Tentunya, seorang content writer tidak hanya bertugas mengisi blog saja, tetapi bisa juga menulis untuk halaman web, caption media sosial, press release serta deskripsi produk.
Menurut sebuah riset, gaji rata-rata content writer di Indonesia adalah sebesar Rp 3.900.000 sampai Rp 5.000.000 per bulan. Semakin baik kualitas tulisan dan pengalaman Anda, maka gaji yang didapatkan pun akan semakin besar.
Peluang untuk menjadi content writer saat ini sedang terbuka lebar. Banyak perusahaan yang mencari content writer profesional untuk mengembangkan blog perusahaan mereka.
Nah, jika Anda tertarik untuk melamar pekerjaan sebagai content writer, namun belum mengetahui CV yang bagus dan tepatnya seperti apa, maka bisa simak panduannya berikut ini ya karena kami akan menunjukkan contoh CV content writer yang baik, cara menulisnya, serta tips tambahan.
Daftar isi
Contoh CV Content Writer yang Menarik dan Mengesankan
Berikut contoh CV content writer menarik dan mengesankan yang bisa Anda perhatikan, yaitu:
BARUNA AYU
CONTENT WRITER
0823456XXXX
Jl Insinyur Muda, Nomor 12 Jakarta Selatan, 56789
barunaayu23@gmail.com
linkedin.com/in/barunaayu23
23 Maret 1996
Tentang Saya
Memiliki pengalaman bekerja sebagai content writer selama lebih dari 7 tahun di Startup Digital Marketing yang ada di Jakarta. Mampu membuat artikel SEO Friendly, memahami Ahrefs, Google Analytics, kreatif, tools plagiarism, membuat 60 artikel dalam satu bulan, meningkatkan traffic website serta kemampuan negosiasi dan komunikasi yang baik.
Pengalaman Kerja
Content Writer Generalist
PT Kompas Gramedia
Januari 2018 – Sekarang
- Mengerjakan artikel dengan niche kesehatan dan gaya hidup sebanyak dua artikel berjumlah 800 kata per hari
- Melakukan optimasi artikel dan membuat web traffic meningkat pesat dalam kurun waktu sebulan
- Mengelola website serta kerjasama dengan vendor untuk membuat artikel yang menarik dan disukai pembaca
Content Writer Staff
PT Aksara Indah
April 2016 – Januari 2018
- Membantu mencari keyword untuk artikel yang akan dibuat sesuai dengan niche yang digunakan oleh perusahaan
- Membantu proses editing artikel sebelum mulai di upload di wordpress
- Membuat artikel sebanyak 3 artikel dalam seminggu sesuai dengan keyword planner yang telah dipilih
Riwayat Pendidikan
Universitas Padjadjaran (Unpad), 2012 – 2015
S1 Ilmu Komunikasi
IPK: 3,8/4,0
- Ketua Redaksi Organisasi Media Kampus
Keterampilan
- SEO Content Writer
- Ahrefs
- Google Data Studio
- Google Analytics
- Social Media Management
- CRM (Mailchimp)
- WordPress
- Berkomunikasi dengan efektif
- Negosiasi
- Teliti dan bertanggung jawab
- Kreatif
- Kerjasama tim
Sertifikasi
- Google Ads Search
- Google Analytics For Beginner
- Sertifikasi Pelatihan Content Writer
Bahasa
- Bahasa Indonesia (Native Level)
- Bahasa Jepang (Fluent)
- Bahasa Inggris(Intermediate)
Template yang Harus Ada dalam CV Penulis Konten
Cara membuat CV content writer sebenarnya tidak sesulit yang Anda bayangkan. Anda bisa menyiapkan dulu informasi apa saja yang akan dicantumkan pada CV.
Pastikan bahwa informasi yang akan dicantumkan memuat nilai atau kemampuan Anda secara tepat dengan bidang yang dilamar. Sehingga, HRD merasa yakin dan menunjuk Anda sebagai kandidat terbaik mereka.
