Meskipun begitu, perasaan grogi dan khawatir akan sulit dihilangkan karena Anda belum mengetahui tipe wawancara apa yang akan diikuti. Pasalnya, tipe wawancara dalam dunia kerja itu ada banyak sekali, salah satunya wawancara kelompok.
Tentunya, wawancara kelompok pun terdiri lagi menjadi dua jenis, yaitu wawancara kandidat dan wawancara panel. Supaya Anda mengetahui informasi lengkap mengenai apa itu wawancara kelompok, jenis, tujuan, hingga contoh pertanyaan yang sering muncul dalam wawancara kelompok, maka bisa simak informasi yang sudah kami sediakan berikut ini.
Daftar isi
Apa Itu Wawancara Kelompok?
Wawancara kelompok merupakan salah satu tipe wawancara yang dilakukan dalam suatu kelompok terdiri dari beberapa orang kepada satu subjek narasumber. Jenis wawancara kelompok memang seringkali membuat narasumber sedikit terintimidasi. Sebab, dirinya pasti akan merasa nervous dan gugup saat diwawancarai oleh banyak orang sekaligus.
Tujuan dari wawancara kelompok adalah supaya dapat mengetahui informasi sekaligus dari para narasumber. Oleh karena itu, penting sekali bagi Anda untuk menyiapkan mental dengan matang supaya dapat menghilangkan perasaan nervous dan gugup tersebut.
Jenis-jenis Wawancara Kelompok
Ada dua jenis wawancara kelompok yang biasanya dilakukan dalam dunia kerja, yaitu:
1. Wawancara Kandidat
Jenis wawancara kelompok kandidat biasanya akan dihadiri oleh lebih dari dua orang kandidat dengan satu perwakilan dari pihak HRD.
2. Wawancara Panel
Sementara itu, wawancara panel merupakan satu orang kandidat yang akan diwawancarai oleh beberapa orang dari berbagai macam departemen secara bersamaan.
Jadi, ketika Anda mendengar kabar bahwa sesi wawancara akan dilaksanakan dengan tipe wawancara kelompok, maka Anda harus mempersiapkan diri dengan baik nantinya. Soalnya, bisa saja wawancara kelompok yang akan Anda ikuti adalah wawancara kelompok kandidat atau wawancara kelompok panel.
Kenapa Perusahaan Menggunakan Wawancara Kelompok?
Saat ini, masih ada banyak perusahaan yang selalu menggunakan wawancara kelompok untuk menemukan calon kandidat terbaik mereka. Alasannya wawancara kelompok tidak memakan waktu lama sekaligus dapat menekan budget yang dikeluarkan.
Selain itu, pelaksanaan wawancara kelompok pun terjadi supaya keputusan perekrutan terhadap calon kandidat dapat dilakukan dengan baik. Sebab, para pewawancara akan saling berbagi informasi terkait kandidat dan mulai memutuskan siapa yang berhak menjadi calon kandidat terbaik, lalu diterima kerja oleh perusahaan tersebut.
Ketika Anda mengikuti wawancara kelompok kandidat, biasanya akan ada beberapa pewawancara yang datang dan membawa masing-masing pertanyaan. Anda diharapkan mampu menjawab pertanyaan dari setiap pewawancara dengan baik dan percaya diri.
Dengan begitu, para pewawancara akan menilai bahwa diri Anda bisa menjadi calon kandidat terbaik mereka. Sehingga keinginan untuk bekerja di perusahaan pun akan semakin terbuka lebar.
Apa yang Akan Dinilai Dalam Wawancara Kelompok?
Setiap pewawancara memiliki tujuan sama saat menghadiri wawancara kelompok, yaitu untuk menemukan kandidat tepat yang bisa bekerja dengan baik, kompeten dan bertanggung jawab.
Sementara hal-hal spesifik yang akan dinilai oleh pewawancara saat wawancara kelompok, yaitu:
Penampilan Kandidat
Perlu Anda ketahui bahwa penampilan saat menghadiri proses wawancara kelompok pun akan dinilai oleh para pewawancara, lho. Oleh karenanya, Anda diharuskan untuk memakai pakaian yang bersih, rapi dan formal.
Jangan terlalu banyak menggunakan make-up atau riasan wajah karena akan menjadi pusat perhatian dari salah satu pewawancara. Intinya, apa yang Anda kenakan saat menghadiri proses wawancara akan diperhatikan oleh semua pewawancara yang hadir. Jadi, pastikan untuk tampil formal, rapi dan bersih.
Bahasa Tubuh
Saat proses wawancara kelompok, para pewawancara akan melihat bahasa tubuh yang Anda gunakan ketika sedang menjawab pertanyaan. Pasalnya, bahasa tubuh bisa menjadi salah satu hal yang akan menentukan lolos atau tidaknya Anda dalam proses interview kelompok tersebut.
