Photoshop
- Digital Imaging
- Pengetahuan teknis kamera
- Kreativitas
- Konsentrasi
- Kesabaran
- Komunikasi
Sertifikat
- Sertifikasi Pengolah Foto Digital – Lembaga Sertifikasi Profesi Fotografi Indonesia (2018)
- Online Digital Photography Certificate Program – Cornell University (2019)
Hobi
- Fotografi
- Membaca buku
- Melukis
Tertarik untuk melihat contoh resume pekerjaan lain? Kamu bisa klik di sini!
Cara Menulis Lamaran Kerja Fotografer Pernikahan Dari Nol
Langkah pertama yang mesti kamu selesaikan sebelum mulai proses menulis CV adalah memilih komponen apa saja yang akan kamu tambahkan. Ada banyak jenis komponen yang bisa kamu masukkan ke dalam curriculum vitae fotografer pernikahan kamu, tapi biasa yang paling umum ada:
- Riwayat pendidikan: isinya adalah edukasi apa saja yang pernah kamu jalani
- Summary CV: ringkasan poin – poin terpenting dan kelebihan terbesarmu
- Judul resume: berisi data pribadi kamu yang termasuk nama, kontak, dan alamat
- Skill: berupa keterampilan – keterampilan relevan yang bisa membantu kamu dalam melakukan pekerjaanmu
- Pengalaman kerja: deskripsi pengalaman kerja kamu, tanggung jawab yang dipegang, dan prestasi yang didapatkan
- Informasi tambahan: hal – hal ekstra mengenai dirimu untuk membuat lamaranmu unik dan lebih berkesan
Pilihlan Struktur Dan Format Yang Tepat
Selepas memilih komponen dan informasi yang ingin disampaikan ke HRD lewat CV kamu, berikutnya kamu harus pilih struktur dan juga format tulis.
Format tulis itu sering dianggap remeh, tapi sebenarnya memiliki efek yang sangat besar terhadap peluang kamu untuk mendapatkan kerja. Ini karena format tulis menentukan seberapa baik penampilan CV kamu. Sebuah curriculum vitae fotografer pernikahan yang terlihat profesional dan rapi tentu saja akan memberikan kesan yang lebih baik terhadap staf HRD yang membaca!
Berikut ini telah kami kompilasikan penyetelan – penyetelan format yang paling efektif dalam menarik perhatian petugas HRD:
- Bentuk File: untuk mengirim file CV secara online, kami anjurkan kamu pakai bentuk file PDF agar isi dokumen tidak tercecer dan berantakan saat dibuka HRD.
- Margin: margin itu super berguna untuk membuat resume terlihat rapi. Margin default untuk Ms Word dan Google Docs adalah 1 inci, dan ini sebenarnya sudah paling optimal jadi kamu tidak perlu ganti.
- Jarak Antar Baris: supaya CV fotografer pernikahan kamu tidak terlihat “dempet”, kami sarankan untuk menerapkan jarak sebesar 1.15 pt di antara baris.
- Jenis Font Style: font style yang kamu pakai untuk CV kamu sebaiknya terlihat rapi, profesional, dan simple agar perusahaan bisa membacanya dengan mudah. Beberapa font style yang cenderung digunakan pelamar kerja termasuk Lato, Helvetica, dan Calibri.
- Ukuran Font Tulis: ukuran 11 pt adalah ukuran font tulis yang paling direkomendasikan untuk menulis resume. Ini karena ukuran tersebut tidak terlalu kecil sehingga mudah dibaca, tapi juga tidak terlalu besar dan membuat CV jadi panjang.
- Panjang Dokumen: supaya lamaran kamu efektif, CV kamu bukan hanya perlu memiliki informasi yang lengkap tapi juga panjang yang optimal. Pada umumnya panjang CV yang terbaik adalah 1 halaman A4. Kalau CV kamu hasilnya lebih panjang dari itu, kami sarankan untuk memilih poin – poin yang paling menarik saja dan buang informasi yang kurang relevan atau berguna.
