Perusahaan sangat mementingkan ketelitian dan profesionalisme dari para pelamar kerja. Tidak peduli seberapa banyak pengalaman kerja yang dimiliki atau betapa hebatnya kemampuan pelamar; jika Anda melakukan banyak kesalahan saat menunjukkannya maka peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan impian tersebut sangat kecil.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan beberapa kesalahan fatal yang kerap dilakukan para pelamar kerja dalam penulisan cv. Kami juga akan menjelaskan cara – cara untuk menghindari kesalahan tersebut dan memastikan lamaran kerja Anda disukai oleh HRD.
Daftar isi
1. Tidak Menulis Semua Informasi Yang Diperlukan
Salah satu kesalahan paling mendasar yang sering dilakukan dalam membuat cv adalah tidak menulis semua informasi yang diperlukan perusahaan.
Untuk melamar jenis pekerjaan dan posisi apapun, Anda sudah pasti harus menyediakan segala informasi yang dipersyaratkan oleh hrd agar mereka bisa menilai lamaran Anda dengan baik. Tanpa hal tersebut, akan sangat sulit bagi Anda untuk lolos tahap seleksi.
Rekomendasi Kami:
Jadi pastikan Anda sudah memiliki komponen – komponen berikut dalam daftar riwayat hidup Anda:
- Judul CV
- Ringkasan atau objektif resume
- Pengalaman kerja
- Riwayat Pendidikan
- Keterampilan
- Informasi tambahan lain yang relevan
2. Menggunakan Struktur Curriculum Vitae Yang Salah Atau Asal
Seperti yang pernah kami bahas dalam artikel ini, terdapat 3 macam struktur cv yang bisa Anda pilih. Penggunaan masing – masing struktur memiliki kelebihannya tersendiri yang perlu Anda sesuaikan dengan situasi Anda.
Jika Anda menyusun konten cv secara mengasal tanpa mengikuti pedoman salah satu struktur tersebut, bisa kami pastikan kalau lamaran kerja Anda tidak akan efektif. Ini karena struktur yang salah mungkin saja menyorot kelemahan dalam lamaran kerja serta menutupi kelebihan Anda sebagai seorang kandidat.
Posisi riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan harus ditentukan secara strategis supaya memberi kesan positif pada recruiter.
Rekomendasi Kami:
Berikut adalah sejumlah poin – poin yang perlu Anda pikirkan saat memilih struktur:
- Pilih struktur fungsional untuk menyorot skill dan kemampuan Anda, cocok untuk kalian para fresh graduate yang tidak memiliki pengalaman kerja banyak atau yang sedang mengubah jalur karir. Juga cocok bagi pekerja di industri kreatif
- Pilih struktur kronologis terbalik untuk menekankan pengalaman profesional Anda, cocok bagi para pelamar yang sudah memiliki banyak pengalaman kerja dalam bidang tersebut.
- Pili struktur hybrid untuk mencampurkan aspek kedua struktur sebelumnya, cocok bagi kalian yang bingung ingin memilih struktur yang mana dan ingin menyorot skill dan juga pengalaman.
3. Presentasi Lamaran Kerja Terlihat Membosankan Atau Tidak Profesional
Presentasi dan isi Cv merupakan 2 elemen yang sama – sama penting saat melamar pekerjaan. Konten resume adalah hal yang meyakinkan recruiter untuk memilih Anda, sedangkan penampilan cv merupakan hal yang akan menarik perhatian HRD saat pertama kali membaca.
Penampilan visual curriculum vitae dapat menunjukkan kepada perekrut sedikit mengenai pribadi Anda. Contohnya: sebuah cv dengan desain unik akan lebih cocok untuk melamar posisi yang kreatif seperti pelukis atau desainer interior ketimbang melamar pekerjaan seperti customer service atau manajer.
Oleh karena itu, pastikan presentasi Anda selalu terlihat menarik dan profesional namun tetap terkait pada bidang Anda. Anda bisa melihat templat – templat cv kami yang estetik dan profesional di sini.
Rekomendasi Kami:
Agar curriculum vitae Anda terlihat profesional namun tidak membosankan atau berlebihan, Anda perlu memilih format penulisan yang tepat. Berikut rekomendasi format penulisan kami:
- Margin sebesar 1 inci pada tiap sisi dokumen
- Jarak antar baris sebanyak 1 – 1.15 pt saja
- Ukuran font yang cukup idealnya 11 – 12 pt untuk teks biasa dan 14 pt untuk teks header
- Jenis font dengan desain simpel dan mudah untuk dibaca, contohnya seperti Arial atau Calibri
4. Menulis CV Yang Terlalu Panjang Atau Pendek
Tidak memperhatikan panjang dokumen adalah salah satu kesalahan dalam membuat cv yang paling fatal.
Kalau cv Anda di bawah setengah halaman A4, maka kemungkinan Anda telah melupakan untuk menulis suatu informasi yang penting. Ini kembali lagi ke poin 1 di atas mengenai konten cv yang tidak lengkap.
