Tips Menulis CV Artis yang Menarik Agar Dapat Klien

Namun, secara umum, pekerjaan sebagai artis erat kaitannya dengan bidang seni. Anda bisa menentukan sendiri keahlian spesifik untuk menjadi artis yang hebat dalam suatu bidang seni tertentu.

Pendapatan sebagai artis tidak menentu. Hal ini dikarenakan pekerjaan artis sangat bergantung kepada performa dan kesibukan Anda bergabung dalam suatu project. Oleh karena itu, Anda harus memiliki banyak klien untuk memiliki pendapatan yang tinggi.

Selain berkarya, salah satu cara untuk mendapatkan klien agar Anda bisa mengikuti project adalah membuat CV atau resume. Buatlah CV yang tak kalah menarik dari karya seni Anda untuk jadi artis dengan nilai unik serta beda dari yang lain.

Mari kita bahas cara membuat CV untuk posisi artis bersama-sama.

Contoh CV Artis yang Menarik

Seorang artis memungkinkan untuk punya banyak keahlian, mengingat bidang seni saling berkaitan. Oleh karena itu, Anda bisa mencari beberapa referensi CV atau resume dari seorang artis yang menjadi inspirasi dalam berkarir.

Selain itu, Anda juga bisa melihat panduan dan contoh CV dengan mencari posisi artis yang spesifik dengan spesialisasi Anda; misalnya khusus sebagai Desainer Web Artist.

Kami juga memiliki contoh CV untuk posisi artis yang menarik seperti berikut.

Yok cek contoh resume profesi lain di sini!

Langkah-Langkah Menulis CV Artis

Bagi seorang seniman, atau dalam konteks ini adalah artis, membuat CV menarik dengan visual indah mungkin ada dalam benak pertama Anda. Namun, tampilan yang menarik bukan hanya tentang warna atau elemen bergambar.

Penulisan rapi dengan susunan informasi jelas juga merupakan bagian penting untuk membuat CV Anda menarik karena mudah dibaca dalam waktu singkat.

Salah satu format penulisan CV yang bisa Anda gunakan adalah ATS; agar dokumen dapat dibaca oleh sistem skrining perekrutan disebut Applicant Tracking System.

CV Anda akan penuh dengan kata kunci yang sesuai dengan lowongan pekerjaan yang Anda lamar. Sehingga jika Anda tidak memenuhi satupun kata kunci, meskipun Anda adalah artis berpengalaman, kecil kemungkinan CV Anda lolos skrining.

Berikut beberapa poin dalam format penulisan CV ATS.

Supaya semakin tergambar jelas, berikut langkah-langkah menulis CV untuk setiap bagian.

Pembuka: Kontak Profesional

Pada bagian awal, Anda perlu mengenalkan diri secara profesional.

Sampaikan dengan jelas siapa diri Anda, apa pekerjaan yang Anda tekuni. Tentunya, masih berhubungan dengan format ATS, Anda perlu cermat dengan status pekerjaan. Sesuaikan dengan posisi yang akan Anda lamar.

Misalnya, Anda adalah seniman grafis yang ingin melamar sebagai digital artist untuk sosial media. Maka sampaikan status yang relevan misalnya; “Desainer Infografis”.

Anda sudah melihat contoh penulisan kontak profesional pada bagian awal. Cukup sediakan beberapa informasi berikut::

Mari kita bedah 2 contoh penulisan kontak profesional di bawah.

Jika hanya melihat aspek visual, contoh salah tampak menarik dengan adanya emoji. Namun, praktik ini kurang baik dilakukan. Pada format ATS, hindari penggunaan gambar semaksimal mungkin agar dokumen Anda dapat dibaca oleh sistem.

Sebaliknya, pada contoh benar tetap tak kalah menarik meskipun hanya menggunakan kata-kata.

Susunan informasi yang rapi dengan pengaturan font bertingkat adalah tips yang bisa Anda contoh saat menulis CV. Pengaturan tulisan ini dapat membuat informasi lebih jelas dengan pembedaan rincian seperti; nama, profesi, dan detail kontak.

Gunakan pemisah yang sederhana seperti pada contoh benar agar informasi pada bagian ini tidak memakan terlalu banyak ruang dalam halaman CV Anda.

Tentang Saya: Ringkasan Profesional sebagai Artis

Perkenalan diri belum selesai dengan kontak profesional. Sebaiknya, Anda sampaikan pula ringkasan tentang siapa diri Anda sebagai artis.

Bagian ini memuat pengalaman, keahlian, dan aspirasi karir Anda. Misalnya sebagai seniman teater, Anda mungkin mencantumkan pengalaman pertunjukkan dan harapan Anda dalam bidang seni teater di masa depan bersama agensi atau calon klien.