Apakah sekarang kamu boleh mulai menulis CV? Belum! Sekarang kamu masih perlu memilih tata letak atau struktur yang kamu ingin gunakan. Silahkan pilih salah satu dari ketiga struktur berikut:
- Struktur Fungsional: bagi kalian yang fresh graduate, tata letak ini akan sangat berguna karena dia lebih menyoroti skill ketimbang pengalaman kerja sebuah kandidat. Tata letak fungsional juga ramai digunakan oleh pekerja – pekerja di bidang kreatif, termasuk fotografi.
- Struktur Kronologis: kalau kamu merasa percaya diri atas pengalaman kerja yang kamu miliki, kami sarankan untuk menerapkan struktur kronologis. Tata letak tersebut bisa dengan sangat efektif menyorot pengalaman kerja serta prestasi kamu, dengan cara menulis bagian pengalaman kerja dalam kronologi terbalik.
- Struktur Hybrid: untuk kalian yang kebingungan, kalian bisa memilih tata letak hybrid karena dia menggabungkan fitur – fitur dari struktur fungsional dan kronologis. Jadi, tata letak ini sangat ideal
Memanfaatkan ATS Untuk Mendapatkan Wawancara Kerja
Tidak banyak orang yang tahu, tapi rekrutmen jaman sekarang setengahnya itu dibuat otomatis loh. Pencapaian ini berkat adanya Applicant Tracking System atau ATS yang bisa dengan cepat menyortir CV para kandidat yang cocok dengan yang kurang bagus. Sistem software ini melakukan hal tersebut dengan mencari kata – kata kunci terpilih di dalam resume fotografer pernikahan kamu.
Mau tau apa saja kata – kata kunci tersebut? Langsung saja cek di deskripsi tugas yang biasanya ada di iklan lowongan. Kalau kamu bisa menemukan dan menulis kata – kata kunci tersebut di dalam Curriculum Vitae kamu, maka bisa hampir dijamin kamu akan dipanggil untuk wawancara dengan HRD. Kamu juga harus pastikan kalau resume bebas kesalahan tulis ya biar ATS bisa membaca dokumen kamu!
Membuat Judul CV Yang Bakal Dilirik HRD
Judul resume merupakan bagian paling atas di CV kamu, jadi otomatis hal pertama yang akan dilihat dan dibaca oleh HRD adalah komponen ini. Oleh karena itu, sangat penting sekali bagi kamu untuk membuat judul CV se-menaik dan se-profesional mungkin.
Di dalam sebuah judul curriculum vitae biasanya akan ada sejumlah informasi pribadi yang perlu diketahui oleh perusahaan. Ini termasuk:
- Alamat tempat tinggal saat ini
- Nomor telepon HP
- Alamat email yang bisa dihubungi
- Ulang tahun (opsional)
- Jabatan yang dilamar
- Nama lengkap kamu
- Link ke profil Linkedin
- Link ke portfolio kamu (penting untuk profesi fotografer)
Biar kamu lebih jelas lagi, ayo kita lihat perbedaan judul cv yang ideal dengan yang buruk.
RANGGA YAHYA BUDIMAN
FOTOGRAFER PERNIKAHAN
(+62) 123987456
Komplek Vista Costa, Jalan Emerald Selatan No. 20 Blok E, Bogor Raya, 18950
rangga55budiman@gmail.com
www.portfoliorangga.co.id
Linkedin.com/in/rangga55
27 Juni 1992
Rangga Y. Budiman
123987456
Bogor
rangga55budimannnnnnnn@gmail.com
27 Juni 1992
Bujangan
Bisa dilihat dengan sangat jelas betapa bedanya kedua contoh di atas. Contoh kesatu terlihatnya sangat menarik perhatian dan memiliki semua informasi yang dibutuhkan. Ini beda halnya dengan contoh kedua, yang isinya ada beberapa info yang tidak lengkap dan juga format penulisannya kurang mengesankan.
Apakah Foto Pribadi Harus Ditaruh Di Judul?