Sebaliknya, kalau cv Anda terlalu panjang maka kemungkinan besar Anda telah menulis terlalu banyak informasi atau menulis informasi yang tidak penting. Panjang maksimal sebuah curriculum vitae pada umumnya adalah 2 lembar A4.
Jika cv Anda sepanjang 3 halaman atau lebih, kami sarankan untuk memperpendeknya. Ini karena perusahaan menerima banyak sekali lamaran kerja dan mereka memiliki waktu yang sedikit untuk membaca semuanya.
Rekomendasi Kami:
Berikut adalah saran kami untuk memastikan panjang cv yang ideal:
- Pastikan resume Anda singkat, padat, jelas
- Kalau Anda sudah memiliki banyak pengalaman kerja, Anda tidak perlu terlalu detail saat menjelaskan riwayat pendidikan
- And juga tidak perlu menulis “Curriculum Vitae” di bagian judul; ini hanya akan memakan tempat
- Pelajari lebih lanjut mengenai panjang cv optimal di sini
5. Tidak Memberi Perhatian Pada ATS
Applicant Tracking System (ATS) adalah sebuah sistem yang menyortir cv secara otomatis berdasarkan sejumlah kata – kata kunci. Program ini sering digunakan oleh para perusahaan untuk memproses semua resume yang masuk dengan cepat.
Karena ini adalah sistem otomatis, Anda perlu memastikan cv Anda sudah ATS – friendly. Ini artinya Anda menggunakan kata – kata kunci yang disukai oleh HRD dan tidak boleh ada salah ketik dalam resume.
Tata letak cv harus sederhana dan standar agar ATS dapat memprosesnya. Jangan taruh hal – hal juga di judul karena ATS perlu mendokumentasikan data pribadi Anda. Terakhir, jangan gunakan graph atau tabel grafik sebab sistem ATS tidak bisa membaca kedua hal tersebut.
6. Gagal Untuk Membedakan Antara Ringkasan Dan Objektif CV
Jika Anda berpikir kalau ringkasan dan objektif merupakan sinonim dengan arti yang sama, Anda salah besar! Kedua komponen tersebut merupakan hal yang berbeda dan digunakan pada saat yang berbeda juga.
Secara garis besar, keduanya merupakan bentuk summary yang merangkum informasi – informasi terpenting yang ada dalam lamaran Anda. Kedua komponen sama – sama ditaruh dibagian atas cv dan bertujuan untuk menarik perhatian perusahaan secara cepat.
Walaupun ada sejumlah hal yang mirip mengenai kedua komponen tersebut, cara penulisan dan penggunaannya berbeda. HRD seringkali menggunakan bagian ini sebagai screening tahap pertama, jadi jika Anda memilih untuk menulis komponen yang salah kemungkinan besar Anda tidak akan mengkomunikasikan kelebihan Anda dengan baik.
Rekomendasi Kami:
Berikut adalah perbedaan diantara kedua komponen tersebut:
Ringkasan CV biasanya digunakan oleh pelamar yang kaya pengalaman. Berbagai informasi yang bisa Anda tulis dalam komponen ini termasuk pengalaman kerja terakhir, prestasi terhebat, pendidikan terakhir, keterampilan Anda yang paling memukau, dan banyak lain sebagainya. Pastikan saja Anda sudah sesuaikan dengan lowongan Anda.
Ini berbeda dengan objektif cv yang sering digunakan oleh para pelamar kerja yang belum memiliki banyak pengalaman dalam bidang tersebut, seperti fresh graduate. Objektif cv biasanya lebih menyorot kepada kemampuan Anda, hal apa saja yang Anda bisa tawarkan, apa tujuan karir Anda, serta apa saja hal yang Anda harapkan untuk pelajari saat bekerja di perusahaan tersebut.
7. Menulis Informasi Yang Tidak Relevan Dengan Pekerjaan
Satu lagi kesalahan yang sering dilakukan orang – orang saat mencari pekerjaan adalah menulis informasi yang tidak relevan pada cv.
Ya, Anda mungkin bangga dengan seluruh pengalaman kerja dan perjalanan profesional Anda. Tapi perusahaan belum tentu tertarik dengan tiap detail kecil hidup Anda.
Anda harus tahu cara membedakan informasi yang benar – benar penting untuk melamar kerja tersebut dengan hal – hal yang tidak relevan. Menghapus info yang tidak penting dapat mengurangi cv yang terlalu panjang dan juga membuat pembaca lebih fokus pada aspek lamaran yang lebih penting.
Rekomendasi Kami:
- Baca iklan lowongan untuk mempelajari apa saja yang perusahaan inginkan dari Anda
- Jangan tulis seluruh riwayat pengalaman kerja; cukup tulis maksimal 5 pengalaman terbaru
- Hindari menambah info yang terlalu pribadi pada judul. Ini termasuk hal – hal seperti agama, status pernikahan, dan jumlah anak.