Jika CV yang Anda buat memuat informasi yang tidak penting, bertele-tele, format CV tidak rapi dan tidak enak dibaca, maka peluang diterima HRD pun akan semakin jauh.
Oleh sebab itu, berikut template yang bisa Anda gunakan dalam CV penulis konten, yaitu:
- Judul atau header mesti diisi dengan informasi diri sendiri, kontak aktif dan posisi yang dilamar
- Summary merupakan ringkasan menarik mengenai diri Anda secara profesional dan disampaikan cukup dengan 2-4 kalimat saja
- Riwayat pendidikan terakhir
- Pengalaman kerja beserta pencapaian yang Anda dapatkan secara detail
- Skills atau keterampilan yang Anda kuasai di bidang menulis konten
- Informasi ekstra untuk meningkatkan nilai diri Anda di mata HRD.
Format Beserta Struktur CV Content Writer yang Digunakan
Sebelum mulai membuat CV content writer, Anda harus mengetahui dulu format dan struktur apa yang akan digunakan.
Untuk format CV penulis konten sendiri, Anda bisa mengikuti format tulis di bawah ini:
- Margin: Gunakan kertas A4 dengan margin 1 inci agar terlihat rapi.
- Jenis Font: Pilih font yang mudah dibaca, seperti Lato, Times New Roman, Calibri atau Arial.
- Ukuran Font: font size yang tepat untuk CV adalah 16 pt untuk tulisan header dan 12 pt untuk teks biasa.
- Jarak spasi: Terapkan spasi 1.15-1.5 pt agar setiap kata yang digunakan tidak berdempetan.
- Panjang Dokumen: Buatlah CV yang tidak terlalu panjang, yaitu sekitar 1 sampai 2 halaman A4.
- Format Dokumen: Gunakan format dokumen PDF agar tulisan dalam CV Anda tidak teracak ketika dibuka di device berbeda.
Selain format, Anda juga mesti memperhatikan struktur CV yang akan digunakan. Perlu Anda ketahui bahwa ada 3 macam struktur CV yang bisa dipakai dalam resume, yaitu struktur kronologis, fungsional dan campuran (hybrid).
Supaya lebih jelas, Anda bisa simak penjelasannya di bawah ini:
- Struktur Kronologis: Bagi Anda yang sudah berpengalaman di bidang content writing, maka bisa menggunakan struktur kronologis. Alasannya karena struktur ini lebih menekankan pengalaman kerja ketimbang faktor lainnya. Sehingga, Anda bisa pakai susunan kronologis terbalik untuk mengurutkan pengalaman kerja terbaru sampai terlama.
- Struktur Fungsional: Apabila Anda masih berstatus fresh graduate yang belum memiliki banyak pengalaman kerja, maka bisa gunakan struktur fungsional. Struktur ini akan menekankan skill atau kemampuan Anda daripada pengalaman kerja. Sehingga, Anda bisa memaksimalkan bagian skill agar mudah dilirik oleh HRD.
- Struktur Campuran (Hybrid): Sementara itu, jika Anda bingung memilih antara struktur fungsional dan kronologis, maka bisa menggunakan struktur campuran (hybrid) saja. Sebab, struktur ini bisa menyajikan informasi mengenai pengalaman kerja dan skill atau kemampuan secara seimbang.
Mengenal CV ATS Secara Singkat
Saat ini, kebanyakan perusahaan meminta para pelamar kerja untuk menggunakan CV ATS. Sebab, format ATS memudahkan para rekruter dalam proses screening CV, sehingga tidak akan memakan waktu lama dalam menemukan kandidat terbaik.
Adapun ciri-ciri CV ATS (Applicant Tracking System), yaitu:
- Menggunakan jenis font, warna dan ukuran font yang seragam
- Memakai simbol angka atau poin pada bagian CV yang membutuhkan
- CV ATS disimpan dalam format PDF agar tidak berantakan
- Gunakan kata kunci yang relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar, misalnya yang berhubungan dengan content writer.