Foto profil merupakan salah satu hal yang mungkin digunakan HRD untuk mempertimbangkan kamu. Jadi, ada baiknya foto yang dilampirkan itu foto profesional. Ikuti tips berikut ini mengenai foto pada lamaran kerja:
- Gunakan foto yang diambil di studio foto
- Gunakan baju formal di dalam foto seperti kemeja atau jas
- Hindari penggunaan aksesoris di dalam foto termasuk kalung dan kaca mata
- Gunakan background polos berwarna biru atau merah saat memfoto
- Kirim foto dalam ukuran 4 x 6 atau 300 dpi
Akan tetapi, tidak semua perusahaan meminta pelamar kerja untuk mengirim foto loh. Bahkan ada yang melarangnya, untung menghindari prasangka dalam pikiran staf HRD yang melihat. Kamu bisa menghubungi perusahaan atau cek dalam iklan lowongan untuk memastikan keperluan foto pada CV.
Tunjukkan Pengalaman Kerja Fotografer Kamu!
Untuk menjadi seorang fotografer pernikahan yang dipercaya oleh perusahaan dan juga klien, kamu harus menunjukkan pengalaman dan portfolio kamu. Ini karena fotografer dengan jam terbang tinggi biasanya tahu sudut – sudut foto yang terbaik serta teknik – teknik pemotretan yang rumit.
Oleh karena itu, kamu perlu sangat berhati – hati dalam menulis bagian yang satu ini. Agar pengalaman kerja kamu lebih menonjol kami juga sarankan untuk menggunakan tata letak CV kronologis terbalik yang telah kami bahas di atas.
Jadi apa aja sih info yang mesti ada di bagian pengalaman kerja?
- Tempat kamu dulu bekerja
- Periode bekerja
- Jabatan yang dipegang
- Deskripsi prestasi dan tugas kamu
Di bawah ini kamu bisa melihat perbedaan contoh bagian pengalaman kerja yang baik dan yang kurang bagus:
Fotografer Pernikahan
PT Studio Bersama Kita Indah
Maret 2017 – Juni 2023
- Melakukan fotografi untuk 8 sampai 12 pernikahan setiap bulannya
- Mendapatkan total nilai kepuasan 99.6% dari para klien
- Berhasil mengurangi biaya servis bulanan perusahaan sebesar 5% dengan melakukan perbaikan pada peralatan potret
- Mendapatkan penghargaan Employee of the Month 5 kali
Fotografer Umum (Freelance)
Oktober 2014 – Maret 2017
- Melakukan 2 – 4 proyek pemotretan setiap bulan
- Berhasil menjalin relasi yang baik dengan klien dan memperoleh tingkat retensi sebesar 75%
- Melakukan editing foto menggunakan software Adobe Photoshop dan Lightroom
- Sukses masuk ke dalam daftar Top 10 Freelance Photographer di majalah Potret Indonesia
Fotografer
2017 – 2023
Memberi jasa foto di sejumlah pernikahan tiap bulannya dengan tingkat kepuasan yang tinggi
Fotografer (Freelance)
2014 – 2017
Melakukan berbagai proyek fotografi berbeda tiap bulannya dan juga melakukan editing sendiri.
Dapat kita lihat perbedaan kedua contoh di atas seperti langit dan bumi. Contoh yang pertama isinya lengkap dengan semua informasi yang diperlukan, dan format tulis yang dipakai sangat rapi dan enak untuk dilihat. Beda halnya dengan contoh kedua yang justru terlihat ditulis secara malas karena banyaknya informasi yang tidak lengkap dan tidak jelas.
Bagaimana Dengan Fresh Graduate?
Kalau kamu seseorang fresh graduate atau pemula yang baru ingin memulai karir sebagai fotografer pernikahan, kamu pastinya bingung cara menulis bagian pengalaman kerja di CV.
Sebenarnya, solusinya cukup simple loh! Kamu hanya perlu menulis pengalaman – pengalaman kerja yang relevan terhadap posisi yang kamu lamar. Ini bisa termasuk pengalaman kerja paruh waktu, kerja sukarelawan, magang, atau bisa juga pengalaman gabung organisasi! Tujuan kamu menulis pengalaman relevan adalah untuk menunjukkan HRD kalau kamu memiliki kemampuan untuk mengisi lowongan yang dilamar.