8. Tidak Menulis Prestasi Atau Menggunakan Data Metrik Saat Menjelaskan Pengalaman Kerja
Prestasi yang merupakan hasil kerja keras akademik atau kerja profesional Anda perlu ditunjukkan pada HRD. Ini merupakan cara tercepat untuk dilirik para perusahaan. Prestasi adalah bukti kemampuan Anda dan hrd tentu saja menginginkan Anda untuk mengulangi prestasi tersebut di perusahaan mereka.
Oleh karena itu, Anda perlu memastikan kalau Anda tidak hanya mendeskripsikan tugas, namun juga pencapaian.
Cara penulisan dan penjelasan Anda juga sama pentingnya dengan prestasi itu sendiri. Menyusun kata dengan optimal bisa memberi Anda keuntungan dan membedakan diri Anda dari pelamar lain.
Rekomendasi Kami:
- Tulis minimal satu atau dua pencapaian yang Anda raih pada tiap pengalaman kerja
- Pastikan Anda memakai data metrik agar perusahaan dapat menilai prestasi tersebut dengan lebih baik
- Anda juga dapat menyebut skill apa saja yang Anda kembangkan setelah meraih pencapaian tersebut
9. Tidak Menyesuaikan CV Lamaran Kerja Dengan Lowongan
Sesuatu yang seringkali dilupakan, menyesuaikan cv adalah sesuatu yang sangat esensial untuk melamar kerja. Mungkin Anda bisa menghemat waktu dengan mengirim satu resume ke sejumlah lowongan. Akan tetapi, peluang Anda untuk lolos seleksi akan lebih rendah.
Jadi bagaimana baiknya?
Nah, tiap lowongan kerja itu pasti memiliki persyaratannya tersendiri. Anda bisa membacanya di iklan lowongan. Agar resume Anda menonjol dan menarik perhatian, Anda perlu menyesuaikannya.
Rekomendasi Kami:
Lihat apa saja hal yang dicari oleh perusahaan lewat iklan lowongan. Tulis kelebihan Anda yang cocok dengan kriteria HRD. Sorot juga pengalaman dan prestasi Anda di posisi yang mirip.
10. Berbohong
Berbohong dalam resume merupakan salah satu kesalahan paling besar dan fatal yang bisa Anda lakukan. Kalau Anda berbohong, Anda tidak akan mendapatkan pekerjaan tersebut dan kemungkinan akan di blacklist dari perusahaan itu. Bukan hanya itu, tapi reputasi dan kredibilitas Anda akan tercemar.
Anda boleh saja menyesuaikan cv sesuai dengan pekerjaan, tapi pastikan semua hal yang Anda katakan itu benar. Ini penting karena saat tahap interview nanti, perekrut akan menanyakan tentang tiap detail kecil yang ada di dalam cv Anda.
Rekomendasi Kami:
Anda perlu jujur. Kalau Cv Anda ada kekurangan, gunakan teknik – teknik yang sudah kami bahas di artikel kami yang lain untuk menutupinya. Anda bisa menyorot kelebihan Anda dan menyamarkan kelemahan, tapi jangan pernah menggunakan informasi palsu.
11. Mengirimkan CV Lama Yang Belum Diperbarui
Mayoritas orang hanya akan mengirimkan cv sekali tiap beberapa tahun saat mereka ingin mencari pekerjaan baru. Pastikan Anda tidak terburu – buru, dan lebih baik review dulu resume lama Anda.
Pastikan semua data pada resume masih benar dan perbarui skill, prestasi, atau pengalaman baru. Anda juga perlu mengecek informasi kontak seperti alamat email dan nomor telepon. Apakah Anda masih menggunakan email dan nomor telepon yang tertera pada cv; jika tidak, segera update.
12. Banyak Kesalahan Tata Bahasa Atau Ejaan
Lewat cv, Anda tentu saja ingin menunjukkan citra profesional. Salah satu cara terbaik untuk melakukan hal tersebut adalah dengan memastikan cv Anda bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan.
Rekomendasi Kami:
Kami sarankan Anda menggunakan software online yang bisa mengecek tata ejaan dan bahasa. Anda juga bisa melakukan cek secara manual dengan membaca cv sebelum mengirim. Lalu untuk lebih pasti lagi, Anda dapat meminta teman atau keluarga untuk mengecek resume agar Anda dapat 100% yakin tidak ada kesalahan tulis.
Kesalahan Lainnya
Selain kesalahan – kesalahan diatas, ada beberapa hal kecil lain yang perlu anda hindari:
- Jangan pilih alamat email yang tidak profesional atau terlalu panjang
- Jangan melampirkan referensi kecuali diminta perusahaan
- Jangan gunakan format yang tidak konsisten pada seluruh dokumen
- Jangan mengirim cv dalam bentuk word karena isinya akan berantakan saat dibuka
Begitulah artikel kami mengenai kesalahan – kesalahan terbesar dalam penulisan cv. Buatlah cv Anda dengan hati – hati dan pastikan Anda mengikuti saran – saran kami diatas. Kalau Anda bingung bagaimana cara menulis cv, Anda juga bisa mengecek panduan menulis cv kami di sini.