Dengan menggunakan CV ATS, peluang diterima sebagai content writer di perusahaan impian pun bisa Anda dapatkan.
Pastikan Judul CV Content Writer Dibuat Semenarik Mungkin
Judul atau header merupakan bagian pertama yang akan kamu buat dalam CV. Biasanya, header menjadi bagian awal yang pertama kali dilihat oleh rekruter. Sehingga, Anda harus membuatnya dengan semenarik mungkin dan berisikan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh rekruter.
Berikut beberapa bagian penting yang mesti Anda cantumkan pada judul CV content writer, yaitu:
- Nama lengkap sesuai kartu identitas diri (KTP)
- Posisi yang Anda lamar
- Nomor telepon dan email aktif
- Domisili
- Link ke LinkedIn atau Portfolio online
- Tanggal lahir (optional)
Supaya lebih jelas, Anda bisa simak contoh judul pada CV content writer berikut:
BARUNA AYU
CONTENT WRITER
0823456XXXX
Jl Insinyur Muda, Nomor 12 Jakarta Selatan, 56789
barunaayu23@gmail.com
linkedin.com/barunaayu23
23 Maret 1996
Baruna Ayu
CONTENT WRITer
Jl Insinyur Muda
barunaayu2323456@gmail.com
23 Maret 1996
Apakah dalam Resume Penulis (CV Content Writer) Harus Ditambahkan Foto?
Ketika Anda melamar posisi penulis konten di perusahaan yang ada di Indonesia, sebaiknya cantumkan foto profesional ke dalam CV. Sebab, kebanyakan perusahaan mewajibkan hal ini agar lebih mudah mengenal kandidat saat dinyatakan lolos tahap screening CV.
Namun, melampirkan foto ke dalam CV tidak boleh Anda lakukan seenaknya. Sebab, ada beberapa aturan yang mesti diperhatikan agar foto terlihat profesional, jelas serta tidak membuat CV memiliki ukuran file besar.
Adapun aturan umum untuk mencantumkan foto ke dalam CV, yaitu:
- Badan menghadap ke arah depan dan tidak menggunakan aksesoris
- Pastikan foto terlihat jelas atau tidak buram
- Latar atau background foto harus polos
- Berpakaian rapi dan sopan
- Pencahayaan yang pas, tidak terlalu gelap atau terang
- Ukuran foto 4×6 atau 300 dpi.
Pastikan Summary yang Dibuat Mampu Menarik Perhatian HRD
Summary merupakan profil singkat yang menceritakan siapa diri Anda secara profesional. Biasanya, summary atau ringkasan akan ditempatkan di bawah header atau judul.
Apabila Anda sudah berpengalaman di bidang content writer sejak lama, maka bagian summary bisa diisi dengan menuliskan seberapa jauh Anda terjun dalam dunia kepenulisan serta pencapaian apa saja yang pernah diraih.
Tetapi, jika masih belum berpengalaman secara profesional, maka bisa jelaskan saja bahwa Anda sedang menekuni bidang content writing serta tuliskan beberapa skill menonjol yang Anda kuasai.
Selain itu, Anda juga bisa menyebutkan keinginan untuk bekerja di perusahaan yang sedang dilamar.
Berikut contoh summary dalam CV content writer yang bisa Anda simak:
Berpengalaman sebagai content writer selama lebih dari 4 tahun di Startup Digital Marketing yang ada di Jakarta. Mampu membuat artikel SEO Friendly, memahami Ahrefs, Google Analytics, kreatif, tools plagiarism, membuat 60 artikel dalam satu bulan, meningkatkan traffic website serta kemampuan negosiasi dan komunikasi yang baik.
Tambahkan Pengalaman Kerja Relevan dalam CV Content Writer
Riwayat kerja termasuk ke dalam salah satu bagian terpenting yang mesti Anda cantumkan pada CV content writer. Sebab, riwayat kerja akan menunjukkan seberapa jauh pengalaman profesional serta pencapaian Anda di pekerjaan sebelumnya.