Di bawah ini ada contoh bagian pengalaman kerja untuk CV fotografer pernikahan fresh graduate:
Fotografer (Magang)
PT Photography Studios Miami
Juli 2022 – April 2023
- Membantu fotografer senior melakukan 10 proyek per bulan
- Melakukan edit foto menggunakan software editing dan meningkatkan kualitas foto sebesar 8%
- Memberi arahan terhadap model untuk melakukan pose – pose yang optimal
Ketua Organisasi
University of Miami Student Council
Oktober 2018 – Maret 2020
- Melakukan komunikasi efektif dengan anggota organisasi
- Secara kreatif membuat event – event seru tiap bulan
Kalau kamu ingin belajar lebih lanjut cara menulis resume untuk fresh grad, silahkan klik di sini!
Cara Menulis Bagian Pendidikan Di Cv Fotografer Pernikahan
Setelah pengalaman kerja, kamu juga diharuskan untuk menulis riwayat pendidikan di dalam curriculum vitae. Dengan menunjukkan kamu sudah menempuh pendidikan yang diharapkan, perusahaan akan mengetahui kalau kamu sudah memiliki ilmu yang diperlukan untuk lowongan tersebut.
Di dalam sebuah riwayat pendidikan, ada 4 hal penting yang mesti ditulis:
- Lokasi kamu dulu belajar
- Jurusan yang diambil serta gelar yang didapatkan
- IPK Anda (kalau nilai di atas 3,0)
- Pencapaian yang diraih selama masa belajar
Berikut ini ada contoh bagian pendidikan untuk CV fotografer pernikahan:
Rhode Island School of Design, 2010 – 2014
Bachelor in Fine Arts – Photography Specialization
IPK 3,8/4,0
- Won second place in the Rhode Island Annual Photography Competition (RIAPC)
Jangan Lupa Menulis Skill – Skill Terpentingmu
Satu lagi informasi penting yang mesti kamu tulis di dalam resume adalah keterampilan atau yang lebih sering disebut dalam bahasa Inggris sebagai skill. Ada 2 macam skill yang harus kamu tulis, soft dan hard skill, dan dua – duanya itu penting untuk meningkatkan nilai Anda sebagai seorang kandidat.
Alasan mengapa skill itu sangat penting adalah karena HRD ingin tahu apakah kamu memiliki kemampuan terkait yang diperlukan untuk memenuhi tanggung jawab sebagai seorang fotografer pernikahan.
Berikut ini sudah kami lakukan riset dan menemukan hard dan soft skill paling menggiurkan bagi HRD untuk posisi fotografer pernikahan:
Hard Skill
- Editing
- Adobe Photoshop
- Digital Imaging
- Pengetahuan teknis kamera
Soft Skill
- Kreativitas
- Konsentrasi
- Kesabaran
- Komunikasi
Rangkum Kelebihan – Kelebihan Terbesarmu Di Dalam Summary CV
Sehabis kamu menulis semua informasi di atas, sekarang saatnya kamu merangkum semua itu ke dalam satu paragraf. Paragraf ini adalah yang dinamakan ringkasan CV atau biasa disebut CV Summary.
Di dalam paragraf ini biasanya terdapat 4 kalimat pendek yang menekankan kelebihan – kelebihan terbesarmu. Ini bisa secara menyoroti skill yang kamu miliki, prestasi terbesar kamu, atau berapa banyak pengalaman kerja yang kamu miliki.
Masih bingung cara membuatnya? Ayo pelajari contoh cv summary menarik di bawah ini:
Saya seorang fotografer pernikahan dengan hampir 10 tahun pengalaman profesional. Terlatih dalam penggunaan berbagai software fotografi seperti Adobe Photoshop dan Adobe Lightroom, saya tidak hanya dapat mengambil foto dari sudut optimal tapi juga bisa melakukan editing dan digital imaging. Di tempat kerja saya sebelumnya, saya berhasil mendapatkan nilai kepuasan 99.6% dari klien.