Jika Anda menggunakan bahasa tubuh secara berlebihan, seperti gelisah, mata yang memandang kesana kemari dan lainnya, pewawancara bisa tahu kepribadian yang Anda miliki.
Jadi, usahakan bahwa Anda menggunakan bahasa tubuh seperlunya supaya pewawancara dapat menilai bahwa Anda cocok dengan bidang pekerjaan yang akan dilakukan tersebut.
Keterampilan Komunikasi
Apapun jenis pekerjaan yang Anda lamar, perusahaan pasti menekankan kualifikasi kepada para kandidat supaya bisa terampil dalam berkomunikasi. Hal ini juga akan diperhatikan oleh para pewawancara, terkait apakah Anda dapat mendengarkan, menjawab atau menyampaikan ide yang Anda miliki dengan baik atau tidak.
Saat Anda mampu menjawab pertanyaan secara tepat dengan percaya diri, pewawancara pun akan menilai bahwa Anda cocok untuk posisi yang dilamar tersebut. Tentu saja, hal ini akan membuka peluang untuk diterima kerja semakin besar, lho.
Minat Bekerja Yang Anda Miliki
Saat wawancara kelompok dimulai sampai selesai, pewawancara akan menilai seberapa besar minat Anda untuk bekerja di posisi tersebut. Kalau Anda terlihat bosan dan tidak antusias, maka pewawancara pun bisa berpikiran kalau Anda tidak serius dalam melamar kerja.
Berbeda jika Anda menunjukkan sikap yang antusias, semangat dan menjawab pertanyaan pewawancara dengan baik, maka mereka pun akan menilai bahwa Anda cocok untuk mengisi posisi di lowongan tersebut.
Tips Sukses Mengikuti Wawancara Kelompok
Supaya perasaan gugup atau nervous yang Anda rasakan bisa hilang saat menghadapi proses interview kelompok, Anda bisa mengikuti beberapa tips sukses berikut.
Mempersiapkan Diri dengan Baik
Tips sukses menghadapi wawancara kelompok pertama adalah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Salah satu persiapan paling efektif yang bisa Anda lakukan adalah melakukan penelitian atau mencari informasi terlebih dahulu sebelum melaksanakan wawancara.
Anda dapat mencari tahu informasi mengenai perusahaan dan posisi yang akan dilamar secara mendalam. Misalnya, perusahaan yang Anda lamar bergerak di bidang apa, sejarahnya, visi dan misi, tujuan perusahaan dan lainnya.
Sementara untuk posisi yang dilamar, Anda bisa mencari tahu tugas dan tanggung jawab apa yang akan dilakukan, berapa gaji minimalnya, keterampilan apa yang harus dimiliki serta masih banyak lagi.
Hal itu harus Anda persiapkan dengan baik dan matang supaya tidak terlihat seperti kandidat yang kurang persiapan dan tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan. Soalnya, informasi mengenai perusahaan dan posisi kerja adalah informasi dasar yang mesti diketahui oleh para pelamar kerja.
Supaya memudahkan Anda untuk memahami hal ini, Anda dapat mencoba untuk membuat daftar pertanyaan yang mungkin bisa dikembangkan. Selain itu, pastikan Anda menyiapkan jawaban yang singkat, padat dan jelas karena waktu yang Anda miliki dalam wawancara kelompok tidak sebanyak yang ada pada wawancara umumnya.
Perankan Skill Kepemimpinan
Tips wawancara kelompok berikutnya Anda harus bisa menunjukkan keterampilan kepemimpinan yang dimiliki. Sebab, bisa saja ditengah-tengah wawancara, Anda diminta untuk mengerjakan proyek-proyek secara keseluruhan.
Tunjukkan skill kepemimpinan yang Anda miliki dengan gestur kecil, seperti berinisiatif melakukan sesuatu, memastikan semua orang bisa mendapatkan tugas dan hal lainnya.
Selain itu, memberikan kesempatan orang lain untuk mengutarakan pendapat serta benar-benar mendengarkan juga menjadi salah satu keterampilan dari skill kepemimpinan, lho.
Tips ini dapat Anda mulai dengan cara networking bersama para kandidat lainnya, bahkan sebelum perekrut masuk ke dalam ruangan tersebut.
Sehingga, pewawancara dapat melihat bahwa Anda adalah orang yang inisiatif serta percaya diri.
Jadilah Pendengar Yang Baik
Selain harus mampu menjawab pertanyaan dari pewawancara, Anda juga mesti bisa menjadi pendengar yang baik. Ketika HRD yang memimpin wawancara kelompok bertanya ke kandidat lain, gestur yang Anda miliki bisa jadi masih mereka perhatikan, lho.