Mengingat begitu pentingnya bagian ini, pastikan Anda hanya menuliskan informasi yang tepat, seperti menulis pengalaman kerja yang relevan dengan posisi content writer dan mengurutkan pengalaman kerja mulai dari yang paling baru sampai terlama.
Selain itu, pada bagian deskripsi pekerjaan, ada baiknya menuliskan pencapaian bekerja di tempat sebelumnya daripada menjelaskan job desk pekerjaan. Misalnya, “Menulis total 60 artikel SEO yang berhubungan dengan digital marketing”, atau “Menaikkan web traffic dari 1.000 klik per bulan menjadi 2.000 klik per bulan”.
Sementara untuk format penulisan riwayat kerja bisa mengikuti format berikut ini:
- Nama PT/organisasi dimana Anda bekerja dulu
- Periode waktu lama bekerja
- Posisi yang Anda tempati saat bekerja
- Deskripsi mengenai tugas atau pencapaian selama bekerja
Untuk contoh riwayat kerja dalam CV content writer, bisa Anda simak di bawah ini:
Content Writer Generalist
PT Kompas Gramedia
Januari 2018 – Sekarang
- Mengerjakan artikel dengan niche kesehatan dan gaya hidup sebanyak dua artikel berjumlah 800 kata per hari
- Melakukan optimasi artikel dan membuat web traffic meningkat pesat dalam kurun waktu sebulan
- Mengelola website serta kerjasama dengan vendor untuk membuat artikel yang menarik dan disukai pembaca
Content Writer Staff
PT Aksara Indah
April 2016 – Desember 2017
- Membantu mencari keyword untuk artikel yang akan dibuat sesuai dengan niche yang digunakan oleh perusahaan
- Membantu proses editing artikel sebelum mulai di upload di wordpress
- Membuat artikel sebanyak 3 artikel dalam seminggu sesuai dengan keyword planner yang telah dipilih
Content Writer Generalist
PT Kompas Gramedia
Januari – Sekarang
- Mengerjakan artikel
- Melakukan optimasi artikel
- Mengelola website
Content Writer Staff
PT Aksara Indah
April – Desember
- Membantu mencari keyword
- Membantu proses editing artikel
- Membuat artikel
Sehingga, Anda bisa mengikuti contoh pertama yang mencantumkan informasi lengkap dan meyakinkan. Sehingga, HRD penasaran dan tertarik untuk mengenal Anda lebih jauh melalui sesi wawancara.
Contoh Riwayat Kerja dalam CV Content Writer untuk Fresh Graduate
Jika Anda seorang fresh graduate yang belum memiliki banyak pengalaman pada bidang penulis konten , Anda masih bisa menunjukkan sisi terbaik dalam diri Anda.
Cukup tuliskan pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut, seperti pengalaman freelance sebagai content writer, magang dengan posisi content writer, tergabung dalam suatu project, organisasi dan lainnya.
Dengan menambahkan berbagai pengalaman tersebut, Anda bisa membuat riwayat kerja yang tak kalah menarik dengan orang-orang yang sudah berpengalaman.
Nah, berikut contoh riwayat kerja dalam CV penulis konten yang bisa digunakan oleh fresh graduate, yaitu:
Content Writer Intern
PT Bahana Digital
Januari 2016 – Maret 2016
- Membuat artikel bahasa Indonesia sebanyak 3 artikel berjumlah 1000 kata dalam sehari
- Mengupload artikel sekaligus optimasi SEO agar artikel bisa masuk page one Google
- Melakukan research keyword relevan dengan website menggunakan tools Ahrefs
Jelaskan Riwayat Pendidikan dalam CV Content Writer
Latar belakang pendidikan seringkali menjadi pertimbangan rekruter ketika sedang memilih kandidat yang cocok untuk posisi lowongan pekerjaan. Itu sebabnya, banyak rekruter yang sering memberikan kualifikasi pendidikan tertentu untuk mendapatkan kandidat terbaik.