Gunakan Informasi Tambahan Untuk Meningkatkan Kualitas Lamaran Kerja Kamu
Selain bagian – bagian pokok Cv yang sudah kita bahas di atas, kamu juga bisa menulis beberapa informasi ekstra yang bisa membuat posisimu menjadi lebih kuat. Poin – poin tambahan ini akan membuat dirimu menjadi unik dan menyita perhatian pembaca. Jadi apa saja sih informasi tambahan yang bisa kamu tambah? Di antaranya ada:
- Bahasa yang dikuasai
- Sertifikasi
- Seminar
- Konferensi
- Hobi atau minat pribadi
- Dan lain – lain
Agar kamu lebih mengerti apa yang kami sebut di atas, silahkan melihat contoh informasi ekstra untuk profesi fotografer pernikahan di bawah ini:
- Sertifikasi Pengolah Foto Digital – Lembaga Sertifikasi Profesi Fotografi Indonesia (2018)
- Online Digital Photography Certificate Program – Cornell University (2019)
Hobi
- Fotografi
- Membaca buku
- Melukis
Gunakan Tips Dan Trik Berikut Untuk Membuat Lamaran-mu Lebih Baik Lagi
Sudah puas dengan Curriculum Vitae fotografer pernikahan yang kamu buat? Eits tunggu dulu! Sebelum mengirim resume kamu ke perusahaan, ada baiknya kami membaca tips dan trik berikut ini:
- Tunjukkan CV ke keluarga atau teman agar bisa bantu mengecek kualitas dan kebenaran informasi di resume kamu
- Pakai saja software pengecek tata bahasa dan ejaan online supaya CV kamu bebas typo dan terlihat profesional
- Hindari template CV yang terlalu berlebihan desainnya; kami sarankan kamu gunakan template CV yang elegan dan profesional
- Gunakan email untuk mengirim CV, dan selalu cek alamat email betul atau tidak sebelum mengirim
Ringkasan Artikel
- Gunakan template CV yang profesional
- Jangan tulis skill yang tidak kamu miliki
- Gunakan bold di judul CV untuk menulis nama dan posisi yang dilamar
- Jelaskan tugas dan prestasi di bagian pengalaman kerja menggunakan angka
- Tulis juga informasi tambahan untuk meningkatkan peluang kamu lanjut ke tahap interview
FAQ
Apakah Menjadi Fotografer Freelance Lebih Baik?
Bekerja sebagai fotografer pernikahan freelance ada kelebihan dan kekurangannya. Seorang fotografer freelance biasanya memiliki waktu yang lebih fleksibel karena bisa memilih proyek yang ingin dipilih dan bisa mendapatkan pemasukkan bulanan lebih tinggi karena 100% bayaran diterima.
Tetapi, bekerja freelance berarti tidak ada perusahaan yang membayar gaji bulanan tetap. Ini berarti kalau proyek sedang sepi atau tidak ada sama sekali, ada kemungkinan kamu tidak mendapatkan pemasukan. Bekerja di perusahaan juga biasanya ada benefit lainnya seperti asuransi dan reimburse biaya transportasi, yang tentu saja tidak akan didapatkan saat kerja freelance.
Apa Saja Dokumen Lain Yang Mesti Disiapkan Untuk Melamar Ke Perusahaan?
Ada beberapa dokumen penting selain curriculum vitae yang perlu kamu kirim saat melamar posisi fotografer pernikahan. Tentu saja persyaratan dan permintaan tiap perusahaan akan berbeda, jadi pastikan kamu tanyakan dulu apa saja yang dibutuhkan dengan membaca iklan lowongan dengan seksama.
Sejumlah dokumen yang sering diminta termasuk surat lamaran kerja (cover letter), SKCK, fotokopi KTP, fotokopi ijazah, fotokopi sertifikat, surat referensi, dan lain sebagainya
Bagaimana Cara Mencari Lowongan Fotografer Pernikahan?
Kamu bisa dengan mudah mencari lowongan di website pencari kerja seperti Glints, Jobstreet, atau Indeed. Bagi kalian yang bekerja sebagai freelancer, kamu bisa mencari proyek pemotretan di website khusus freelancer seperti Fastwork dan Upwork.