Anda bisa mengangguk-angguk saat mendengar kandidat lain sedang berbicara atau menunjukkan sikap seolah-olah Anda acuh tak acuh.
Nah, saat tiba giliran Anda menjawab, maka bisa mencoba untuk mengulang sedikit poin yang disampaikan oleh kandidat yang berbicara sebelum dirimu. Dengan begitu, pewawancara dapat melihat bahwa Anda memperhatikan pertanyaan dan jawaban yang dilontarkan kepada kandidat lain.
Jadi Diri Sendiri
Mungkin perasaan-perasaan seperti khawatir dan takut untuk mengikuti wawancara kelompok pasti ada dalam diri setiap kandidat. Misalnya, takut tidak bisa menjawab apa-apa, takut kurang maksimal dan ketakutan lainnya yang membuat kepercayaan diri turun drastis. Hal ini sebenarnya wajar saja, mengingat wawancara kelompok berbeda dengan wawancara lainnya.
Namun, pastikan Anda bisa menghindari semua perasaan itu dengan tetap menjadi diri sendiri. Buat diri Anda menjadi menonjol saat proses wawancara, namun tidak terlalu berlebihan.
Bicaralah secukupnya atau saat dibutuhkan saja, jangan berbicara saat orang lain bicara, tidak bertele-tele dan lainnya.
Soalnya, jika Anda berbicara bertele-tele, padahal tidak ada informasi penting yang diucapkan, maka Anda akan terlihat “kosong” di mata pewawancara dan kandidat lain. Tidak ingin seperti itu, kan?
Jangan Terlambat Datang
Ketika akan mengikuti wawancara kelompok, pastikan Anda datang ke lokasi 15 menit atau 30 menit sebelum sesi berlangsung. Tujuannya supaya Anda bisa mendapatkan waktu untuk istirahat serta menyegarkan diri terlebih dahulu usai melakukan perjalanan.
Anda dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan berbagai observasi, seperti memperhatikan kondisi kantor, membaca berbagai pengumuman yang ada di majalah dinding, memperhatikan karyawan yang lalu lalang, hingga memperhatikan kandidat lain yang datang dan menjadi saingan Anda.
Lakukan perkenalan dengan Baik
Kalau Anda sudah dipanggil ke ruangan wawancara dengan beberapa kandidat lain, pastikan untuk memperkenalkan diri dengan sebaik mungkin, ya. Lakukan perkenalan dengan efektif dan mampu menunjukkan kualitas profesional serta personal hanya dalam waktu singkat.
Tidak perlu memperkenalkan diri secara mendalam, Anda hanya perlu memperkenalkan diri secara singkat dengan percaya diri, namun tetap sopan di hadapan pewawancara dan kandidat lain.
Pasalnya, kesan pertama akan sangat berarti untuk menarik hati pewawancara supaya tertarik dengan diri Anda. Sehingga, kesempatan untuk lolos menjadi kandidat terbaik mereka pun bisa dilakukan oleh Anda.
Menjawab Pertanyaan Paling Pertama
Tidak harus selalu, tetapi pastikan Anda menjawab pertama kali untuk beberapa pertanyaan yang diajukan kepada para kandidat. Kuncinya hanya satu, Anda tidak boleh terlalu mendominasi saat sesi interview. Namun, jangan pula tertutup serta menanti giliran dari yang lainnya, ya.
Sebab, hal ini akan menjadi penilaian tersendiri oleh para HR, dimana mereka bisa menilai seberapa besar ketertarikan kandidat terhadap sesi wawancara serta posisi yang mereka ambil.
Jika Anda hanya berdiam diri dan menunggu giliran saja, HR pun akan menilai bahwa diri Anda tidak terlihat antusias dengan sesi wawancaranya. Bahkan, hal itu pun bisa menyempitkan kesempatan Anda supaya lolos dalam sesi interview tersebut.
Dukung Kandidat Lain
Tak ada salahnya untuk mendukung jawaban dari para kandidat lain yang berada di ruangan wawancara kelompok bersama dengan Anda, ‘kan? Namun, lakukan hal ini sesekali saja untuk menghargai saingan Anda untuk memperebutkan posisi di perusahaan tersebut.
Pasalnya, cara ini akan menunjukkan kualitas kepemimpinan serta kemajuan kerjasama tim yang Anda miliki. HR juga pasti akan selalu memperhatikan gerak-gerik yang dilakukan setiap pelamar kerja, walaupun sedang bertanya kepada pelamar lain.
Jadi, pastikan Anda untuk menjaga sikap dan tidak melakukan hal-hal yang dapat menurunkan penilaian dari pihak HR. Saat dalam proses wawancara kelompok, sikap yang ditunjukkan harus tetap profesional, namun tidak bersifat arogan, acuh atau tidak peduli dan lainnya.