Ringkasan ini cukup ditulis maksimal 3 kalimat dengan poin penting yang punya nilai penawaran terbaik dari keahlian Anda. Tentunya relevan dengan keinginan calon klien.

Anda bisa mengikuti contoh penulisan ringkasan diri sebagai artis seperti berikut.

Pengalaman Kerja

Usai memperkenalkan diri secara ringkas, saatnya elaborasi poin-poin yang sudah Anda sampaikan ke dalam bagian-bagian khusus.

Anda bisa memulai dengan penjabaran pengalaman kerja. Sebagai artis, Anda mungkin pernah mengikuti beberapa project lintas bidang. Supaya pengalaman Anda memikat klien, lakukan filter dengan memilih pengalaman yang paling relevan.

Misalnya, Anda ingin melamar sebagai desainer grafis untuk keperluan publikasi. Maka Anda hanya perlu mencantumkan pengalaman kerja terkait bidang desain dan publikasi (digital dan/atau tradisional).

Lengkapi informasi tersebut dengan rincian sebagai berikut:

Perhatikan 2 contoh penulisan pengalaman kerja berikut.

Contoh salah tampak terlalu padat dengan model paragraf tanpa pemisah yang jelas. Format penulisan ini tidak langsung mudah dibaca oleh staf perekrut karena kurang menarik. Selain itu, uraian pekerjaan masih terlalu umum.

Karena akan menguraikan banyak rincian, Anda bisa menulis pengalaman kerja di CV sesuai dengan contoh benar.

Rincian pekerjaan sebaiknya dipisah dengan bullet points sederhana setiap satu kalimat tugas Anda, sehingga tampak rapi dan jelas. Tugas juga ditulis lebih spesifik dengan menonjolkan keahlian yang Anda aplikasikan selama bekerja.

Misalnya untuk menonjolkan kolaborasi tim, Anda bisa menyampaikan dengan siapa saja Anda berkolaborasi dan apa dampak positif dari kerja sama tim tersebut; seperti pada poin ke-3 dalam rincian pengalaman kerja di atas.

Anda juga bisa menambahkan data angka seperti persentase atau jumlah capaian dari pengalaman tersebut untuk menunjukkan performa terhadap perusahaan dan/atau project sebelumnya.

Informasi ini dapat menjadi bayangan klien bahwa kontribusi Anda nyata dan memberikan dampak positif. Sehingga menambah nilai keahlian Anda dalam bekerja.

Riwayat Pendidikan

Meskipun pengalaman kerja punya porsi yang cukup penting dalam menentukan minat klien, latar belakang pendidikan Anda juga bisa menambah nilai jual.

Apabila Anda berasal dari pendidikan formal pada bidang seni, klien dapat memperkirakan bahwa Anda juga punya pengetahuan yang benar tentang praktik kerja. Selain itu, Anda juga bisa menonjolkan aspirasi karir dengan bidang keilmuan yang telah Anda raih.

Misalnya, sebagai desainer grafis, Anda adalah lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV) yang berfokus pada desain grafis dan visual branding. Beberapa agensi mungkin memiliki kriteria spesifik untuk latar belakang pendidikan tertentu.

Tidak hanya menyampaikan gelar dan jurusan pendidikan saja. Tambahkan penawaran menarik dengan kegiatan atau bidang ilmu khusus yang Anda lakukan selama masa studi. Tentunya, bisa Anda sesuaikan kembali dengan kualifikasi pekerjaan tujuan.

Berikut informasi yang harus Anda lengkapi pada bagian riwayat pendidikan.

Anda bisa melihat contoh penulisan riwayat pendidikan di bawah.

Penulisan rincian di atas merupakan contoh apabila project yang Anda lamar mencari seorang desainer yang berpengalaman dengan publikasi media. Rincian tersebut tidak harus banyak, namun tetap relevan dengan tujuan project yang diharapkan klien.

Skills: Keahlian Spesifik Sebagai Artis

Tak kalah penting dari pengalaman nyata, penjabaran tentang keahlian juga harus Anda buat menarik sekaligus informatif.

Jika pada bagian pengalaman Anda menceritakan proses kerja, maka bagian Skills ini adalah rincian keahlian yang Anda miliki untuk bisa bekerja sesuai dengan kebutuhan klien tujuan.

Berbeda kekhususan bidang seni artis, berbeda pula keahlian yang ditawarkan. Tulis keahlian spesifik yang menjawab kualifikasi dari calon klien. Misalnya khusus di bidang seni peran, musik, atau lukisan.

Anda bisa mencari tahu lebih dalam tentang keahlian spesifik terkait project tujuan. Apabila merasa bahwa Anda belum memiliki keahlian tersebut, jangan ragu untuk mencari ilmu lewat buku, ikut pelatihan, atau melakukan project skala kecil.

Secara umum, keahlian (soft skills) dari artis sebagai pelaku seni adalah sebagai berikut.

Selain menulis keahlian spesifik bidang seni, cantumkan beberapa soft skills di atas dengan membuat kelompok skills agar lebih spesifik, informatif, sekaligus menarik dibaca.

Anda bisa mencermati 2 contoh penulisan bagian Skills dalam CV berikut.

Pada contoh salah, keahlian yang disampaikan bercampur satu sama lain. Staf perekrut mungkin perlu lebih banyak waktu membaca dan memahami informasi untuk menemukan keahlian khusus Anda.

Contoh benar dapat menjadi panduan penulisan bagian Skills yang menarik dengan memasukkan beberapa keahlian serupa dalam satu kelompok.

Misalnya, sebagai desainer grafis, Anda bisa menonjolkan keahlian membuat desain dengan beberapa tools desain yang Anda kuasai. Pada lowongan sebagai desainer, beberapa tools mungkin menjadi salah satu kriteria khusus yang menjadi nilai tambah.

Tips ini membuat informasi tersusun rapi dengan pembeda yang sederhana, yaitu pengaturan huruf tebal (bold) pada nama kelompok.

Tambahan: Kegiatan Lainnya

Sebuah portfolio karya adalah bagian yang tidaak terpisahkan dari profesi artis. Portfolio menjadi satu rangkuman dari berbagai karya terbaik Anda yang menambah nilai serta daya tarik klien untuk bekerja sama.

Bahkan mayoritas klien akan lebih banyak meninjau portfolio karya untuk melihat secara langsung project, kegiatan, dan gaya Anda dalam berkarya.

Pada era digital seperti sekarang, Anda juga memerlukan portfolio yang bisa diakses secara online untuk memudahkan calon klien melihat karya-karya Anda sebelum mengajak kerja sama.

Meskipun bisa dilampirkan dalam dokumen terpisah, Anda bisa menyelipkan kegiatan lain di luar pekerjaan profesional di dalam CV, seperti bagian kecil dari portfolio. Misalnya project non-profit, kegiatan magang, atau training profesional.

Tak jauh berbeda dari penulisan bagian-bagian dalam CV, bagian penutup “Kegiatan Lainnya” bisa memuat informasi berikut:

Anda bisa mencontoh penulisan “Kegiatan Lainnya” seperti berikut.

Cara Membuat CV Semakin Menarik

Langkah-langkah yang sudah Anda simak di atas dapat menjadi panduan untuk menulis CV dari awal, bahkan jika ini kali pertama Anda membuatnya. Anda sudah menjadi kandidat unggulan yang menarik dengan menerapkan seluruh tips dari kami.

Selain itu, ada beberapa tips tambahan agar CV semakin menarik minat klien menjadikan Anda sebagai artis untuk bekerja sama, yaitu:

Rangkuman Menulis CV sebagai Artis

Semua langkah demi langkah dan tips membuat CV menarik telah Anda ketahui. Saatnya Anda memulai untuk menulis Curriculum Vitae (CV) Anda sendiri untuk mendapatkan klien dan segera bergabung dengan project impian!

Berikut adalah rangkuman dari tips dan trik penulisan CV sebagai artis:.

Frequently Asked Questions (FAQs)

Apa saja tugas seorang artis?

Seorang artis adalah pekerja seni yang berhubungan dengan bidang ilmu kesenian. Anda bisa memilih spesialisasi sesuai minat dan/atau bakat Anda; misalnya hanya berfokus sebagai penyanyi, aktor, atau pelukis.

Tugas artis akan menyesuaikan project, yang umumnya berusaha menyampaikan suatu pesan kepada target audiens lewat berbagai media, seperti tertulis, gambar, atau audio-visual. Peran Anda sesuai dengan keahlian spesifik yang Anda miliki.

Bagaimana cara menjadi artis?

Menjadi artis atau seniman membutuhkan pengalaman berkarya. Anda bisa memulai dari project kecil atau dummy project untuk memperkaya portfolio. Saat ini, Anda juga bisa membangun branding lewat unggahan sosial media pribadi.

Portfolio Anda tidak harus bagus secara visual, namun harus menyesuaikan kebutuhan calon klien atau visi project tujuan. Oleh karena itu, selalu pahami kualifikasi pekerjaan.

Kini menulis CV lebih mudah dengan menggunakan template CV kami agar Anda cepat dapat klien!