Akan tetapi, jika Anda tidak memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai kualifikasi, maka tidak perlu khawatir. Sebab, kini sudah tersedia banyak kursus content writing, sehingga Anda bisa mengikutinya untuk dapat melamar pekerjaan sebagai content writing.
Hal ini dikarenakan bidang content writer lebih mengutamakan skill yang Anda miliki dan relevan dengan tugas serta tanggung jawabnya. Jadi, pastikan Anda sudah mempelajari dan menguasai basic content writing dengan tepat.
Untuk menulis latar belakang edukasi di CV content writer, Anda bisa ikuti format berikut:
- Nama universitas atau perguruan
- Jurusan Anda
- Berapa lama Anda menempuh pendidikan
- Prestasi yang dulu pernah kamu raih selama menempuh pendidikan (opsional)
Supaya lebih memahami, Anda bisa cek contoh latar belakang edukasi di dalam CV content writer berikut:
Universitas Padjadjaran (Unpad), 2012 – 2015
S1 Ilmu Komunikasi
IPK: 3,8/4,0
- Ketua Redaksi Organisasi Media Kampus
Masukkan Soft Skill dan Hard Skill yang Relevan dalam Resume Anda
Membuat list kemampuan yang Anda miliki akan memberikan gambaran bagus kepada rekruter apakah Anda benar-benar cocok dengan profil yang sedang dicari oleh perusahaan. Seperti halnya dalam riwayat kerja, Anda cukup mencantumkan skill yang relevan dengan content writing saja.
Apabila masih bingung menentukan skill apa yang mesti ditulis, Anda dapat menulis semua skill yang dimiliki terlebih dahulu. Kemudian, breakdown satu persatu kemampuan yang paling dibutuhkan untuk menjadi seorang content writer.
Nah, hasil breakdown tersebut bisa Anda masukkan ke dalam CV content writer.
Berikut ada beberapa contoh soft skill dan juga hard skill relevan yang bisa Anda masukkan ke dalam CV penulis konten, yaitu:
Soft Skill
- Berkomunikasi secara efektif
- Negosiasi
- Teliti dan bertanggung jawab
- Kreatif
- Kerjasama tim
Hard Skill
- SEO Content Writer
- Ahrefs
- Google Data Studio
- Google Analytics
- Social Media Management
- CRM (Mailchimp)
- WordPress
Cantumkan Informasi Ekstra Supaya CV Anda Lebih Memukau Dibanding Pelamar Kerja Lain
Mencantumkan informasi ekstra bisa membuat peluang CV Anda diterima lebih besar daripada pelamar lain. Tentunya, seorang penulis konten dapat mencantumkan beberapa informasi tambahan seperti berikut:
- Penghargaan yang pernah Anda raih selama menjadi content writer
- Project-project yang pernah Anda tangani dengan sukses sebelumnya
- Sertifikasi yang pernah diikuti dan berkaitan dengan menulis konten.
Ikuti Trik Ini Agar CV Content Writer Anda Semakin Optimal
- Pastikan CV yang Anda gunakan sudah berformat ATS Friendly karena kebanyakan perusahaan sekarang memeriksa CV pelamar menggunakan software ATS
- Dikarenakan Anda menggunakan CV ATS, pastikan kata kunci yang dimasukkan ke dalam CV pun sudah tepat agar peluang diterima semakin besar.
- Untuk mengukur pencapaian yang sudah dimiliki, gunakan angka agar mudah dipahami oleh HRD
- Sebelum mengirimkan CV penulis konten, pastikan Anda memeriksanya ulang supaya tidak ada kesalahan yang terlewat, seperti typo, format dan struktur yang digunakan, serta lainnya.
- Jika ingin melamar kerja secara online, maka ada waktu terbaik yang mesti Anda ketahui, yaitu setiap Senin – Selasa, mulai dari pukul 09.00 – 11.00 dan 14.00 – 15.00.
Tips Supaya CV Content Writer Diterima oleh HRD
- Pertimbangkan informasi apa saja yang mesti dicantumkan dalam CV content writer.
- Buat ringkasan atau summary yang padat, jelas dan mudah dimengerti agar HRD tertarik untuk membaca bagian lain di dalam CV.
- Sebaiknya masukkan foto profesional ke dalam CV karena rata-rata perusahaan di Indonesia mewajibkan hal tersebut.
- Tuliskan keterampilan relevan yang dikuasai oleh Anda ke dalam resume atau CV.
- Pastikan CV yang Anda buat menggunakan format template dan struktur yang sudah kami sarankan agar peluang diterima oleh HRD semakin tinggi.
- Jika sudah berpengalaman, Anda bisa mencantumkan link portofolio agar bisa dilihat oleh HRD
- Apabila Anda seorang fresh graduate yang belum memiliki pengalaman, Anda dapat memasukkan informasi mengenai pengalaman magang, organisasi, pelatihan hingga volunteer yang berkaitan dengan bidang dilamar.
Pastikan untuk Membuat Surat Lamaran Kerja Saat Mengirim CV Content Writer
Ketika Anda ingin melamar pekerjaan content writer, baik secara online maupun offline, surat lamaran kerja menjadi bagian penting yang tidak boleh dilupakan. Alasannya, surat lamaran kerja menjadi pengantar CV yang akan menentukan apakah resume yang Anda kirimkan akan dilihat rekruter atau tidak.
Oleh karena itu, pastikan surat lamaran kerja yang Anda buat terlihat menarik, enak dibaca, dan tidak bertele-tele, ya.
Berikut merupakan template yang bisa Anda gunakan untuk membuat surat lamaran kerja yang menarik, yaitu:
- Cantumkan nama atau posisi tertentu yang akan menerima surat lamaran kerja Anda, misalnya HRD dari perusahaan XXX.
- Tuliskan tujuan Anda mengirimkan surat lamaran kerja tersebut.
- Tuliskan data diri, seperti nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, pendidikan terakhir dan nomor HP yang bisa dihubungi.
- Tunjukkan skill relevan yang Anda miliki.
- Lampirkan data-data pendukung dalam surat lamaran kerja, seperti CV, foto copy KTP, SKCK, ijazah terakhir dan lainnya.
- Buat kalimat penutup yang sopan.
FAQS
Apa Perbedaan Content Writer dan Copywriter?
Content writer dan copywriter memiliki beberapa perbedaan dalam tugasnya, yaitu:
Content Writer:
- Membuat konten edukasi untuk memberikan informasi bermanfaat kepada para pembacanya
- Melakukan research keyword yang relevan dengan bisnis perusahaan yang ditempatinya
- Melakukan optimasi konten menggunakan teknik SEO
- Mampu menulis judul serta meta description menarik agar mudah di klik serta dibaca oleh pembacanya
Copywriter:
- Konten yang dibuat mesti menarik perhatian pembaca, brand awareness serta relevan dengan bisnis
- Mampu menjalin komunikasi yang baik dengan stakeholder untuk persyaratan konten
- Melakukan kolaborasi bersama tim public relations dalam suatu project marketing
- Mampu mengedit copy agar dapat memastikan akurasi kontennya.
Dimana Seorang Content Writer Dapat Bekerja?
Seorang penulis konten bisa bekerja di bidang jurnalistik, seperti portal berita, media maupun website online. Anda bisa mencari banyak lowongan kerja untuk penulis konten di internet.
Bagaimana Cara Memastikan Tata Bahasa Sudah Benar Saat Menulis Cv Bahasa Inggris?
Anda bisa menggunakan software pengecek grammar online seperti Grammarly.
Bagaimana Langkah Awal untuk Menjadi Content Writer?
Jika Anda tertarik untuk terjun ke dunia penulis konten , maka langkah awal yang mesti dilakukan, yaitu:
- Menguasai skill atau kemampuan wajib seorang content writer
- Tentukan apakah Anda ingin menjadi seorang content writer generalist atau specialist
- Mempelajari basic menulis konten
- Mulai menulis di blog maupun jurnal
- Membuat portofolio online yang menarik