Ajukan Pertanyaan Cerdas
Ketika semua pertanyaan sudah selesai ditanyakan, biasanya perekrut akan membuka sesi pertanyaan dan membebaskan kandidat untuk bertanya apapun seputar perusahaan atau posisi kerja.
Sesi pertanyaan ini menjadi kesempatan untuk Anda bisa mengajukan pertanyaan cerdas yang membuat perekrut tertarik dengan diri Anda. Oleh karena itu, Anda membutuhkan riset yang mendalam serta menyimak dengan cermat apa yang dikatakan oleh orang lain selama proses wawancara.
Ingat baik-baik pertanyaan yang ingin Anda tanyakan, kalau perlu, Anda bisa mencatatnya untuk diajukan setelah diberi kesempatan oleh pihak pewawancara. Ingat, pertanyaan cerdas akan membuat Anda lebih dikenal karena perekrut akan menilai bahwa Anda sudah menyimak sesi wawancara dengan baik serta berkeinginan untuk belajar lebih banyak.
Lakukan Salam Perpisahan
Tips terakhir supaya sukses menghadapi wawancara kelompok adalah melakukan salam perpisahan. Anda bisa menyampaikan rasa terima kasih kepada pewawancara. Jangan lupa untuk berjabat tangan dengan semua peserta wawancara. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda memiliki perilaku yang baik serta menghormati sesama.
Kalau proses wawancara kelompok sudah selesai dilakukan, Anda tinggal menunggu hasilnya saja nanti, apakah Anda lolos atau tidak. Kalau pun belum lolos, jangan berkecil hati dan tetap semangat mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan.
Contoh Pertanyaan Yang Sering Muncul Dalam Wawancara Kelompok dan Jawabannya
Jika Anda ingin tampil maksimal saat menghadapi wawancara kelompok, maka bisa perhatikan beberapa pertanyaan interview yang sering muncul dan jawabannya di sini. Anda bisa mempelajari dan memahaminya dengan baik supaya rasa gugup dan nervous bisa sedikit demi sedikit berkurang.
Berikut pertanyaan yang sering muncul dalam wawancara kelompok dan jawabannya yang bisa Anda simak:
Ceritakan Tentang Diri Anda
Pewawancara akan menanyakan pertanyaan yang sama kepada setiap kandidat. Tentunya, ini bisa menjadi waktu yang pas untuk menjelaskan siapa diri Anda dan kenapa Anda cocok untuk mengisi posisi yang tengah dibuka tersebut.
Saat menjawab pertanyaan ini, Anda bisa menceritakan terkait latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, magang atau organisasi, serta kemampuan yang sesuai dengan posisi dilamar.
Adapun contoh jawaban untuk menjawab pertanyaan yang sering muncul dalam wawancara kelompok ini, yaitu:
Contoh Jawaban:
Apa Kelebihan yang Anda Miliki?
Pertanyaan ini diajukan HRD untuk mengetahui apakah kelebihan yang Anda miliki relevan dengan posisi pekerjaan atau tidak. Oleh sebab itu, pastikan Anda menjawab pertanyaan ini dengan keterampilan-keterampilan yang sesuai dengan posisi dilamar.
Namun, keterampilan itu harus benar-benar Anda kuasai dengan baik, ya. Jangan sampai menjawab beberapa keterampilan yang sebenarnya belum Anda kuasai secara baik.
Contoh Jawaban:
Apa Yang Anda Tahu Tentang Posisi Ini?
Anda harus mengetahui apa saja job description, tugas utama, serta skill yang diperlukan dalam posisi pekerjaan tersebut. Hal ini akan membuat user mengetahui sejauh mana Anda memahami posisi pekerjaan yang dilamar tersebut.
Contoh Jawaban:
Kenapa Anda Tertarik untuk Melamar Posisi Ini?
Anda dapat menjawab pertanyaan ini dengan menyebutkan beberapa skill atau passion yang Anda miliki. Hal ini akan menunjukkan seberapa cocok Anda dengan posisi yang dilamar tersebut.
Hindari menjawab pertanyaan, seperti “Karena posisi ini sedang dibuka, maka saya mencoba untuk melamarnya”.
Tapi, Anda bisa menjawab pertanyaan ini dengan jawaban cerdas seperti berikut.
Contoh Jawaban:
Apa Yang Anda Ketahui Tentang Perusahaan?
Pertanyaan ini seringkali muncul dan diajukan oleh perekrut kepada semua kandidat yang hadir dalam wawancara kelompok. Jika jawaban yang ingin Anda utarakan ternyata sudah didahului oleh kandidat lain, maka tidak perlu khawatir. Anda bisa menambahkan jawaban itu dengan cerdas dan membuat HRD tertarik dengan Anda.
Contoh Jawaban: